Definisi Kanker Mekanisme Terjadinya Kanker

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Kanker

1.1 Definisi Kanker

WHO tahun 2009 menyatakan bahwa kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh.Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat menyerang siapa saja dan muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya Lubis Hasnida, 2009. National Cancer Istitute 2009 menyatakan bahwa kanker adalah suatu istilah untuk penyakit dimana sel-sel membelah secara abnormal tanpa kontrol dan dapat menyerang jaringan sekitarnya.Kanker adalah penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat dari sel-sel tubuh yang tumbuh dan berkembang abnormal di luar batas kewajaran dan sangat liar Junaidi, 2007. Kanker dapat terjadi di berbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Sel kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk organ. Keadaan kanker terjadi jika sel-sel normal berubah dengan pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga tidak dapat dikendalikan oleh tubuh Junaidi, 2007. Awalnya kanker tidak menimbulkan keluhan karena hanya melibatkan beberapa sel. Bila sel kanker bertambah, maka keadaan bergantung kepada orang Universitas Sumatera Utara yang terkena.Misalnya, pada usus berongga besar, tumor harus mencapai ukuran besar sebelum memicu keluhan Familiy’s Doctor, 2006 dikutip oleh Lubis Hasnida, 2009.Pada stadium lanjut sel kanker menyebar sampai ke organ vital seperti otak atau paru lalu mengambil nutrisi yang dibutuhkan oleh organ tersebut, akhirnya organ tersebut rusak dan mati Lubis Hasnida, 2009.

1.2 Mekanisme Terjadinya Kanker

Sel-sel kanker terbentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses kompleks yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.Teori inisiasi-promosi menyatakan bahwa langkah pertama karsinogenesis adalah mutasi menetap dari DNA sel selama transkripsi DNA Syamsuir, 1995.Agar kanker dapat terbentuk dan bermutasi terhadap DNA, maka harus ada interaksi yang berlangsung lama bagi sel tersebut dengan berbagai zat promotor.Zat promotor adalah zat yang merangsang reproduksi dan pembelahan sel. Jadi, banyaknya penyebab inisiasi karena adanya berbagai promotor, faktor keturunan, umur, dan lingkungan.Semua itu berperan dalam pembentukan kanker Junaidi, 2009. Pada tahap inisiasi, sel normal berubah menjadi sel yang memiliki peluang untuk menjadi sel neoplastik Tjarta, 2002.Pada tahap ini karsinogen yang berperan sebagai inisiator.Karsinogen berubah secara langsung maupun melalui perubahan metabolik sehingga menjadi gugus yang beraksi dengan DNA.Perubahan tersebut mengakibatkan DNA pecah, mengalami hambatan perbaikan kerusakan DNA, dan bersifat irreversibel Kumar, 1996.Perubahan yang terjadi disebabkan oleh karsinogen berupa bahan kimia, virus, radiasi Universitas Sumatera Utara penyinaran, atau sinar ultraviolet matahari. Namun tidak semua sel memilki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen Junaidi, 2007. Promosi merupakan proses induksi tumor pada sel yang sebelumnya telah diinisiasi oleh zat kimia Kumar, 1996. Pada tahap ini menunjukkan bahwa perubahan sel yang dirangsang oleh promotor adalah bersifat reversibel dan tidak merusak DNA. Promotor hanya bekerja mengubah ekspresi informasi genetik sel Crown, 2009. Suatu sel yang mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen Junaidi, 2007. Dalam suatu proses dimana sebuah sel normal menjadi sebuah sel ganas, pada akhirnya gen DNA dari sel tersebut akan mengalami perubahan. Perubahan dalam bahan genetik sel sering sulit ditemukan, tetapi terjadinya kanker dapat diketahui dari adanya suatu perubahan dalam ukuran atau bentuk dari suatu kromosom tertentu. Semakin sering DNA membelah dan ditranskripsi, semakin besar kemungkinan terjadinya suatu kesalahan yang tidak terdeteksi akan bermutasi dan diwariskan Junaidi, 2007. 1.3 Penyebab dan Faktor Resiko Kanker 1.3.1 Penyebab Kanker