52
Gambar 3.1 Analisis Data Model Interaktif
Sumber: Miles dan Huberman, 1984
3.2. Tahapan Penelitan
3.2.1. Teknik pengumpulan data Semua data adalah fungsi waktu tahun, yaitu berupa data 10 sepuluh
tahun ke belakang 2000–2009. Data-data adalah merupakan gambaran kualitatif yang menunjukkan adanya hubungan antara semua pemangku kepentingan
perumahan sederhana dengan tingkat emisi CO
2
yang dihasilkan. Dalam penelitian ini strategi yang digunakan adalah analisis fenomenologi dari data yang
dilakukan pada responden. Tujuannya adalah mendapatkan makna yang diperoleh melalui pengalaman, perasaan responden tentang mengapa semua komponen-
komponen; sub-sistem lingkungan penunjang perumahan, sub-sistem lingkungan penunjang kehidupan perumahan, dan juga sub-sistem norma kehidupan
perumahan Griya Martubung I Medan saling berinteraksi menciptakan sistem
Reduksi Data
Display Data
Penarikan Kesimpul
Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
53
perumahan sederhana rendah emisi CO
2.
Selain itu, dari data diperoleh pengetahuan tentang emisi CO
2
yang dihasilkan dalam kegiatan di dalam rumah. Seluruh data akan di analisa secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk narasi
deskripsi, matriks, diagram, dan flowchart diagram alir. Tujuan analisis kualitatif adalah untuk menampilkan esensi, kategori-kategori dan tema yang
muncul melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1. Teknik Observasi Observasi atau pengamatan lapangan dimaksudkan untuk memperoleh makna
dari semua gejala, kejadian atau suatu fenomena dengan tujuan menafsirkan dan mengungkapkan faktor-faktor penyebab timbulnya emisi CO
2
pada penyelenggaraan perumahan sederhana Griya Martubung I Medan serta
menemukan kaidah-kaidah yang mengatur fenomena yang diamati. Untuk tujuan penelitian ini maka dilakukan pengumpulan data secara langsung
dengan merekam jejak keadaan fisik seluruh komponen sistem desain perumahan sederhana Griya Martubung I Medan yaitu:
A. Fisik perumahan meliputi; rumah, penghuni rumah, pendapatan penghuni rumah, pekerjaan penghuni rumah, pendidikan penghuni rumah, material
bangunan, Koefisien Dasar Bangunan KDB, Garis Sempadan Bangunan GSB, tata letak bangunan, jarak antara bangunan, kepadatan bangunan, persil
rumah, utilitas perumahan B. Fasilitas perumahan meliputi; ruang terbuka hijau RTH, danau buatan, akses,
jarak capai, fasilitas komersil, fasilitas umum, fasilitas sosial, transportasi umum, elemen lanskap, masyarakat sekitar, dan lingkungan sekitar perumahan.
Universitas Sumatera Utara
54
C. Norma kehidupan perumahan sederhana perkotaan meliputi; Ijin Mendirikan Bangunan IMB, Serikat Tolong Menolong STM, Kepala Lingkungan di
Perumahan Griya Martubung I Medan, gaya hidup dan perilaku, serta norma- norma kehidupan masyarakat.
Selanjutnya, observasi juga mengamati dan memahami aspek-aspek perilaku para pemangku kepentingan yang ada di perumahan ini, dan mengamati
kegiatan keseharian penghuni perumahan menggunakan alat bantu; kamera, sketsa-sketsa, dan catatan-catatan untuk tujuan mendapatkan pemahaman
keterkaitan data dalam keseluruhan situasi sosial yang terjadi pada masyarakat di Perumahan Sederhana Griya Martubung I, Medan.
