individu atau sekelompok orang yang diteliti secara rinci dan dibentuk dengan kata-kata
juga gambaran secara holistik.
Dengan adanya beberapa kajian defenisi tentang penelitian kualitatif, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan yang dibentuk secara holistik dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks yang alamiah,dengan
memanfaatkan metode alamiah juga. Moleong L, 2005:6 .
K. Etika Penelitian
Ciri utama penelitian kualitatif yaitu peneliti sendiri sebagai alat atau instrument yang mengumpulkan data, dengan cara pengamatan dan wawancara mendalam. Dalam
hal ini peneliti akan berhubungan langsung dengan orang-orang, baik secara perseorangan, kelompok atau masyarakat dan akan bergaul, hidup, merasakan serta
menghayati tata cara atau hidup dalam suatu latar penelitian. Bagi setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat, ada sejumlah peraturan, norma agama, nilai social, hak dan
nilai pribadi, adat, kebiasaan, tabu juga semacamnya yang hidup dan berada diantara mereka. Persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak menghormati, mematuhi atau
mengindahkan nilai-nilai yang terkandung dalam pribadi dan masyarakat tersebut. Oleh karena itu peneliti hendaknya dapat menyesuaikan diri dan dapat membaca situasi, adat,
kebiasaan dan kebudayaan yang ada dalam latar penelitian. Menghadapi persoalan etika dalam penelitian dimasyarakat dapat menjadi suatu
hal yang sulit apabila peneliti tidak mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis dan mental. Upaya yang dilakukan supaya hal tersebut tidak terjadi, hendaknya peneliti
terlebih dahulu mempersiapkan diri dan tetap berusaha untuk menahan diri, emosi juga perasaan terhadap hal-hal yang pertama kali dilihat sebagai sesuatu yang aneh,
menggelikan serta tidak masuk akal. Ada beberapa segi praktis yang perlu dilakukan peneliti dalam menghadapi etika
penelitian yaitu : 1
Pada waktu tiba dan berhadapan dengan orang-orang pada latar penelitian, beritahukan secara jujur dan terbuka maksud dan tujuan kedatangan peneliti. Hal ini
diajukan kepada orang yang memberikan izin atau pejabat setempat dan subjek yang akan diamati atau diwawancarai.
2 Memandang dan menghargai orang-orang yang diteliti bukan sebagai objek,
melainkan orang yang sama derajatnya dengan peneliti. Bila suasana ini terbina dengan baik, maka akan terbukalah kesempatan bagi peneliti untuk berkomunikasi
dengan lancar dan menjadi akrab dengan objek yang diteliti. 3
Menghargai, menghormati dan mematuhi semua peraturan dan norma, nilai, adat istiadat, kebiasaan dan kebudayaan dimasyarakat ditempat penelitian dilakukan. Jika
hal ini terjalin dengan baik, maka peneliti akan mudah bekerja sama dalam pengumpulan informasi yang diperlukan.
4 Memegang teguh kerahasiaan dari segala sesuatu yang berkenaan dengan informasi
yang diberikan oleh subjek penelitian dan jika informasi yang diberikan tidak dikehendaki untuk dipublikasikan, maka peneliti harus menghormatinya.
5 Menulis semua kejadian, peristiwa, cerita secara jujur dan benar, jangan ditambah
atau diberi bumbu tetapi nyatakanlah sesuai dengan aslinya. Memoles, membedaki atau memproses dan mengubah data merupakan kesalahan besar bagi seorang ilmuan
Bogdan, Biklen, 1882 dalam Moleong, 2005:136 .