182
LS sendiri ya mau- mau saja orang dia manut banget sama bapaknya.” hasil
wawancara key informan 26 Mei 2016
5. Apakah subjek mempunyai kriteria penentu pemilihan pasangan hidup
dilihat dari daya tarik fisik?
“Setahu aku sih kalau dari segi fisik kayanya LS sukanya cowo yang bersih, rapih gitu lah ya bisa dibilang cowo ganteng” hasil wawancara
keyinforman 26 Mei 2016
6. Bagaimana pendapatmu jika melihat pacar subjek dari segi fisik?
“Pacarnya LS menurut aku ya lumayan ganteng. Kalau dulu iya dia termasuk cowo yang putih tapi kayanya sekarang sudah gak seputih dulu lagi
deh sudah hitaman dikit tapi tetap putih bersih untuk ukuran cowo.” hasil wawancara dengan key informan 26 Mei 2016
7. Bagaimana pendapatmu jika melihat hubungan mereka dari segi
kepribadian?
“Menurut aku dua-duanya dewasa sih, gantian gitu dewasanya kadang LS kadang MG. Tapi hubungan mereka dewasa kok, mereka
pacaran tapi bisa memposisikan diri kalau lagi bareng temen-temennya. Jadi kalau di depan temen-temen dia kaya temen biasa. Kan ada ya orang
pacaran tapi kalau lagi bareng temen-temennya mesra-mesraan gitu nah mereka biasa aja walaupun kalau kemana-
mana berdua terus sih.” hasil wawancara keyinforman 26 Mei 2016
8. Bagaimana pendapatmu mengenai latar belakang sosial ekonomi subjek
dengan calon pasangan hidupnya?
“Menurut aku sih sama aja. Jadi kalau LS itu mampunya orang desa. Dia kan tinggal di desa jadi ya orang kayanya desa punya sawah,
punya kontrakan juga. Kalau MG kan di kota ya dia orang kayanya kota gitu lah. Bapak ibunya kan juga PNS jadi bisa dibilang mampu.” hasil
wawancara key informan 26 Mei 2016
9. Bagaimana pengaruh latar belakang pendidikan bagi subjek dalam
mentukan pasangan hidup?
“iya sepertinya dia punya patokan sendiri mengenai hal tersebut.” hasil wawancara key informan 26 Mei 2016
183
10. Misalnya latar belakang pendidikan yang seperti apa?
“Pendidikan calon pasangan hidup LS kayanya sih setidaknya dia kuliah. Soalnya kan orangtua LS tidak ada yang merasakan kuliah, nah pas
kapan yaaaa LS pernah cerita dia kalau ngisi biodata pribadi suka minder kalau orang tua temen-temennya itu pendidikannya S1, S2, S3 gitu. Jadi
kalau dia punya anak nanti jadi tidak merasakan apa yang LS rasakan ketika
mengisi biodata.” hasil wawancara key informan 26 Mei 2016
11. Bagaimana pengaruh latar belakang budaya bagi subjek dalam
mentukan pasangan hidup?
“sepertinya itu berpengaruh, kalau tidak salah.” hasil wawancara subjek 26 Mei 2016
12. Mengapa hal tersebut bisa berpengaruh?
“Sepertinya sih dulu pernah sakit hati, tapi bukan pacar loh yaaaa. Temennya dia gitu, mungkin salah ngomong atau apa kurang paham terus LS
sakit hati. Sepertinya sih kaya gitu.” hasil wawancara key informan 26 Mei 2016
13. Bagaimana pengaruh latar belakang agama bagi subjek dalam
mentukan pasangan hidup?
“Oh itu jelas. Kalau agama pasti harus sama. Setiap orang juga pasti berpikirnya seperti itu.” hasil wawancara key informan 26 Mei 2016
14. Aku dengar mereka belum pernah putus?
“Iya mereka belum pernah putus. Kalau berantem sudah tapi tidak sampai putus. Kalau berantem juga paling diem-dieman terus nanti juga
baikan sediri.” wawancara key informan 26 Mei 2016
15. Apakah subjek pernah bertemu dengan keluarga calon pasangan
hidupnya?
“Kalau setahu aku pernah beberapa kali LS bertemu dengan orangtuanya MG. Yaaa responnya baik, aku sih cuma diceritaiin aja belum
pernah liat langsung. Malah kayanya sudah pernah liburan bareng sekeluarga terus LS ikut.” hasil wawancara key informan 26 Mei 2016
184
16. Kalau dengan keluarga MG yang lain?