2. Teknik Wawancara
Wawancara mendalam dilakukan dengan partisipan yaitu masyarakat yang tinggal di Perumahan Griya Martubung I, Medan dan juga para pemangku
kepentingan lainnya untuk menjaring informasi dan pengetahuan tentang keterkaitan antara berbagai komponen yaitu; fisik perumahan, fasilitas
perumahan, dan juga norma kehidupan dalam sistem penyelenggaraan perumahan di Perumahan Griya Martubung I dengan emisi CO
2
pada rumah dan kehidupan perkotaan. Melalui wawancara langsung dengan penghuni dan
para pemangku kepentingan lainnya akan diperoleh gambaran persepsi, pengalaman, perilaku penghuni, keinginan ataupun pandangan penghuni
terhadap perumahan rendah emisi CO
2
. 3. Teknik pengumpulan data dan dokumen.
Teknik ini bermanfaat untuk melengkapi data yang diperoleh dari observasi dan wawancara. Dokumen-dokumen ini adalah berupa gambar-gambar Master
Universitas Sumatera Utara
55
Plan Perumnas Martubung I, Medan; gambar-gambar rumah baik gambar perancangan maupun foto dokumentasi lapangan; spesifikasi bahan bangunan
setiap tipe rumah yang ada; laporan-laporan; dan catatan-catatan serta kepustakaan yang berkaitan dengan Perumnas Martubung I Medan. Dokumen
adalah keseluruhan catatan-catatan penting mengenai keadaan fisik perumahan Griya Marubung I Medan.
Data-data dasar, data-data sosial, budaya, dan ekonomi seperti tampak pada tabel 3.1 dikumpulkan melalui studi dokumentasi, observasi serta wawancara
dengan penghuni rumah dan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan pengetahuan dan sikap tentang emisi CO
2
pada penyelenggaraan perumahan sederhana di Griya Martubung I Medan. Selanjutnya, data profil perubahan dan
kehidupan di perumahan Griya Martubung I Medan seperti tampak pada tabel 3.2 dikumpulkan dengan melakukan observasi lapangan, wawancara langsung pada
beberapa penghuni rumah dan berbagai nara sumber, dan pengumpulan data serta dokumen relevan dengan tujuan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 3.1 Klasifikasi Data Dasar, Sosial, Budaya,dan Ekonomi
Data Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Tujuan
Dasar 1. Struktur penduduk
2. Umur dan Angkatan Kerja 3. Kepadatan penduduk
4. Pertumbuhan penduduk 6. Mobilitas penghuni rumah
7. Cuaca dan iklim -
Observasi -
Wawancara penghuni rumah, nara sumber Dinas
terkait Pemko Medan -
Studi Dokumentasi -
Komposisi penduduk -
Usia produktif -
Mata pencarian -
Kebutuhan ruang -
Penggunaan energi -
Suhu rata-rata, kelembaban, curah hujan
Sosial Ekonomi
1. Ekonomi Rumah Tangga: a. Mata pencaharian
b. Sumber pendapatan penghasilan 2. Sumber Alam bersifat Ekonomis:
a. Pola kepemilikan b. Pola pemanfaatan
c. Nilai lahan d. Sumber Daya milik bersama
3. Ekonomi Lokal dan Regional: a. Kesempatan Kerja
b. Jumlah dan jenis kegiatan c. Pusat pertumbuhan ekonomi
- Observasi
- Wawancara penghuni
rumah, nara sumber Dinas terkait pemko Medan
- Studi Dokumentasi - Besar pendapatan
- Jenis pekerjaan -
Milik sendirisewa -
Hunianusahacampuran -
Nilai ekonomis aset rumah -
Pasar, Ibadah,Taman, Sekolah, Arena olahraga
- Lapangan kerja
- Jenis-jenis usaha formal dan non-
formal di sekitar kawasan perumahan
- Kesempatan untuk membuka usaha
Sosial Budaya
1. Adat istiadat budaya 2. Proses Budaya:
a. Pola konflik b. Akulturasi budaya:
- Strata sosial berdasarkan pendidikan, pekerjaan, pendapatan, usia, gender
- Sikap dan persepsi tentang emisi CO
2
- Adaptasi perubahan bentuk rumah di perkotaan -
