Filter Theory Teori Pemilihan Pasangan

36 kecemasan, bahaya, kerusuhan, dan, bencana alam Feist dan Feist, 2010: 333.

4. Exchange Theory

Menurut Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi 2012: 81 mengatakan bahwa pada teori ini sumber daya seseorang adalah hal penting dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Sumber daya tersebut dapat berupa pendapatan yang baik dan kepandaian. Karena dengan adanya kepandaian dan pendapatan yang baik orang tersebut akan dihargai oleh orang lain, itu menjadikan pasangannya juga ikut dihargai oleh orang lain. Pasangan ini akan saling menghargai dan tertarik satu sama lain karena adanya persetujuan mengenai apa yang dapat diberi dan apa yang dapat didapatkan dari pasangannya.

5. Filter Theory

Menurut Kerkchoff dan Davis Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi, 2012: 81 bahwa dalam teori ini seseorang memilih pasangan hidup menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu untuk mendapatkan calon pasangan. Perlu adanya proses untuk saling mengenenal satu sama lain ketika seseorang melakukan pemilihan pasangan hidup. Sebuah proses di antara dua orang yang di mulai dengan ketertarikan awal secara fisik berdasarkan kecantikan atau ketampanan, selanjutnya menjadi perkenalan biasa dan berlanjut kehubungan yang lebih serius. Jika keduanya merasa nyaman maka keduanya akan memerlukan komitmen jangka panjang yang berakhir pada pernikahan. 37 Proses pemilihan pasangan biasanya ditentukan berdasarkan kedekatan geografis, daya tarik, latar belakang sosial budaya, pendidikan, suku, ras, kelas sosial-ekonomi, agama, dan penyesuaian diri, kemudian mengarah kepada hubungan yang lebih serius yaitu pernikahan. Menurut Adonai Filisia Arumdina 2013: 162 filter theory menjelalskan bahwa pemilihan pasangan hidup merupakan serangkaian dari proses seleksi dan penyaringan yang dilalui seseorang dalam menentukan pasangan hidupnya dari beberapa calon yang telah memenuhi kriteria tertentu. Pada tahap awal proses pemilihan pasangan, seseorang memilih pasangannya berdasarkan pada faktor seberapa dekat seseorang dengan pasangannya secara geografis. Kedekatan bisa berupa kedekatan lingkungan kerja, tempat kuliah, tempat nongkrong atau tempat dimanapun mereka terlibat dalam aktivitas yang sama. Daya tarik fisik masih merupakan hal yang dipandang penting bagi seseorang untuk menentukan pasangan hidupnya. Daya tarik kepribadian juga termasuk yang menjadi salah satu pertimbangan seseorang memilih pasangan hidupnya. Wanita akan lebih tertarik pada pria yang mapan sehingga masa depan pernikahannya akan lebih terjamin. Kamapanan pria ditunjukan oleh kepandaiannya, ambisi dan hubungan sosial yang baik dengan temen disekitarnya. Pria cenderung memilih wanita yang mempunyai fisik menarik, cantik, berambut panjang, dan berkulit bersih. Bagi pria, kondisi fisik seperti itu menunjukan bahwa wanita tersebut 38 sehat sehingga mampu memberiakn terurunan bagi keluarga dimasa yang akan datang. Sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Kerkchoff dan Davis yaitu filter theory bahwa perlu adanya kriteria tertentu dalam memilih pasangan hidup. Peneliti menyadari bahwa dalam memilih pasangan hidup dibutukan kriteria yang diharapkan ada pada diri pasangannya. Kemudian kriteria tersebut akan memperkokoh keyakinan seseorang terhadap pasangannya. Proses pemilihan pasangan pada filter theory melawati tahapan yang berawal dari ketertarikan awal, kemudian menjadi perkenalan biasa, kemudian berlanjut ke perkenalan yang lebih dalam seperti teman mengobrol, bertukar pendapat, bertukar pengalaman, chatting, dan bertambah dalam menjadi pacaran atau hubungan yang lebih serius, sampai berakhir pada pernikahan.

D. Penentu Pemilihan Pasangan Hidup