TARIF PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

ditambah Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP tanggungan keluarga paling banyak 3 tiga orang. d. Pengurangan yang diperbolehkan atas penghasilan yang dibayarkan kepada penerima penghasilan selain Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ABRI dan para pensiunan yang dibebankan kepada Keuangan NegaraDaerah APBNAPBD, berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan, uang saku harian adalah penghasilan bruto yang dikurangi Rp. 150.000,- seratus lima puluh ribu rupiah sepanjang jumlah yang diterimanya dalam satu bulan takwin tidak lebih dari Rp. 1.320.000,- satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah dan tidak dibayarkan secara bulanan. Apabila penghasilan bruto dalam satu bulan takwim melebihi Rp. 320.000,- satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah atau dibayarkan secara bulanan, maka pengurangannya adalah Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP sebenarnya dari penerima penghasilan tersebut, yaitu: PTKP Harian = PTKP Sebenarnya 360

7. TARIF PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

Tarif pajak penghasilan berdasarkan atas Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008, Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 252PMK.022008 dan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor : PER-57PJ2009 adalah sebagai berikut: No. Obyek Pajak Tarif Dasar Perhitungan 1. penghasilan yang diterima atau diperoleh PPh Pasal 17 PKP = PB – BJ + IP - PTKP Pegawai tetap 2. penghasilan yang diterima atau diperoleh PPh Pasal 17 PKP = PB – BP – PTKP tidak Pegawai tetap 3. penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas kecuali tenaga ahli, berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan atau upah yang a. dibayarkan secara bulanan b. tidak dibayar secara bulanan 1. Apabila penghasilan sehari atau 5 rata-rata penghasilan sehari telah jumlah penghasilan yang melebihi melebihi Rp 150.000 sehari sepanjang Rp150.000,00 kumulatif yang diterima dalam 1 satu seratus lima puluh ribu sehari bulan kalender belum melebihi Rp1.320.000,00 2. Apabila telah memperoleh penghasilan 5 PKP = PB – IP – PTKP kumulatif dalam 1 satu bulan kalender PTKP harian = melebihi Rp 1.320.000,00 tetapi tidak PTKP sebenarnya : 360 melebihi Rp 6.000.000 3. Apabila telah memperoleh penghasilan PPh Pasal 17 PKP = PB – IP – PTKP kumulatif dalam 1 satu bulan kalender melebihi Rp 6.000.000 4. imbalan kepada bukan pegawai, antara lain berupa honorarium, komisi, fee, dan imbalan sejenisnya dengan nama dan dalam bentuk apapun sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan a. imbalan yang tidak bersifat PPh Pasal 17 50 dari jumlah penghasilan bruto Berkesinambungan b. imbalan yang bersifat berkesinambungan 1. Memenuhi Ketentuan PPh Pasal 17 PKP = 50 x PB – PTKP 2. Tidak Memenuhi Ketentuan PPh Pasal 17 50 dari jumlah penghasilan bruto 5. tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas PPh Pasal 17 50 dari jumlah penghasilan bruto dan bertindak untuk dan atas namanya sendiri 6. imbalan kepada peserta kegiatan, antara lain PPh Pasal 17 PB berupa uang saku, uang representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun, dan imbalan sejenis dengan nama apapun 7. honorarium atau imbalan yang bersifat tidak PPh Pasal 17 PB teratur yang diterima atau diperoleh anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai pegawai tetap pada perusahaan yang sama 8. jasa produksi , tantiem, gratifikasi, bonus atau PPh Pasal 17 PB imbalan lain yang bersifat tidak teratur yang diterima atau diperoleh mantan pegawai 9. penarikan dana pensiun oleh peserta program PPh Pasal 17 PB pensiun yang masih berstatus sebagai pegawai, dari dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan 10. Honorarium yang dananya dari keuangan Gol I 0 Gol II 5 Gol III 15 PB negara daerah yang diterima oleh Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI POLRI kecuali PNS Gol. IId kebawah atau Anggota POLRI dengan Pangkat Pembantu Letnan Satu atau Ajun Inspektur Tingkat Satu ke bawah 11. Uang Tebusan Pensiun, Uang THT atau JHT, Uang Pesangon yang diterima Pegawai atau Mantan Pegawai, kecuali tidak lebih dari Rp. 25 juta a. Rp. 25 juta s.d. Rp. 50 juta 5 PB b. Rp. 50 juta s.d. Rp. 100 juta 10 PB c. Rp. 100 juta s.d. Rp. 200 juta 15 PB d. Rp. 200 juta 25 PB 12. Penghasilan dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan PPh Pasal 17 PKP= PB - BJ + BP - PTKP yang diterima oleh Tenaga Asing Expatriate yang telah berstatus sebagai WPDN 13. Penghasilan dari pekerjaan yang diterima oleh Tenaga Asing Expatriate yang bekerja pada Perusahaan Pengeboran Migas : a. General Manager PPh Pasal 17 US 11.275 per bulan b. Manager PPh Pasal 17 US 9.350 per bulan c. Supervisor Tool Pusher PPh Pasal 17 US 5.830 per bulan d. Assisten Supervisor Tool Pusher PPh Pasal 17 US 4.510 per bulan e. Crew Lainnya PPh Pasal 17 US 3.245 per bulan Tabel III.A.2 Tabel Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 www.ortax.com Ket : PKP : Penghasilan Kena Pajak PB : Penghasilan Bruto BJ : Biaya Jabatan IP : Iuran Pensiun BP : Biaya Pensiun Tabel III.A.3 Tabel Tarif Pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan Buku Panduan Bagi KPPN dan Bendahara Pemerintah, 2009:21 Bagi Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif lebih tinggi 20 dua puluh persen daripada tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak

8. PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21