Karakteristik demografi Gejala mual-muntah

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai gejala mual-muntah dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada pasien kanker post kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan dengan jumlah responden 57 orang.

1. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan mulai tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan 7 April 2014.Data diambil dari ruangan kemoterapi, setelah mendapatkan izin dari bagian Litbang.Penelitian ini memaparkan karakteristik demografi dan riwayat responden, gejala mual-muntah post kemoterapi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala mual-muntah.

1.1 Karakteristik demografi

Responden penelitian ini berada pada rentang usia 25-69 tahun M=48.39, SD=9.836 dan lebih dari setengah 54.4 berusia 25-50 tahun dan diikuti 45.6 berusia 51-69 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden adalah perempuan 87.7.Berdasarkan diagnosa medis, responden dalam penelitian ini, lebih dari setengah 52.6 merupakan penderita kanker payudara. Berdasarkan siklus kemoterapi responden, mayoritas responden 75.4 menjalani kemoterapi pada siklus 1-5.Berdasarkan riwayat dari responden, mayoritas responden 77.2 tidak mengalami motion sickness.Hampir semua responden tidak mengonsumsi alkohol 96.5. Universitas Sumatera Utara Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik demografi dan riwayat responden dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik demografi dan riwayat responden n=57 Karakteristik Demografi dan Riwayat Responden Frekuensi Persentase Usia Usia 25-50 tahun Usia 51-69 tahun Mean=48.49, SD=9.836, Max=69, Min=25 31 26 54.4 45.6 Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 50 7 87.7 12.3 Diagnosa Kanker payudara Kanker serviks Kanker paru Kanker nasofaring 30 16 9 2 52.6 28.1 15.8 3.5 Siklus Kemoterapi 1-5 6-10 43 14 75.4 24.6 Riwayat motion sickness Tidak Ya 44 13 77.2 22.8 Riwayat konsumsi alkohol Tidak Ya 55 2 96.5 3.5

1.2 Gejala mual-muntah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden 52.6 melaporkan gejala mual-muntah post kemoterapi mereka ditingkat sedang, lebih dari seperempat responden dengan mual-muntah ringan 24.6, kurang dari seperempat responden tidak mual-muntah sebanyak 12.3, dan diikuti mual-muntah berat sebanyak 10.5 dengan rata-rata mual-muntah pada Universitas Sumatera Utara klasifikasi mual-muntah sedang Mean=12.19. Distribusi frekuensi gejala mual- muntah pada responden dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Distribusi frekuensi gejala mual-muntah responden n=57 Gejala Mual-Muntah Frekuensi Persentase Tidak mual-muntah 0 Mual-muntah ringan 1-8 Mual-muntah sedang 9-16 Mual-muntah berat 17-24 Mean=12.19, SD=6.418, Max=24, Min=0 7 14 30 6 12,3 24,6 52,6 10,5 Kuesioner yang digunakan untuk mengidentifikasi gejala mual-muntah post kemoterapi ini terdiri dari 8 pertanyaan meliputi 3 kategori yaitu gejala mual, gejala muntah, dan gejala retching. Hasil analisa data menunjukkan bahwa kategori dengan nilai tertinggi adalah gejala mual M = 6.02 dan SD = 2.360 Tabel 3. Nilai mean, standar deviasi, minimal, dan maksimal komponen dari gejala mual-muntah n=50 Komponen Gejala Mual-Muntah M SD Min Max Gejala mual 6.02 2.360 3 11 Gejala muntah 4.62 2.381 10 Gejala retching 3.26 1.259 6 Universitas Sumatera Utara

1.3 Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi dengan gejala mual-