ditambah Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP tanggungan keluarga paling banyak 3 tiga orang.
d. Pengurangan yang diperbolehkan atas penghasilan yang dibayarkan kepada
penerima penghasilan selain Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ABRI dan para pensiunan yang
dibebankan kepada Keuangan NegaraDaerah APBNAPBD, berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan, uang saku harian adalah
penghasilan bruto yang dikurangi Rp. 150.000,- seratus lima puluh ribu rupiah sepanjang jumlah yang diterimanya dalam satu bulan takwin tidak
lebih dari Rp. 1.320.000,- satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah dan tidak dibayarkan secara bulanan. Apabila penghasilan bruto dalam satu bulan
takwim melebihi Rp. 320.000,- satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah atau dibayarkan secara bulanan, maka pengurangannya adalah Penghasilan
Tidak Kena Pajak PTKP sebenarnya dari penerima penghasilan tersebut, yaitu:
PTKP Harian = PTKP Sebenarnya 360
7. TARIF PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
Tarif pajak penghasilan berdasarkan atas Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008, Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 252PMK.022008 dan Peraturan
Direktur Jendral Pajak Nomor : PER-57PJ2009 adalah sebagai berikut:
No. Obyek Pajak
Tarif Dasar Perhitungan
1. penghasilan yang diterima atau diperoleh
PPh Pasal 17 PKP = PB – BJ + IP - PTKP
Pegawai tetap 2.
penghasilan yang diterima atau diperoleh PPh Pasal 17
PKP = PB – BP – PTKP tidak Pegawai tetap
3. penghasilan pegawai tidak tetap atau
tenaga kerja lepas kecuali tenaga ahli, berupa upah harian, upah mingguan, upah
satuan, upah borongan atau upah yang
a.
dibayarkan secara bulanan
b.
tidak dibayar secara bulanan 1. Apabila penghasilan sehari atau
5 rata-rata penghasilan sehari telah
jumlah penghasilan yang melebihi
melebihi Rp 150.000 sehari sepanjang Rp150.000,00
kumulatif yang diterima dalam 1 satu seratus lima puluh ribu sehari
bulan kalender belum melebihi Rp1.320.000,00
2. Apabila telah memperoleh penghasilan 5
PKP = PB – IP – PTKP kumulatif dalam 1 satu bulan kalender
PTKP harian = melebihi Rp 1.320.000,00 tetapi tidak
PTKP sebenarnya : 360 melebihi Rp 6.000.000
3. Apabila telah memperoleh penghasilan PPh Pasal 17
PKP = PB – IP – PTKP kumulatif dalam 1 satu bulan kalender
melebihi Rp 6.000.000 4.
imbalan kepada bukan pegawai, antara lain berupa honorarium, komisi, fee, dan
imbalan sejenisnya dengan nama dan dalam bentuk
apapun sebagai imbalan sehubungan dengan
pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan
a. imbalan yang tidak bersifat PPh Pasal 17
50 dari jumlah penghasilan bruto
Berkesinambungan b. imbalan yang bersifat
berkesinambungan 1. Memenuhi Ketentuan
PPh Pasal 17 PKP = 50 x PB – PTKP
2. Tidak Memenuhi Ketentuan PPh Pasal 17
50 dari jumlah penghasilan bruto
5. tenaga ahli yang melakukan pekerjaan
bebas PPh Pasal 17
50 dari jumlah penghasilan bruto
dan bertindak untuk dan atas namanya sendiri
6. imbalan kepada peserta kegiatan, antara
lain
PPh Pasal 17 PB
berupa uang saku, uang representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau
penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun,
dan imbalan sejenis dengan nama apapun
7. honorarium atau imbalan yang bersifat
tidak
PPh Pasal 17 PB
teratur yang diterima atau diperoleh anggota
dewan komisaris atau dewan pengawas yang
tidak merangkap sebagai pegawai tetap pada
perusahaan yang sama 8.
jasa produksi , tantiem, gratifikasi, bonus atau
PPh Pasal 17 PB
imbalan lain yang bersifat tidak teratur yang
diterima atau diperoleh mantan pegawai 9.
penarikan dana pensiun oleh peserta program
PPh Pasal 17 PB
pensiun yang masih berstatus sebagai pegawai,
dari dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
10. Honorarium yang dananya dari keuangan
Gol I 0 Gol II 5
Gol III 15 PB
negara daerah yang diterima oleh Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI POLRI
kecuali PNS Gol. IId kebawah atau Anggota
POLRI dengan Pangkat Pembantu Letnan Satu
atau Ajun Inspektur Tingkat Satu ke bawah
11. Uang Tebusan Pensiun, Uang THT atau
JHT,
Uang Pesangon yang diterima Pegawai atau
Mantan Pegawai, kecuali tidak lebih dari Rp. 25 juta
a. Rp. 25 juta s.d. Rp. 50 juta
5 PB
b. Rp. 50 juta s.d. Rp. 100 juta 10
PB c. Rp. 100 juta s.d. Rp. 200 juta
15 PB
d. Rp. 200 juta 25
PB 12.
Penghasilan dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan
PPh Pasal 17 PKP= PB - BJ + BP - PTKP
yang diterima oleh Tenaga Asing Expatriate yang telah berstatus sebagai
WPDN 13.
Penghasilan dari pekerjaan yang diterima oleh
Tenaga Asing Expatriate yang bekerja pada
Perusahaan Pengeboran Migas : a.
General Manager PPh Pasal 17
US 11.275 per bulan b.
Manager PPh Pasal 17
US 9.350 per bulan c.
Supervisor Tool Pusher PPh Pasal 17
US 5.830 per bulan d.
Assisten Supervisor Tool Pusher PPh Pasal 17
US 4.510 per bulan e. Crew Lainnya
PPh Pasal 17 US 3.245 per bulan
Tabel III.A.2 Tabel Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21
www.ortax.com Ket :
PKP : Penghasilan Kena Pajak
PB : Penghasilan Bruto
BJ : Biaya Jabatan
IP : Iuran Pensiun
BP : Biaya Pensiun
Tabel III.A.3 Tabel Tarif Pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan
Buku Panduan Bagi KPPN dan Bendahara Pemerintah, 2009:21 Bagi Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 yang tidak
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif lebih tinggi 20 dua puluh persen daripada tarif yang diterapkan
terhadap Wajib Pajak yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
8. PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21