Dari ketentuan Pasal 39 di atas perlu diberi tambahan bahwa kata ‘’perdamaian’’ yang dimaksudkan harus bermakna perdamaian ‘’internasional’’. Akan bertentangan
dengan tujuan Piagam PBB jika menganggap bahwa Dewan dapat mencampuri secara paksa suatu persengketaan sipil yang tidak merupakan ancaman perdamaian
internasional.
75
D. Implementasi dari Resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Libya
Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1973 pada 17 Maret 2011 menghasilkan serangan udara dan laut atas wilayah-wilayah Libya oleh pasukan
koalisi Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada
76
Resolusi tersebut mengesahkan keputusan zona larangan terbang di Libya dan memerintahkan untuk “menggunakan semua tindakan yang diperlukan” untuk
melindungi warga sipil yang pada awalnya disambut dengan pengumuman gencatan senjata oleh rezim Muamar Gaddafi.
yang dilakukan pada 20 Maret 2011 dini hari.
Namun pasukan Gaddafi melanjutan serangan pada kubu pemberontak di Benghazi dan mendorong pasukan koalisi untuk campur tangan dengan melakukan serangan udara
berdasarkan dengan resolusi. Serangan pertama terjadi setelah Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-Moon serta
utusan Liga Arab dari Jordania, Maroko, Qatar, Uni Emirat Arab UAE dan Sekjen Liga
75
D.W. Bowett, Hukum Organisasi Internasional, Jakarta: Sinar Grafika, 1991,hal.48
76
Nama resmi dari intervensi ini adalah: Operasi Harmattan-Perancis, Operasi Ellamy-Inggris, Operasi Mobile-Kanada, dan Operasi Odyssey Dawn-Amerika Serikat.
Universitas Sumatera Utara
Arab di pertemuan Prancis setuju untuk menggunakan kekuatan udara guna memaksakan resolusi PBB itu
77
Hasilnya, tidak kurang dari 124 peluru kendali rudal jelajah Tomahawk .
78
Sedangkan China dan Rusia sebagai Negara anggota Dewan Keamanan PBB yang tidak memberi otorisasi resolusi PBB 1973 atas Libya namun juga tidak menggunakan
hak veto untuk menentangnya dan bersikap abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB bersama Brazil dan India. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin
mengatakan bahwa resolusi PBB, yang memungkinkan tindakan tentara di Libya sebagai kecenderungan berkelanjutan campur tangan tentara Amerika Serikat di seluruh dunia,
dengan menuduh Washington bertindak tanpa nurani mengecam Washington atas tindakan intervensi tersebut
ditembakkan ke Libya dari kapal dan kapal selam AS dan Inggris, menghantam lebih dari 20 sistem
pertahanan udara terintegrasikan dan fasilitas pertahanan ke darat lainnya. Merujuk pada peta operasi, sebagian besar sasaran adalah di atau dekat pantai yaitu lokasi penting agar
zona larangan terbang terlaksana karena banyak aktivitas udara dan upaya militer rezim itu terjadi di bagian negara tersebut. Sembilan belas pesawat AS termasuk tiga pesawat
pembom B2, jet tempur F-15 dan F-16 ikut ambil bagian dalam serangan itu.
79
Negara lain yang menentang serangan itu adalah Kuba yang mengutuk keras intervensi militer asing atas konflik dalam negeri Libya
.
80
77
“Resolusi Dewan Keamanan PBB Atas Libya Oleh pasukan Koalisi”, yang dimuat oleh http:www.jejaknews.com?p=4228, diakses tanggal 16 Desember 2011.
.
78
Tomahawk adalah peluru kendali jelajah jarak jauh dalam segala kondisi cuaca dan memiliki kecepatan subsonik. Sumber: Wikipedia.com, diakses tanggal 16 Desember 2011.
79
“Sikap Eropa terpecah Soal Serangan Udara terhadap Libya”, sumber: www.voanews.com, diakses tanggal 16 Desember 2011.
80
“Kuba Kutuk Serangan ke Libya”, sumber: www.antarnews.com, diakses tanggal 16 Desember.
Universitas Sumatera Utara
Pihak berwenang Kuba mengatakan intervensi tersebut merupakan manipulasi bersama dari Piagam PBB dan kewenangan Dewan Keamanan PBB, serta menunjukkan standar
ganda serta mengatakan bahwa Resolusi PBB 1973 yang diterapkan Kamis lalu oleh Dewan Kemanan PBB tidak memberi wewenang apa pun dalam banyak serangan di
wilayah Libya, yang berarti merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV TINJAUAN MENGENAI INTERVENSI PIHAK ASING ATAS KONFLIK
INTERNAL LIBYA BERDASARKAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PBB
A. Latar Belakang Terjadinya Konflik di Libya