Observasi -
Wawancara penghuni rumah, nara sumber Dinas
terkait pemko Medan - Studi Dokumentasi
- Serikat Tolong Menolong STM
- Penyelesaian konflik
- Budaya kerjasama masyarakat
- Tingkat Kriminalitas
- Persepsi tentang emisi CO
2
pada perumahan
- Pemakaian energi dari kebutuhan
bahan bangunan
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 3.2 Klasifikasi Data Dinamika Kehidupan Perumahan
Data Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data Tujuan
Perubahan Rumah
1. Tipe rumah 2. Tipe Perubahan; Restorasi, Renovasi,
Rekonstruksi 3. Jenis Perubahan; Ruang, Fungsi, Peruntukan,
Struktur, Elemen Bangunan, Bahan Bangunan -
Observasi -
Wawancara penghuni rumah -
Studi Dokumentasi - RSh 29, RSh 36, RS 36, RS 54
- Kondisi hunian
- Alasan melakukan perubahan - Pemakaian energi dari kebutuhan
penggunaan bahan bangunan Aktifitas
Domestik 1. Pemakaian listrik
2. Bahan bakar aktifitas domestik -
Observasi -
Wawancara penghuni rumah - Energi kegiatan rumah tangga
Mobilitas Penghuni
Data transportasi dari rumah ke kantor, sekolah, pasar
- Observasi
- Wawancara penghuni rumah
- Energi untuk transportasi - Jarak rumah ke kantor, sekolah,
dan pasar Ruang
Terbuka Hijau
1. Luas Ruang Terbuka Hijau RTH 2. Fungsi RTH
- Observasi
- Wawancara penghuni rumah
- Pola penyebaran - Potensi pengurangan emisi CO
2
Danau Buatan
1. Luas Danau buatan 2. Fungsi Danau Buatan
- Observasi
- Wawancara penghuni rumah,
Dinas terkait pemko Medan - Studi Dokumentasi
- Kondisi eksisting - Alasan pembuatan
- Potensi pengurangan emisi CO
2
Fasilitas Sosial dan
Umum 1. Jenis-jenis fasilitas sosial dan umum
2. Jumlah fasilitas yang ada 3. Sebaran fasilitas
- Observasi
- Wawancara penghuni rumah
- Studi Dokumentasi - Potensi pengurangan emisi CO
2
- Lapangan usaha - Pola pergerakan penghuni
Sistem Utilitas
Jenis-jenis utilitas: jalan, parit, PLN, Telepon, Gas, Tempat Pembuangan Sampah dlsb.nya
- Observasi
- Wawancara penghuni rumah-
Studi Dokumentasi - Sistem utilitas
- Pola penyebaran utilitas
Universitas Sumatera Utara
58
3.2.2. Penentuan lokasi penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah di Perumahan Griya Martubung I, Kelurahan
Besar, Kecamatan Medan Labuhan seperti tampak pada gambar 3.2. Lokasi ini dipilih karena Perumahan Griya Martubung I, Medan adalah merupakan perumahan
yang dinamis dan masih terus berkembang. Keberadaan danau buatan dan ruang terbuka hijau juga dapat mendukung tujuan penelitian ini. Selain itu, Perumnas
Martubung I berada dekat dengan Kawasan Industri Medan, yang banyak menyerap tenaga kerja buruh dengan penghasilan menengah ke bawah. Selain itu, relokasi
Bandara Polonia ke Kuala Namu berjarak 25 km dari lokasi perumahan berpotensi membawa dinamika perubahan pada perumahan ini dimasa mendatang.
Gambar 3.2 Lokasi Perumnas Martubung I Medan
sumber:Google Earth, 23 Maret 2010
Danau Buatan 9 Ha
Lokasi Perumnas Martubung
I
Akses utama dari lokasi ke Jalan utama Medan-
Belawan dan gerbang TOL Jalan TOL
Belmera
U
Universitas Sumatera Utara
59
3.2.3. Penentuan populasi dan sampel penelitian Tahapan awal sebelum pengumpulan data pada objek penelitian ini adalah
menentukan populasi di Perumnas Martubung I Medan. Populasi berarti keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti. Populasi harus mencakup
keseluruhan populasi yang terlibat yaitu: rumah dan penghuni rumah yang ada pada penyelenggaraan perumahan sederhana di Perumahan Griya Martubung I Medan.
