186
5. Mereka mengenal lewat facebook? Bagaimana mereka bertemu secara
langsung?
“kalau ketemu secara langsung sih di kampus. Itu ketemunya secara tidak sengaja. Itu juga aku yang memberi tahu YR kalau ada MP. YR malah
tidak sadar kalau ada MP dari tadi disekitarnya terus ya aku yang manggil MP dan mereka berdua bertemu secara langsung.” hasil wawancara key
informan 19 Mei 2016
6. Apakah subjek mempunyai kriteria penentu pemilihan pasangan hidup
dilihat dari daya tarik fisik?
“Fisik sepertinya tidak begitu dipentingkan sama YR. Dia juga sepertinya tidak menentukan ciri fisik bagi calon pasangan hidupnya. Kamu tahu sendiri
lah mantannya dia dari segi fisik tidak begitu tinggi kalau MP ya dia tinggi. Mau tinggi, mau pendek, mau ganteng, mau tidak bagi YR sepertinya tidak
masalah yang penting dia merasa nyaman sama cowo itu.” hasil wawancara key informan 19 mei 2016
7. Jika dilihat dari kepribadian subjek orangnya seperti apa?
“iya YR sedikit seperti anak kecil memang dia seperti anak kecil. Waktu dulu awal hubungan mereka jauh-jauhan juga YR sering banget
marahan tapi sekarang sudah tidak. MP dewasa, dia dewasa banget terlihat kalau MP sudah mulai serius sama YR.” hasil wawancara key informan 19
Mei 2016
8. Apakah subjek mempunyai kriteria penentu pemilihan pasangan hidup
dilihat dari daya tarik kepribadian?
“kalau YR orangnya tuh simpel, yang terpenting baginya adalah dia merasa nyaman dengan pasangannya. Urusan nanti kebiasaan, sikap, atau
sifat pasangannya nanti bisa saling menyesuaikan.” hasil wawancara key informan 19 Mei 2016
9. Bagaiman kriteria pendidikan bagi calon pasangan hidup subjek?
“Sepertinya sih kriteria pendidikan calon suami YR harus kuliah.” hasil wawancara key informan 19 Mei 2016
10. Bagaimana pendapatmu mengenai hubungan mereka dilihat dari segi
pendidikan?
“Setahu aku sih kalau memang hubungannya mau di bawa serius sama YR pasti dia mencari anak kuliah bukan yang sembarangan.
187
Keluarganya kan juga berasal dari keluarga yang berpendidikan.” hasil wawancara key informan 19 Mei 2016
11. Bagaimana pengaruh latar belakang budaya bagi subjek dalam
mentukan pasangan hidup?
“Kayanya tidak menjadi masalah baginya. YR kan juga pernah pacaran sama orang luar Jawa dan buktinya dia mau pacaran sama pacarnya itu.”
hasil wawancara key informan 19 Mei 2016
12. Bagaimana pendapatmu mengenai latar belakang sosial ekonomi subjek
dengan calon pasangan hidupnya?
“YR orangnya gampang sebenarnya yang penting dia nyaman sama calon suaminya masalah sosial ekonomi ya dilihat belakangan. Kadang aku suka
khawatir kalau dia lagi didekatin cowo soalnya dia gampang merasa nyaman dan urusan yang lain dipikir belakangan sama dia.” hasil wawancara key
informan 19 Mei 2016
13. Apakah subjek menjadikan agama sebagai penentu dalam memilih
pasangan hidupnya?
“iya itu jelas harus seagama. Agama itu jelas bagi YR harus seagama.” hasil wawancara key informan 19 Mei 2016
14. Selama ini dia belum pernah pacaran sama yang berbeda agamanya?
“Setahu aku dia belum pernah pacaran sama cowo yang berbeda agamanya.” hasil wawancara key informan 19 Mei 2016
15. Bagaimana menurutmu mengenai hubungan subjek dengan pacarnya?
“Mas MP bener-bener bisa mengerti YR banget. Sepertinya dia sudah serius sama YR jadi sama MP hubungannya dipertahankan walaupun
terkadang YR masih sering ngambek tetapi MP sabar dan mengayomi YR.”
hasil wawancara key informan 19 Mei 2016 16.
Bagaimana pendapatmu mengenai hubungan subjek dengan keluarga calon pasangan hidupnya?
“YR sudah deket sama ibunya MP. Dia pernah menginap dirumahnya MP dan itu dibolehkan oleh ibunya MP karena kan rumah YR jauh yasudah
suruh menginap saja. Dia juga disayang sama ibunya MP.” hasil wawancara key informan 19 Mei 2016
188
17. Bagaimana hubungan subjek dengan keluarga? Apakah subjek sudah