Konsep Sekolah Inklusi Pembelajaran

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Konsep Sekolah Inklusi

Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang terbuka bagi semua individu serta mengakomodasi semua kebutuhan sesuai dengan kondisi masing- masing individu Kustawan, 2012: 8. Kustawan 2012: 8 menambahkan dalam Permendiknas nomor 70 tahun 2009 pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan inklusif bertujuan agar semua anak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya serta untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif bagi semua anak Kustawan, 2012: 9. Fungsi pendidikan inklusif adalah semua anak mendapat kesempatan yang sama untuk memperoleh layanan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhannya, serta terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua anak untuk mengembangkan potensinya secara optimal Kustawan, 2012: 10. Sekolah inklusi pada dasarnya adalah implementasi dari pendidikan inklusif. Dari penjelasan yang telah dijabarkan, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian dari sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah sekolah yang terbuka bagi semua anak bagaimanapun kondisi mereka dan mengakomodasi segala kebutuhan belajar tanpa diskriminasi. Tujuan sekolah inklusi yaitu untuk memberikan pendidikan yang bermutu serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa untuk mengembangkan potensi sesuai dengan bakat dan kondisi mereka.

B. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu upaya yang telah direncanakan sedemikian rupa oleh guru hingga memungkinkan terciptanya suatu kondisi yang kondusif untuk siswa melakukan aktivitas belajar. Penekanan proses belajar diarahkan pada pentingnya aktivitas belajar siswa baik secara fisik maupun mental Jamaludin, 2003: 9. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar, karakteristik siswa, karakteristik bidang studi, serta sebagai strategi pembelajaran, baik penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran Uno, 2008: 64. Pembelajaran menurut Hamalik 2001: 57 adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Suatu sistem pembelajaran mempunyai tiga ciri utama yaitu memiliki rencana khusus, kesalingtergantungan antara unsur-unsurnya, dan tujuan yang hendak dicapai Hamalik, 2001: 65. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah aktivitas belajar yang direncanakan secara khusus oleh guru untuk siswa. Kegiatan belajar disusun secara terintegrasi antara unsur-unsurnya demi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

C. Pembelajaran Sastra