adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Pada penelitian ini setiap siklus terdiri dari rencana planning, tindakan action, pengamatan observation, dan refleksi reflection. Peneliti
melaksanakan penelitian sebanyak 2 siklus yang terdiri dari 8 tahapan yaitu perencanaan pertama, tindakan pertama, pengamatan pertama, refleksi
pertama, revisi terhadap perencanaan pertama, tindakan kedua, pengamatan kedua dan refleksi kedua. Adapun model penelitian tindakan kelas dapat
digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, 2014: 16
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 1 Tempel yang beralamat di Jalan Magelang Km.17 Sleman khususnya di kelas
Perencanaan SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
?
XI Akuntansi 1. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Desember 2015. Dengan rincian:
Perijinan Penelitian : September 2015
Pelaksanaan Penelitian : Oktober 2015
Analisis Data : November 2015
Penulisan Laporan : November-Desember 2015
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah 32 siswa. Objek
penelitian ini adalah Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20152016.
D.
Definisi Operasional
1. Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa adalah aktivitas fisik maupun
mental siswa dalam mempelajari akuntansi. Adapun aktivitas fisik yang diamati antara lain visual activities, oral activities, lisan activities, dan
writing activities. Adapun mental activities yang diamati yaitu aktivitas siswa dalam memecahkan soal turnamen. Pengukuran Aktivitas Belajar
Akuntansi dilakukan dengan cara pengamatan terhadap Aktivitas Belajar Siswa selama mengikuti pembelajaran yang dapat dilihat dari lembar
observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi yang diukur yaitu:
1. Visual Activities: a. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru saat presentasi materi
pembelajaran Akuntansi. b. Siswa membaca materi pembelajaran Akuntansi.
2. Oral Activities: a. Siswa berdiskusi dengan teman saat belajar kelompok.
b. Siswa bertanya kepada guru pada saat presentasi materi pembelajaransaat kegiatan belajar kelompok.
c. Siswa memberi jawaban, saran, pendapat, ataupun komentar kepada guruteman tentang materi yang telah dibahas.
3. Listening Activities: a. Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat kegiatan presentasi
kelas. b. Siswa mendengarkan penjelasan temannya pada saat kegiatan
belajar dalam kelompoksaat games tournament Roda Putar Akuntansi.
4. Writing Activities: a. Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru saat presentasi
materi pembelajaran. b. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru dalam
kegiatan belajar kelompok.
5. Mental Activities: Siswa memecahkan soal saat games tournament dengan media Roda
Putar Akuntansi. 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah model pembelajaran yang melibatkan
partisipasi aktif
siswa dengan
menerapkan sistem
pengelompokantim kecil beranggotakan 4-6 orang dengan kemampuan akademik siswa yang heterogen dan dipadukan dengan permainan dalam
turnamen akademik yang berisi soal-soal akuntansi pada materi pencatatan piutang berbagai metode, penagihan piutang dan penghapusan piutang.
Pembelajaran ini memerlukan kerja sama antar individu untuk menyelesaikan tugas akademik dalam kelompok kecil, dimana mereka
saling membantu, berdiskusi dan berargumentasi untuk mengasah pengetahuan mereka dan menutup kesenjangan pemahaman yang ada antar
anggota kelompok. Siswa saling bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman satu timnya mampu membuat diri
mereka belajar sama baiknya. Teams Games Tournament TGT memiliki ciri-ciri yaitu terdapat presentasi kelas, belajar kelompok, game, turnamen,
dan penghargaan kelompok. Awalnya, setiap siswa akan dikelompokkan ke dalam satu kelompok dimana satu kelompok terdiri dari 4 orang dengan
kemampuan akademik yang berbeda mulai dari yang tinggi, sedang sampai yang rendah. Dalam tipe TGT ini, setiap anggota akan mempelajari
materi bersama anggota timnya, kemudian mereka akan diuji secara
individual melalui game akademik dengan berkompetisi melawan tim lain yang kemampuan akademiknya homogen. Skor yang diperoleh dari game
akademik ini akan menentukan skor kelompok mereka masing-masing. Kelompok yang memiliki skor tertinggi, maka akan memenangkan game
akademik ini. 3. Media Roda Putar Akuntansi ROTASI
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran akuntansi. Media
pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar yang membantu guru untuk memperkaya wawasan anak didik dengan cara selain dengan metode
ceramah. Dengan adanya media, siswa tidak akan merasa bosan dan kelelahan dikarenakan penjelasan guru atau materi pelajaran yang sukar
dicerna dan dipahami. Dari berbagai jenis media, peneliti dalam penelitian ini menggunakan media permainan yaitu Roda Putar Akuntansi
ROTASI. Media Roda Putar Akuntansi ROTASI adalah suatu alat yang berbentuk lingkaran yang bisa bergerak dan dapat diputar yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran akuntansi. TGT terdiri dari beberapa tahapan yaitu presentasi kelas, belajar
kelompok, game turnamen dan penghargaan kelompok. Pertama, siswa akan dibagi menjadi 8 kelompok dimana satu kelompok terdiri dari 4
orang dengan kemampuan akademik yang berbeda dari yang tinggi, sedang dan rendah. Setelah siswa bergabung dengan kelompoknya, guru
memberikan soal latihan yang harus dibahas dan dikerjakan bersama
teman kelompoknya. Selanjutnya setiap anggota kelompok akan mengikuti game turnamen pada meja-meja turnamen yang telah disediakan. Pada
setiap meja turnamen sudah terdapat permainan Roda Putar Akuntansi. Guru kemudian menjelaskan aturan permainan Roda Putar Akuntansi.
Apabila semua siswa sudah memahami aturan permainannya, maka game dapat dimulai. Aturan permainan Roda Putar Akuntansi yaitu siswa
memutar roda putar sesuai urutan kelompok sampai roda berhenti di tanda panah, kemudian siswa dapat mengambil kartu soal yang sesuai dengan
gambar yang terdapat pada Roda Putar Akuntansi. Jika siswa menjawab benar, maka akan mendapatkan poin, namun apabila jawaban siswa salah
maka skornya tidak akan berkurang namun soal akan dilempar kepada pemain selanjutnya yang dapat menjawab soal dengan benar. Kelompok
yang mendapatkan skor paling banyak akan menjadi pemenangnya dan mendapatkan penghargaan berupa hadiah.
E. Metode Pengumpulan Data