Daya Tarik Latar Belakang Sosial Ekonomi, Pendidikan, Budaya, dan Agama

130 dimasa sekarang ini terjadi penambahan jumlah calon pasangan potensial bagi individu. Hal ini terjadi karena munculnya internet yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan orang-orang di luar dari lingkungannya. Fakta tersebut menjadikan indvidu untuk tidak selalu memilih pasangan berdasarkan kedekatan letak geografis. Dari hasil penelitian diketahu subjek LS, YR, MM, dan GS memiliki kedekan tempat kuliah. Namun karena perbedaan jenjang pendidikan YR dengan MP dan GS dengan MT membuat mereka menjalani hubungan jarak jauh. Baik MP maupun MT sudah tinggal dan bekerja di tempat kelahirannya sedangkan YR dan GS masih berada di Yogyakarta. Lain halnya dengan LS dan MM yang masih memiliki kedekatan tempat kuliah dengan pacarnya masing-masing. Meskipun kedekatan tempat tinggal mereka dengan pacarnya berbeda tetapi intensitas bertemunya masih bisa dibilang sering dari pada YR dan GS dengan pasangan mereka masing-masing.

2. Daya Tarik

Daya tarik disini dapat berupa daya tarik fisik maupun daya tarik kepribadian. Seorang wanita akan lebih tertarik pada pria yang mapan sehingga masa depan pernikahannya akan lebih terjamin. Sedangkan seorang pria akan lebih tertarik pada wanita yang memiliki daya tarik fisik yang menarik. Bagi seorang pria fisik wanita yang menarik menunjukan bahwa wanita tersebut sehat sehingga mampu memberikan keturunan bagi keluarganya Dian Wisnuwardhani, 2012: 82. 131 a. Daya Tarik Fisik Daya tarik fisik bagi sebagai orang sangat penting. Biasanya laki-laki cenderung tertarik pada wanita yang memiliki daya tarik fisik yang menarik. Daya tarik juga merupakan suatu pilihan bagi seseorang, begitu juga bagi subjek. Subjek LS mempunyai kriteria sendiri mengenai daya tarik fisik calon pasangan hidupnya. Bagi subjek YR daya tarik fisik bukan yang menjadi kriteria utama karena kepribadian lebih penting dari sekedar fisik. Begitu juga dengan MM yang lebih tertarik dengan kepribadian daripada fisik. Sedangkan GS tetap melihat calon pasangan hidupnya dari pandangan pertama yaitu fisik. b. Daya Tarik Kepribadian Daya tarik kepribadian menjadi patokan bagi sebagaian orang. Begitu juga dengan subjek yang menentukan kriteria kepribadian yang baik pada calon pasangan hidupnya. Bagi LS dan YR menginginkan laki-laki yang dapan menjadi pemimpin dan dapat diandalkan serta memilki kemapanan. Begitu juga dengan MM dan GS yang menginginkan perempuan yang memilki kepribadian baik, dan keibuan.

3. Latar Belakang Sosial Ekonomi, Pendidikan, Budaya, dan Agama

Menurut Nurmala Febriani 2010: 20 dalam memilih calon pasangan hidup seseorang cenderung memilih pasangan dengan faktor latar belakang yang sama. hal ini disebabkan karena pernikahan akan 132 dianggap lebih stabil jika adanya kesamaan. Namun, ada pula orang yang memilih calon pasangan hidup yang berbeda faktor latar belakang yang berbeda. Hal ini terjadi disebabkan oleh seseorang yang tertarik kepada pasangannya yang memiliki perbedaan karena perbedaan bersifat saling melengkapi. a. Latar Belakang Sosial Ekonomi Kriteria sosial ekonomi dalam memilih pasangan hidup biasanya ditentukan oleh orangtua bagi anak perempuannya. Fitrihatin Putri Saraswati 2011: 348 mengatakan bahwa dalam sebuah penelitian kriteia yang dijadikan bahan pertimbangan orang tua dalam memilih pasangan hidup bagi anak perempuannya adalah status sosial ekonomi yang sama. Kriteria tersebut menjadi harapan bagi orangtua kepada anaknya. Kriteria tersebut dapat diterima positif ataupun negatif oleh anak. Bagi subjek latar belakang ekonomi dan sosial bukan hanya menjadi pertimbangan dari dirinya sendiri melainkan dari orangtuanya. b. Latar Belakang Pendidikan Latar belakang pendidikan sangat penting bagi keempat subjek. Bagi LS, MM, dan GS pendidikan calon pasangan hidupnya termasuk dalam kriteria calon pasangan hidupnya. Sedangkan bagi YR lebih mengedepankan wawasan calon pasangan hidupnya. 133 c. Latar Belakang Budaya Pemilihan pasangan hidup antar budaya terjadi ketika seseorang memilih pasangannya dari latar belakang budaya yang berbeda. Subjek LS lebih menginginkan pasangan hidup yang sama latar belakang budayanya. Sedangkan YR, MM, dan GS mereka terbuka dengan budaya apapun selagi mereka merasa cocok. Semua subjek juga merasa perlu mempertimbangkan pendapat orangtua mengenai hal ini. d. Latar Belakang Agama Agama merupakan landasan manusia dalam menjalani hidup. Akan menjadi kendala jika pernikahan terjadi dengan perbedaan agama. Kendala tersebu biasanya terjadi pada keluarga mempelai. Begitu juga dengan subjek yang menjadikan agama sebagai kriteria utama.

4. Penyesuaian Diri