BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Pada kerangka konseptual ini, mual adalah sensasi yang tidak menyenangkan di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium.Mual dapat
menjadi pengalaman yang mengerikan.Terkadang lebih buruk daripada nyeri. Mual adalah sensasi dari ketidaknyamanan di dalam perut, biasanya disebabkan
oleh kondisi di tempat lain dari tubuh Kendall Bower, 2007. Mual setelah pemberian kemoterapi biasanya terjadi karena efek samping dari obat kemoterapi
itu sendiri Hawkins Grunberg, 2009. Muntah didefinisikan sebagai suatu reflex yang menyebabkan dorongan
ekspulsi isi lambung atau usus atau keduanya ke mulut Price Willson, 2003. Retching adalah suatu upaya yang kuat dan involunter untuk muntah tanpa
mengeluarkan apapun Rhodes McDaniel, 2001. Retching merupakan suatu proses dimana terjadi kontraksi yang kuat dari
diafragma dan otot abdomen tanpa adanya pengeluaran isi dari lambung Grace Borley, 2007. Retching dapat digambarkan dengan istilah tercekik gagging dan
rasa ingin muntah yang tidak mengeluarkan isi Rhodes McDaniel, 2001. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi gejala mual-muntah post
kemoterapi adalah kategori obat kemoterapi yang digunakan, dosis obat kemoterapi, cara pemberian obat kemoterapi, dan karakteristik individu usia,
Universitas Sumatera Utara
jenis kelamin, riwayat muntah yang tidak terkontrol, riwayat mengonsumsi alkohol, dan motion sickness National Comprehensive Cancer Network, 2007.
2. Kerangka Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka dibawah ini dapat dilihat skema kerangka penelitian gejala mual-muntah dan faktor-faktor yang
mempengaruhi gejala mual-muntah post kemoterapi pada pasien kanker.
Skema 1. Kerangka Penelitian Gejala Mual-Muntah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gejala Mual-Muntah Post Kemoterapi pada Pasien
Kanker Gejala Mual-Muntah
Post Kemoterapi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Gejala Mual-Muntah Post
Kemoterapi 1. Karakteristik individu
1.1 Usia 1.2 Jenis kelamin
1.3 Riwayat Motion Sickness 1.4 Riwayat mengonsumsi
alkohol
Universitas Sumatera Utara
3. Definisi Operasional