gay adalah komik yang berjudul “Free Punch” karya Isaku Natsume. Komik ini menceritakan tentang kehidupan seorang pelajar SMA bernama Yamada dan
gurunya Amano Nao yang secara tiba-tiba terlibat dalam hubungan homoseksual. Komik ini menggambarkan awal bagaimana Yamada dan Amano Nao menyadari
bahwa mereka gay dan bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Dalam lingkungan keluarga Yamada, orang tuanya tidak mengetahui
hubungan homoseksual antara Yamada dan Amano Nao. Orang tuanya hanya mengetahui bahwa Amano Nao adalah seorang guru yang peduli terhadap
Yamada. Sementara di sekolah, sekalipun Yamada pernah mengatakan bahwa dia menyukai Amano Nao, teman-temannya tidak menanggapi dengan serius dan
menganggap bahwa Yamada hanya bercanda saja. Dalam kehidupan sehari-hari mereka dalam bermasyarakat, orang-orang di sekeliling mereka tidak menyadari
bahwa Yamada dan Amano Nao adalah gay. Selebihnya mereka terlihat cukup normal dan biasa saja layaknya kebanyakan orang.
Pembahasan tentang gay di Jepang dalam skripsi ini terangkum dalam pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana gambaran kehidupan komunitas gay di Jepang secara
umum? 2.
Bagaimana kehidupan atau interaksi sosial para gay dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang tergambar dalam komik “Free
Punch” karya Isaku Natsume?
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam setiap penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah agar pembahasan tidak terlalu melebar sehingga menyulitkan pembaca untuk
memahami pokok permasalahan yang dibahas. Untuk itu pembahasan dalam skripsi ini akan dibatasi berdasarkan pada
cerita yang tergambar pada komik “Free Punch” karya Isaku Natsume. Dimana akan membahas tentang kehidupan komunitas gay secara umum. Terutama
interaksi sosial yang terjadi di rumah, di sekolah dan di masyarakat. Agar pembahasannya jelas dan akurat, pada bab II penulis akan
menjelaskan mengenai pengertian gay, kehidupan gay dalam rumah tangga, kehidupan gay di Jepang secara umum, pandangan masyarakat Jepang terhadap
gay, serta akan mencantumkan sinopsis komik “Free Punch” karya Isaku Natsume.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
1.4.1 Tinjauan Pustaka
Istilah homoseksual diambil dari bahasa Yunani yaitu homos yang berarti satu atau kesamaan, jadi homoseksual adalah laki-laki atau perempuan yang
tertarik secara seksual terhadap seseorang dari jenisnya sendiri. Paul Gebhard dalam Scanzoni 1976:186 mendefinisikan tingkah laku homoseksual sebagai
hubungan fisik antara dua individu atau dari jenis kelamin yang sama yang diakui sebagai ketertarikan seks alami dan hal yang biasa dalam seksualitas.
Homoseksual behavior as “physical contact between two individuals or same gender which both recognize as being sexual in nature and which ordinarily
result in sexual arousal”. Paul Gebhart dalam Scanzoni, 1976:186
Dalam skripsi ini dibahas mengenai kehidupan sosial para gay di Jepang berdasarkan gambarannya dalam komik “Free Punch” karya Isaku Natsume. Gay
merupakan suatu kasus yang dapat dibahas melalui aspek sosiologis. Bruce dalam Wiyarti 2008:1 berpendapat bahwa sosiologis adalah suatu sistem tata nilai yang
ditujukan kepada masyarakat tentang bagaimana seharusnya mereka berkelakuan dan mengatur diri mereka. Sementara itu, Soemardjan dan Soemardi dalam
Soekanto 1990:18 mengatakan bahwa sosiologis adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-prosesnya, termasuk perubahan sosial.
Itu berarti para gay tidak terlepas dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Durkheim dalam Berry 2003:5 berpendapat bahwa masyarakat
merupakan suatu kenyataan yang objektif secara mandiri, bebas dari individu lain bukan hanya sekedar penjumlahan individu tetapi suatu sistem yang dibentuk dari
hubungan antar manusia sehingga menampilkan realita tertentu yang mempunyai ciri masing-masing.
Di Indonesia, gay masih dianggap hal yang buruk sehingga dalam sebuah keluarga seorang gay tidak diakui. Dan seorang gay umumnya menutupi diri dari
orang lain yang bukan merupakan komunitasnya. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah hal ini juga terjadi di Jepang,
mengingat Indonesia dan Jepang sama-sama merupakan negara yang mengusung adat ketimuran.
Bagaimana seseorang bisa menjadi homoseksual dapat dilihat dalam tokoh-tokoh yang digambarkan oleh Isaku Natsume dalam komiknya, “Free
Punch”. Dimana pada dasarnya seseorang tidak dengan sengaja ingin menjadi homoseksual tetapi lebih karena faktor lingkungan sekitarnya.