Oleh karena fokus penelitian mencakup perubahan rumah dan dinamika kehidupan di perumahan Griya Martubung I Medan maka untuk tujuan penelitian ada 2 dua jenis
sampel ditentukan yaitu: sampel rumah dan sampel penghuni rumah. Untuk sampel rumah pada penelitian ini adalah semua unit rumah yang berada
di kawasan Perumahan Griya Martubung I Medan dengan pembatasan bahwa populasi rumah hanya dari tipe rumah RSh 29, RSh 36, RS 36, dan RS 54 seperti
tampak pada gambar 3.3. Keempat tipe rumah ini dapat mewakili standar tipe rumah sederhana dalam sistem penyelenggaraan perumahan sederhana perkotaan. Rumah
tipe RSh 29 dan RSh 36 adalah kebijakan pengadaan rumah sangat sederhana untuk masyarakat golongan bawah sementara, untuk rumah tipe RS 36 dan RS 54 adalah
standar rumah sederhana untuk golongan menengah. Untuk mewakili populasi dari area yang cukup luas ini maka ditentukan
beberapa sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu untuk mewakili keseluruhan populasi rumah maupun
penghuni rumah Sugiarto, dkk, 2003. Untuk keperluan mendapatkan data perubahan rumah yang terjadi di Perumahan Griya Martubung I Medan maka semua
populasi rumah yaitu; rumah tipe RSh 29, RSh 36, RS 36, dan RS 54 dihitung jumlah
Universitas Sumatera Utara
60
rumah yang mengalami perubahan baik restorasi, renovasi, maupun rekontruksi serta rumah yang tidak mengalami perubahan.
Gambar 3.3 Lokasi populasi sampel
Pengambilan sampel penghuni rumah dilakukan untuk memperoleh data-data dimaksud pada tabel 3.1 dan tabel 3.2. Untuk itu maka wawancara dan observasi
dilakukan dengan menggunakan teknik “purposive sampling”. Dengan “purposive sampling”
, pengambilan sampel sumber data menggunakan pertimbangan tertentu dimana, dalam penelitian ini populasi penghuni rumah ditentukan menurut kelompok
blok rumah yang ada di Perumnas Martubung I Medan. Dari Site Plan Perumahan Griya Martubung I yang ada saat ini memang tampak bahwa area perumahan dibagi
atas 12 dua belas blok rumah. Blok-blok rumah ini ada yang hanya terdiri dari satu
Universitas Sumatera Utara
61
tipe rumah ataupun kombinasi dari dua tipe rumah. Pembagian sampel penghuni rumah berdasarkan blok dan tipe rumah adalah untuk memudahkan penentuan obyek
atau situasi sosial yang diteliti. Selanjutnya, sampel penghuni rumah yang dipilih haruslah mengikuti aturan-
aturan sebagai berikut: 1. Masing-masing dari tipe rumah di perumahan ini harus dibedakan untuk
mempermudah penentuan lokasi misalnya; tipe 29, 36, 54. 2. Posisi rumah kemudian dibedakan menurut letak bangunan pada site, yaitu:
a. Rumah-rumah yang terletak di sudut-sudut jalan arah Utara Selatan Timur Barat.
b. Rumah berada di tengah dan menghadap ke arah Utara atau Timur Laut Selatan atau Barat Daya Timur atau Tenggara Barat atau Barat Laut.
