Selang beberapa minggu berlangsungnya intervensi militer yang diharapkan bisa menghentikan aktifitas tentara pro Khadafi tersebut, ternyata keberadaan tentara NATO
di Libya tidak sedikit mengakibatkan jatuhnya korban jiwa baik pihak militer maupun penduduk sipil Libya. Hal inilah yang kemudian menimbulkan kontroversi mengenai
legalitas dari intervensi militer tersebut. Terlepas dari motif politik yang ada, jika dilihat dari perspektif hukum internasional maka ada 2 hal pokok yang mendasari kontradiksi
intervensi Negara-negara NATO ke Libya. Pertama, bahwa Hukum internasional
menjunjung tinggi prinsip non-intervensi, dalam arti bahwa negara lain atau organisasi
internasional manapun pada dasarnya tidak berhak untuk ikut campur dalam urusan
dalam negeri suatu Negara. Kedua, intervensi militer yang awalnya didesain dalam rangka melindungi rakyat sipil di Libya dari tentara Pro Khadafi, justru malah
mengakibatkan jumlah korban bertambah menjadi ribuan jiwa dan puluhan ribu lainnya terpaksa harus mengungsi. Hal ini telah mengundang protes keras dari dunia internasional
khususnya China dan Rusia.
7
Berdasarkan uraian di atas maka penting dikaji secara hukum hal-hal yang berkaitan dengan intervensi pihak asing dan peran resolusi Dewan Keamanan PBB dalam
konflik internal Libya. Biar bagaimanapun segala tindakan yang mengakibatkan
jatuhnya korban yang tidak bersalah tidak bisa dibenarkan.
B. Perumusan Masalah
Ditinjau dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
7
David Akhmad Ricardo, Op.cit, hal.24
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana praktik intervensi Negara dalam perspektif hukum internasional?
2. Bagaimana implementasi dari resolusi Dewan Keamanan PBB 1973 di Libya?
3. Bagaimana keabsahan dari intervensi yang dilakukan oleh pihak asing
terhadap Libya ditinjau berdasarkan hukum internasional?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan judul pokok permasalahan yang akan dibahas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui praktik-praktik intervensi yang sudah pernah dilakukan.
2. Untuk mengetahui peran resolusi Dewan Keamanan PBB dalam mengatasi konflik
internal Libya. 3.
Untuk mengetahui keabsahan dari intervensi yang dilakukan pihak asing di Libya menurut hukum internasional.
Selain tujuan yang dikemukakan diatas, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dalam pengembangan hukum internasional serta melihat kemampuan dari
lembaga intervensi sebagai sarana penyelesaian sengketa internasional dan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai strata satu pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
D. Keaslian Penelitian
Adapun judul dari skripsi ini adalah “ TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP INTERVENSI PIHAK ASING ATAS KONFLIK INTERNAL LIBYA
BERDASARKAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PBB”. Pembahasan skripsi ini
Universitas Sumatera Utara
dititik beratkan untuk melihat tindakan intervensi yang dilakukan oleh pihak asing terhadap konflik internal Libya menurut hukum internasional serta peranan dari Resolusi
Dewan Keamanan PBB. Berdasarkan penelitian dan pemeriksaan terhadap inventarisasi skripsi di
Perpustakaan Fakultas Hukum USU yang dilakukan oleh Penulis, ada beberapa skripsi yang membahas mengenai lembaga intervensi, namun dengan redaksi judul yang berbeda
dan pendekatan sudut pandang yang berbeda pula, sehingga dengan kata lain judul ini belum pernah ditulis sebelumnya.
E. Tinjauan Kepustakaan