PengukuranMual-Muntah Mual-Muntah Post Kemoterapi 1 Penggolongan Mual-Muntah Post Kemoterapi

memberikan pengaruh terhadap gejala mual-muntah.Semakin tinggi siklus kemoterapi, maka semakin berat gejala mual-muntahnya McRonald Fleisher, 2005.

4.4 PengukuranMual-Muntah

Pengukuran mual-muntah dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, untuk difokuskan pada intervensi yang tepat dalam mengatasi gejala mualpost kemoterapi Wood et al, 2011. Menurut Rhodes dan Mc Daniel 2001, alat untuk mengukur mual- muntah yang telah teruji validitas dan reabilitasnya yaitu: Numerik Rating Scale for Nausea,Duke Descriptive Scale DDS, Behavioral Observation Tool, Visual Analog Scale VAS, Index Nausea Vomiting and Retching INVR, Marrow Assessment Of Nausea and Emesis and Functional Living Index Emesis. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengkaji gejala mual- muntah post kemoterapi yaitu Index Nausea, Vomiting, and Retching INVR. Index Nausea, Vomiting, and Retching INVR adalah kuesioner yang dikembangkan oleh Rhodes daan digunakan untuk memberikan informasi tentang mual, muntah, dan retching.Kuesioner ini lebih sering digunakan karena lebih sederhana dan lebih mudah untuk membacanya Rhodes McDaniel, 2001. Kuesioner ini memiliki nilai validitas konstruk 0.87 dan reliabilitas yang diuji dengan Alpha-Cronbach 0.98.Index Nausea, Vomiting, and Retching INVR memiliki 8 item pengkajian dan 5 skala likert. Rentang skor berkisar dari 0 sampai 32. Dimana 0: tidak mual-muntah, 1-8: mual-muntah ringan, 9-16: mual-muntah sedang, 17-24: mual-muntah berat, dan 25-32: mual-muntah buruk Rhodes Universitas Sumatera Utara McDaniel, 2001.Dan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi mual- muntah post kemoterapi digunakan kuesioner data demografi karakteristik individu. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Pada kerangka konseptual ini, mual adalah sensasi yang tidak menyenangkan di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium.Mual dapat menjadi pengalaman yang mengerikan.Terkadang lebih buruk daripada nyeri. Mual adalah sensasi dari ketidaknyamanan di dalam perut, biasanya disebabkan oleh kondisi di tempat lain dari tubuh Kendall Bower, 2007. Mual setelah pemberian kemoterapi biasanya terjadi karena efek samping dari obat kemoterapi itu sendiri Hawkins Grunberg, 2009. Muntah didefinisikan sebagai suatu reflex yang menyebabkan dorongan ekspulsi isi lambung atau usus atau keduanya ke mulut Price Willson, 2003. Retching adalah suatu upaya yang kuat dan involunter untuk muntah tanpa mengeluarkan apapun Rhodes McDaniel, 2001. Retching merupakan suatu proses dimana terjadi kontraksi yang kuat dari diafragma dan otot abdomen tanpa adanya pengeluaran isi dari lambung Grace Borley, 2007. Retching dapat digambarkan dengan istilah tercekik gagging dan rasa ingin muntah yang tidak mengeluarkan isi Rhodes McDaniel, 2001. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi gejala mual-muntah post kemoterapi adalah kategori obat kemoterapi yang digunakan, dosis obat kemoterapi, cara pemberian obat kemoterapi, dan karakteristik individu usia, Universitas Sumatera Utara