3. Tipe Perubahan Rumah yang terjadi, seperti: a. tidak mengalami perubahan fisik asli,
b. mengalami perubahan fisik rekonstruksi, c. perubahan ruang restorasi, dan
d. perubahan elemen rumah renovasi Tabel 3.3 memperlihatkan 128 unit sampel penghuni rumah yang ditentukan
berdasarkan kriteria; tipe rumah, posisi bangunan dan tipe perubahan rumah. Pemilihan sampel dilakukan secara randomacak yaitu dilakukan dengan menyeleksi
setiap unit sampel yang mewakili semua tipe, lokasi rumah, dan tipe perubahan serta dapat mewakili seluruh populasi. Kuesioner dan observasi seperti terdapat pada
Lampiran A dan Lampiran B akan dibagikan kepada sampel terpilih untuk mendapatkan gambaran dari dinamika kehidupan di Perumahan Griya Martubung I,
Universitas Sumatera Utara
62
Medan. Kerangka pemilihan sampel adalah berupa daftar nama populasi seperti jumlah penduduk pada tiap-tiap blok di Perumnas Martubung I, jumlah kepala
keluarga, jumlah penduduk menurut umur, jumlah masing-masing tipe rumah.
Tabel 3.3 Penentuan Sampel Penghuni Rumah
No. Tipe Rumah
Jumlah Sampling BLOK 01
02 03 04 05 06 07
08 09 10 11 12
1
Tipe 29
: Sudut UtaraTimur Laut
Tengah TimurTenggara Sudut SelatanBarat Daya
Tengah BaratBarat Laut Tipikal bentuk asli
Tipikal rekonstruksi Tipikal restorasi
Tipikal renovasi 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
2
Tipe 36 :
Sudut UtaraTimur Laut Tengah TimurTenggara
Sudut SelatanBarat Daya Tengah BaratBarat Laut
Tipikal bentuk asli Tipikal rekonstruksi
Tipikal restorasi Tipikal renovasi
- -
- -
- -
-
- -
- -
- -
- -
- 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 -
- -
- -
- -
- 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
3
Tipe 54
: Sudut UtaraTimur Laut
Tengah TimurTenggara Sudut SelatanBarat Daya
Tengah BaratBarat Laut Tipikal bentuk asli
Tipikal rekonstruksi Tipikal restorasi
Tipikal renovasi -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 -
- -
- -
- -
- 1
1 1
1 1
1 1
1 -
- -
- -
- -
- 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
T O T A L 8
8 16 16 16
8 8
16 8
8 8
8
Selain daripada itu, observasi dengan menghitung secara langsung seluruh rumah pada tiap-tiap blok dilakukan untuk mendapatkan data jumlah masing-masing
rumah yang mengalami restorasi, renovasi, dan rekonstruksi seperti diperlihatkan
Universitas Sumatera Utara
63
pada lampiran C. Obesrvasi ini dilakukan pada 12 dua belas blok yang ada di Perumahan Griya Martubung I Medan.
3.2.4. Pengolahan data Analisis data kualitatif dilakukan secara menerus sampai kondisi data jenuh
sesuai dengan model interaktif analisis data Miles dan Huberman seperti tampak pada gambar 3.1. Data yang cukup banyak akan direduksi dengan merangkum,
memilah dan memilih hal-hal penting serta mendukung tujuan penelitian. Untuk tujuan analisa data kualitatif yang valid maka data-data disajikan dalam bentuk-
bentuk model matriks, grafik-grafik, diagram-diagram, jaringan kerja, serta bagan. Selanjutnya, data-data kualitatif dikategorikan kedalam 3 tiga sub-sistem yaitu:
sub-sistem lingkungan penunjang perumahan, sub-sistem lingkungan penunjang kehidupan perumahan, sub-sistem norma kehidupan perumahan. Berbagai bentuk
data kualitatif kemudian akan disusun dalam pola-pola hubungan yang memperlihatkan kaitan antar komponen sistem perumahan yang mudah dipahami.
Komponen-komponen ini adalah berbagai komponen yang berpengaruh dalam sistem perumahan sederhana perkotaan rendah emisi CO
2
sesuai tujuan penelitian.
3.3. Langkah-Langkah Pembuatan Model Pengendalian