Pra Penelitian Tindakan Kelas

3. Pra Penelitian Tindakan Kelas

a. Observasi Awal Peneliti melakukan observasi awal pada tanggal 28 September 2015 di kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Tempel. Observasi awal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran di kelas. Permasalahan yang terjadi yaitu siswa jarang yang bertanya atau mengemukakan pendapat apabila tidak ditunjuk oleh gurunya, siswa terkadang lebih senang mengobrol dengan temannya dibandingkan memperhatikan gurunya ketika menjelaskan materi pelajaran. Ada 11 dari 32 siswa atau sekitar 34 siswa yang lebih suka berbicara dengan temannya daripada memperhatikan penjelasan materi dari guru, hanya 5 dari 32 siswa atau sekitar 15 siswa yang bertanya saat guru memberikan kesempatan untuk bertanya, dan 10 siswa atau sekitar 31 siswa yang tidak mencatat materi yang dijelaskan oleh guru. Selain itu, guru dalam menjelaskan materi pelajaran masih menerapkan metode ceramah. Saat dikonfirmasi, guru menyatakan belum pernah menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT dengan bantuan suatu media dikarenakan guru tidak memiliki pengalaman dengan penerapan media dan keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk menyiapkan pembelajaran dengan model pembelajaran yang menarik sedangkan guru dituntut untuk cepat dalam menyelesaikan target materi yang ada di sekolah. Berdasarkan permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa partisispasi siswa dalam pembelajaran akuntansi masih kurang sehingga Aktivitas Belajar Akuntansi masih rendah yaitu  75. b. Penyusunan Perencanaan Untuk melakukan penelitian yang efektif, dibutuhkan perencanaan yang baik. Untuk itu, peneliti perlu menyusun perencanaan penelitian yang nantinya akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Setelah berdiskusi dengan guru, peneliti kemudian membuat perencanaan untuk mengatasi permasalahan kurangnya Aktivitas Belajar Akuntansi siswa yang bertujuan agar pembelajaran Akuntansi lebih menarik, bervariasi, merangsang siwa untuk terlibat aktif, dan siswa tidak merasa bosan. Solusi untuk mengatasi permasalahan di atas, salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran yang bervariasi. Peneliti berencana untuk menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT Berbantu Media Roda Putar dalam pembelajaran Akuntansi. Penerapan model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT Berbantu Media Roda Putar diterapkan pada Materi Pokok Pencatatan Piutang Berbagai Metode dan Penagihan Piutang di siklus I sedangkan Materi Pokok Penghapusan Piutang di siklus II. Satu siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 3x45 menit. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dan peneliti. Proses pembelajaran terdiri dari tiga tahap yaitu presentasi materi dari guru, belajar kelompok dan games tournament. Perencanaan yang telah didiskusikan antara guru dan peneliti kemudian dituangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dijadikan pedoman selama pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II.

B. Hasil Penelitian