Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

penghargaan. Dalam penelitian ini kerangka pikir dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Berpikir Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbantu Media Roda Putar Akuntansi

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat diajukan hipotesis atas tindakan tersebut yaitu: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT Berbantu Media Roda Putar Akuntansi dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20152016. Hasilnya Solusinya Sehingga Menyebabkan Kegiatan Belajar-Mengajar menjadi membosankan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tornament Berbantu Media Roda Putar Akuntansi Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Meningkat Kurangnya Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Guru kurang variatif dan inovatif dalam pembelajaran 46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research yang bersifat kolaboratif dan partisipatif antara peneliti dan guru, khususnya guru Kompetensi Dasar Membukukan Mutasi Piutang ke Kartu Piutang SMK Negeri 1 Tempel. Ebbut 1985 dalam Hopkins 1993 mengemukakan bahwa penelitian tindakan adalah kajian sistemik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut Kunandar, 2012: 43. Pengertian penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto 2014: 2-3, yaitu : 1. Penelitian: menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan: menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas: dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas