OBJEK PAJAK PENGHASILAN DASAR-DASAR DALAM PERPAJAKAN

d. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Kepmenkeu Nomor 574 Tahun 2000, dengan syarat bukan warga negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.

7. OBJEK PAJAK PENGHASILAN

Gambar III.A.2 Objek Pajak www.ortax.org Berdasarkan asal negara sumber penghasilan tersebut didapat, maka objek pajak dapat dibedakan menjadi: Objek Pajak Penghasilan Setiap tambahan kemampuan ekonomis Dari Indonesia maupun dari laur Indonesia Diterima atau diperoleh Wajib Pajak Dapat dipakai untuk konsumsimenambah kekayaan Wajib Pajak Dengan nama dandalam bentuk apapun a. Objek Pajak Dalam Negeri Objek pajak dalam negeri adalah penghasilan yang diperoleh subjek pajak dalam negeri termasuk Bentuk Usaha Tetap BUT maupun subjek pajak luar negeri yang berasal dari Indonesia. Penghasilan yang diperoleh dari dalam negeri bisa didapat dari berbagai kegiatan, seperti usaha, pekerjaan bebas, karyawan, pemanfaatan modal, dan berbagai cara lain yang menimbulkan adanya penghasilan yang didapat di Indonesia. b. Objek Pajak Luar Negeri Objek pajak luar negeri adalah penghasilan yang diperoleh subjek pajak dalam negeri termasuk Bentuk Usaha Tetap BUT yang berasal dari luar Indonesia. Penghasilan yang berasal dari luar negeri yang sudah atau belum dipotong pajak di tempat penghasilan tersebut di dapat, tetap merupakan objek pajak penghasilan di Indonesia, sedangkan bagi objek pajak luar negeri yang sudah dipotong pajak di luar negeri dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak di Indonesia sesuai dengan ketentuan pasal 24 Undang-undang Pajak Penghasilan. Berdasarkan jenis Pajak Penghasilan yang berkaitan dengan penghasilan tersebut objek pajak dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar III.A.3 Objek Pajak Penghasilan Djoko Muljono, 2009:20 Objek Pajak Penghasilan Terhutang PPh Psl.21 Terhutang PPh Psl.22 Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Mantan Pegawai Bukan Pegawai Gaji, Tunjangan, Lembur, Rapat, THR Upah Harian, Mingguan, Borongan Pensiun, Tantiem, Jasa Produksi Honorarium, Komisi, Hadiah Dipungut Pembeli Dipungut Penjual Dibayar Pembeli Bendaharawan, Hasil Pertanian Rokok, Semen, Baja, Kertas, Otomotif Migas, Import Terhutang PPh Psl.23 Modal Jasa Lainnya Deviden, Royalti, Bunga, Sewa Teknik, Konsultan, Manajemen, Konstruksi, Lain-laian Hadiah Terhutang PPh Psl.2529 Dari Luar Negeri Terhutang PPh Psl.24 Akhir Tahun Saat Diperoleh Laba Usaha, Laba Selisih Kurs, Laba Penjualan Harta, Penerimaan Kembali Pajak Laba Revaluasi, Restrukturisasi Terhutang PPh Psl.26 Gaji, Jasa, Lividen, Royalti, Bunga diperoleh WP Luar Negeri Perbankan Bursa Efek Tanah Bangunan Terhutang PPh Psl.4 2 Bunga, Premium, Diskonto Saham, Bunga, Premium, Diskonto, Capital Penghasilan BUT Terhutang PPh Psl.26 Dividen, bunga, premium, diskonto,bunga, royalti, hadiah Penghasilan dari penjualan atau pengalihan harta di Indonesia Penghasilan dari penjualan atau pengalihan saham Dibayar Pembeli Bendaharawan, Hasil Pertanian

B. PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PPh PASAL 21