Tingkat Keabsahan Data TINJAUAN PUSTAKA

c. Triangulation atau triangulasi yaitu pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding dari data tersebut. d. Peer debriefing atau diskusi dengan teman sejawat yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan- rekan sejawat. e. Member checking atau mengadakan pengecekan anggota yaitu menguji kemung- kinan dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian tersebut dengan mengaplikasikannya pada data serta mengajukan pertanyaan tentang data. 2. Transferabilitas Transferabilitas merupakan hasil penelitian dapat diterapkan pada situasi yang lain. Kriteria ini digunakan untuk memenuhi suatu hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dan dapat ditransfer ke subjek lain. 3. Dependabilitas Dependabilitas merupakan hasil penelitian yang mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk dan menggunakan konsep-konsep dalam membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. Kriteria ini digunakan untuk menilai proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan cara mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Reabilitas penelitian dipengaruhi oleh suatu konsep yang berbeda-beda menurut pengetahuan peneliti, metode pengumpulan data, analisa data, situasi dan kondisi sosial serta status dan kedudukan peneliti dihadapan responden. 4. Konfirmabilitas Konfirmabilitas merupakan hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya bila hasilnya telah sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Penelitian dikatakan objektif bila bila hasil penelitian telah disepakati. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmabilitas, mirip dengan uji dependabilitas sehingga dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian sesuai dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan suatu proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut sudah memenuhi standar konfirmabilitas Sugiono, 2008 : 277 .

BAB III METODE PENELITIAN

A . Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah desain fenomenologi yaitu untuk mengetahui kecemasan pasangan usia subur terhadap infertilitas sekunder. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui sejauh mana kecemasan pasangan usia subur terhadap infertilitas sekunder. Fenomenologi merupakan pandangan berpikir yang menekankan pada fokus pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan memahami arti peristiwa serta kaitannya terhadap orang-orang dalam situasi tertentu Moleong,2006:15.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang berusia antara 30-49 tahun yang mengalami infertilitas sekunder di Dusun XI Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam yaitu sebanyak 6 pasang suami istri. 2. Sampel Adapun sampel yang diambil oleh peneliti adalah pasangan suami istri yang berusia antara 30 – 49 tahun yang mengalami infertilitas sekunder. Teknik pengambilan sampel yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu 24 mengambil sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Sampel yang diambil adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Pasangan suami istri yang berusia antara 30 – 49 tahun 2. Pasangan suami istri yang mengalami infertilitas sekunder. 3. Bersedia diwawancarai atau menjadi partisipan

C. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Dusun XI Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam. Dengan pertimbangan dilokasi tersebut ada dijumpai pasangan usia subur yang mengalami infertilitas sekunder.

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari bulan September 2010 – Mei 2011.

E. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti harus jujur. Data yang diambil harus data yang sebenarnya, menjaga keselamatan responden, melindungi partisipan dari ketidak nyamanan dan bahaya serta tidak menyebabkan kerugian pada partisipan. Peneliti melakukan penelitian dengan pertimbangan etik yaitu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika partisipan bersedia maka partisipan harus menandatangani lembar persetujuan riset Informed Consent. Bila partisipan menolak untuk diwawancarai maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya karena partisipan tersebut