Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penulisan

10 - Sebagai rujukan dalam merumuskan kebijakan pengendalian emisi CO 2 perumahan sederhana yang efektif. - Sebagai acuan dalam mengurangi emisi CO 2 pada perumahan sederhana sambil mengurangi penggunaan sumber-sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, dan mampu memenuhi target-target pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial. - Sebagai rujukan dalam mengevaluasi sistem perumahan sederhana berbasis rendah emisi CO 2 . 1.4.2. Manfaat teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu manajemen penyelenggaraan perumahan sederhana perkotaan terutama dalam hubungannya dengan aspek, pengendalian emisi CO 2 , menentukan standar-standar pelayanan prasarana dan sarana perumahan sederhana secara berkesinambungan serta sistem evaluasi pengendalian perumahan sederhana rendah emisi CO 2 .

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada area perumahan di Perumnas Griya Martubung I, Kecamatan Medan Labuhan, Medan. Area perumahan adalah meliputi 12 dua belas blok yang terdiri dari hunian rumah sederhana tipe RSh 29, tipe RSh 36, RS 36 dan tipe RS 54 dengan luas keseluruhan area perumahan adalah 106, 31 Hektar. Penelitian ini mencakup pengumpulan data-data kualitatif di Perumahan Griya Martubung I Medan melalui observasi dan interview mendalam berkaitan terutama mengenai: norma-norma pada penyelenggaraan perumahan sederhana, konstruksi perumahan sederhana, latar belakang penghuni, sikap, motif, dan Universitas Sumatera Utara 11 perilaku masyarakat terhadap perumahan sederhana di Perumnas Martubung I Medan dalam hubungannya dengan pengurangan emisi CO 2 . Analisa dinamika sistem kehidupan sehari-hari masyarakat di Perumnas Griya Martubung I Medan dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penunjang kehidupan dan keberlanjutan penggunaan perumahan sederhana dalam kurun waktu tahun 2000 samapai dengan 2009. Identifikasi komponen-komponen sub- sistem lingkungan penunjang perumahan, sub-sistem lingkungan penunjang kehidupan perumahan, dan sub-sistem norma kehidupan di Perumnas Martubung I yang menjadi sumber emisi CO 2 dilakukan mulai dari kegiatan pra-konstruksi, konstruksi sampai dengan kegiatan pasca-konstruksi. Penelitian ini akan membangun suatu model pengendalian dan mentransformasikan model kedalam kebijakan dan strategi untuk implementasi.

1.6. Sistematika Penulisan

Penelitian ini berdasarkan sistematika penulisan yang dimulai dengan menyajikan upaya pengendalian emisi CO 2 untuk mencegah dan menanggulangi dampak-dampak peningkatan emisi CO 2 pada lingkungan binaan dalam skala global. Kemudian melihat dampak urbanisasi dalam sistem perumahan perkotaan yang membutuhkan penyelenggaraan perumahan berkelanjutan. Selanjutnya melihat studi- studi yang pernah dilakukan tentang perumahan berkelanjutan dan desain rumah rendah emisi CO 2 serta upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap peningkatan emisi CO 2 pada penyelenggaraan perumahan sederhana dalam sistem perumahan perkotaan. Berbagai pendekatan terutama berkaitan dengan sistem desain perumahan sederhana seperti misalnya, pemilihan material lokal rendah emisi CO 2 ternyata belum mampu mengurangi emisi CO2 di Universitas Sumatera Utara 12 perumahan sederhana. Upaya mendapatkan solusi permasalahan diatas dilakukan dengan menggunakan pendekatan model sistem interrelasi melalui pengambilan data kualitatif pada perumahan dan kehidupan perkotaan di Perumnas Griya Martubung I Medan. Penulisan laporan kemudian membahas berbagai telaah teoritis tentang emisi CO 2 akibat penggunaan bahan bakar fosil dari berbagai aktifitas perkotaan manusia modern. Setelah itu, kota berkelanjutan dan paradigma yang dikembangkan untuk memahami dan menghadapi tantangan kota berkelanjutan juga dibahas. Konsep kota sebagai suatu ekosistem selanjutnya dikaji sebagai upaya untuk memahami interaksi antara pengembangan kota dan perubahan lingkungan dimana alam dan manusia ada didalamnya. Lebih jauh, penyelenggaraan perumahan di Indonesia dibahas dalam upaya melihat berbagai perspektif kebijakan publik di sektor perumahan. Lebih lanjut, akan diulas konsep rumah sederhana sehat dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman dan emisi yang dihasilkannya. Berikutnya dijelaskan metode yang dilakukan dalam penelitian ini. Penulisan kemudian memaparkan gambaran lokasi penelitian yaitu Perumnas Martubung I, di Kecamatan Medan Labuhan, Medan. Gambaran lokasi ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari penghuni, latar belakang pemilihan lokasi, komponen apa saja yang mempengaruhi emisi CO 2 pada penyelenggaraan perumahan sederhana perkotaan terutama di Perumnas Martubung I, Medan. Pada akhirnya juga digambarkan dinamika yang berkaitan dengan timbulan emisi CO 2 pada sistem penyelenggaraan perumahan sederhana serta model pengendalian emisi CO 2 . Melalui model yang dibangun maka dapat diketahui komponen Universitas Sumatera Utara 13 perancangan perumahan sederhana yang dapat dintervensi untuk pembuatan kebijakan perencanaan perumahan sederhana perkotaan berbasis rendah emisi CO 2 .

1.7. Kerangka Pemikiran