46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research yang bersifat kolaboratif dan partisipatif antara peneliti dan guru,
khususnya guru Kompetensi Dasar Membukukan Mutasi Piutang ke Kartu Piutang SMK Negeri 1 Tempel. Ebbut 1985 dalam Hopkins 1993
mengemukakan bahwa penelitian tindakan adalah kajian sistemik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan
melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut Kunandar, 2012: 43.
Pengertian penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto 2014: 2-3, yaitu :
1. Penelitian: menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan: menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan untuk siswa. 3. Kelas: dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas
adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Pada penelitian ini setiap siklus terdiri dari rencana planning, tindakan action, pengamatan observation, dan refleksi reflection. Peneliti
melaksanakan penelitian sebanyak 2 siklus yang terdiri dari 8 tahapan yaitu perencanaan pertama, tindakan pertama, pengamatan pertama, refleksi
pertama, revisi terhadap perencanaan pertama, tindakan kedua, pengamatan kedua dan refleksi kedua. Adapun model penelitian tindakan kelas dapat
digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, 2014: 16
B. Tempat dan Waktu Penelitian