Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973

belum ada ketentuandefenisi yang secara umum dapat diterima. Mengingat bahwa Dewan Keamanan itu merupakan suatu organ politik, maka keputusan yang diambil, apakah itu berbentuk resolusi ataupun tindakan, pada umumnya tentu berdasarkan pertimbangan politik dan badan hukum. Dengan kata lain, yang lebih sering terlihat adalah kepentingan nasional para anggota dewan. Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa suatu keputusan yang telah diambil oleh Dewan Keamanan berdasarkan peraturan pemungutan suara adalah sah. Oleh karena itu, tentu dapat dianggap sudah sesuai dengan prinsip keadilan, sekurang- kurangnya prinsip keadilan yang dimuat ke-15 negara anggota Dewan Keamanan yang telah menyetujui keputusan tersebut. Jadi selama suatu resolusitindakan itu sudah disetujui oleh para anggota Dewan Keamanan sesuai dengan prosedur pemungutan suara yang berlaku, maka sudah tidak relevan lagi untuk mempersoalkan apakah keputusan itu sesuai dengan hukum internasional atau dengan keadilan. Namun, dalam prakteknya, kekuatan dewan keamanan yang diatur dalam Bab VII cenderung kurang efektif karena adanya hak veto dari anggota tetap untuk membatalkan sebuah resolusi. Untuk mengurangi kebuntuan tersebut maka pada tanggal 3 November 1950 dikeluarkan sebuah resolusi majelis umum No 377 V tentang, “Uniting For Peace Resolution”. Resolusi tersebut dibuat untuk menghindari kebuntuan yang terjadi dalam dewan keamanan tentang penggunaan hak veto. 67

C. Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973

67 D.J. Harris, Cases and Materials on International Law, Fifth Edition, Sweet Maxwell, London, 1998, hlm 968-969 Universitas Sumatera Utara Resolusi Dewan Kemanan PBB 1973 merupakan resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB untuk menindaklanjuti konflik yang terjadi di Libya. Resolusi ini diajukan oleh Perancis, Libanon, dan Inggri yang disahkan pada tanggal 17 Maret 2011. 68 Sepuluh Negara menyatakan persetujuannya terhadap resolusi yang dikeluarkan untuk Libya 69 , sedangkan lima Negara lainnya memilih abstain 70 1. Menuntut dilakukannya dengan segera gencatan senjata dan kekerasan serta semua serangan dan pelanggaraan kepada oenduduk sipil; , tanpa ada satupun Negara yang menyatakan tidak setuju secara terang-terangan. Resolusi ini dibuat sebagai dasar hukum dari pelaksanaan intervensi militer terhadap perang sipil di Libya yang meminta segera dilaksanakannya gencatan senjata dan memberikan kuasa kepada masyarakat internasional untuk menerapakan zona larangan terbang di Libya, serta menggunakan seluruh cara yang diperlukan untuk melindungi penduduk sipil. Resolusi yang diadopsi berdasarkan Bab VII Piagam PBB memerintahkan untuk: 2. Menuntut pemerintah Libya mengambil semua langkah unuk melindungi rakyat sipil dan memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan memastikan bantuan kemanusiaan dilakukan dengan segera dan tanpa halangan; 3. Meminta Negara-negara anggota PBB untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi penduduk sipil dan mereka yang tinggal di wilayah Arab Libya 68 “Security Council authorizes all necessary measures to protect civilians in Libya”, sumber http:www.un.orgappsnewsstory, diakses tanggal 20 Desember 2011. 69 Bosnia dan Herzegovina, Gabon, Nigeria, Libanon, Portugal, Afrika Selatan, serta anggota tetap DK PBB: Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat. 70 Tidak menyatakan pilihan dalam pemungutan suara pada pemilihan atau penentuan keputusan dalam siding ataupun tidak memberikan pendapat. Universitas Sumatera Utara Jamahiriya, termasuk Benghazi. Namun tidak termasuk pejabat asing yang menjadi bagian dari pemerintahan Libya; 4. Memutuskan untuk memberlakukan larangan penerbangan di wilayah udara Arab Libya Jamahiriya 71 5. Memperkuat embargo untuk melindungi penduduk sipil. Namun pesawat kemanusiaan dan pesawat PBB, serta Liga Arab dikecualikan; 72 6. Memerintahkan semua Negara untuk menghalangi pesawat yang dimiliki Libya, dioperasikan, atau memiliki izin dari Libya. Atau pesawat jenis apapun yang dipercaya membawa senjata terlarang atau tentara bayaran yang sedang diangkut, maupun berada di darat atau sedang melintasi wilayah mereka tanpa izin dari Komite Pengawas Sanksi PBB; senjata yang dijatuhkan pada 26 Februari, dengan meminta Negara-negara PBB untuk menginspeksi wilayah mereka. Termasuk bandara udara, pelabuhan laut, dan udara diatas laut, kapal, dan pesawat yang terbang menuju atau dari Libya jika mereka memiliki informasi kuat bahwa muatan mengandung barang militer yang dilarang atau tentara bayaran yang sedang dikirim; 7. Memberikan larangan perjalanan kepada duta besar Libya yang terlibat perekrutan tentara bayaran untuk rezim Muammar Khadaffi; 8. Memperpanjang masa pembekuan aset tujuh atau lebih anggota keluarga Khadafi yang merupakan menteri pertahanan, direktur intelijen militer, dan direktur keamanan organisasi eksternal, dan sekretaris kelengkapan; 71 Nama yang digunakan oleh rezim Khadafi, selama periode lebih dari empat dekade 1969-2011. 72 Pelarangan niaga yang dilakukan oleh sekelompok negara terhadap negara lain untuk mengisolasi dan menyebabkan negara tersebut dalam keadaan yang sulit. Embargo biasanya digunakan sebagai hukuman politik bagi pelanggaran terhadap sebuah kebijakan atau kesepakatan. Universitas Sumatera Utara 9. Membekukan lima aset institusi keuangan vital yakni: Bank Central, Otoritas Investasi Libya, Bank Asing Libya, Portfolio Investasi Libya Afrika, dan Perusahaan Minyak Nasional Libya 73 10. Meminta Sekjen PBB Ban Ki-Moon untuk membentuk panel ahli delapan anggota untuk membantu komite pengawasan sanksi PBB mengawasi pelaksanaan sanksi terhadap Libya. ; Terkait persoalan Libya, resolusi-resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB Nomor 1970 dan 1973 dapat diketahui bahwa yang dijadikan acuan oleh Dewan Keamanan PBB jika dilihat dari ketentuan Piagam PBB maka hal itu sesuai dengan Pasal 41 sd Pasal 43 74 Pasal 39 yang mana Pasal ini didahului pasal 39, berikut bunyi masing-masing pasalnya: Dewan Keamanan akan menentukan keberadaan setiap ancaman terhadap perdamaian, pelanggaran perdamaian, atau tindakan agresi dan akan membuat rekomendasi, atau memutuskan tindakan apa yang harus diambil sesuai dengan Pasal 41 dan 42, untuk memelihara atau memulihkan perdamaian internasional dan keamanan. Pasal 41 Dewan Keamanan dapat memutuskan tindakan apa yang tidak melibatkan penggunaan kekuatan bersenjata harus digunakan untuk memberikan efek terhadap keputusan tersebut, dan dapat meminta anggota PBB untuk menerapkan tindakan tersebut. Ini 73 Kesemua perusahaan ini merupakan aset yang dimiliki oleh keluarga Khadafi. 74 Charter of the United Nations, sumber: www.un.org, diakses tanggal 20 Desember 2011. Universitas Sumatera Utara mungkin termasuk gangguan lengkap atau sebagian hubungan ekonomi dan kereta api, laut, udara, pos, telegraf, radio, dan sarana komunikasi lainnya, dan pemutusan hubungan diplomatik. Pasal 42 Jika Dewan Keamanan mempertimbangkan bahwa tindakan yang diatur dalam Pasal 41 akan menjadi tidak memadai atau telah terbukti tidak memadai, mungkin mengambil tindakan tersebut melalui udara, laut, atau angkatan darat yang mungkin diperlukan untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional. Tindakan tersebut dapat mencakup demonstrasi, blokade, dan operasi lainnya melalui udara, laut, atau angkatan darat Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pasal 43 1. Semua Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, berjanji untuk menyediakan kepada Dewan Keamanan, panggilan dan sesuai dengan perjanjian khusus atau perjanjian, angkatan bersenjata, bantuan, dan fasilitas, termasuk hak lintas damai, diperlukan untuk tujuan menjaga perdamaian dan keamanan internasional. 2. Kesepakatan atau perjanjian tersebut akan mengatur jumlah dan jenis kekuatan, gelar kesiapan dan lokasi umum, dan sifat dari fasilitas dan bantuan yang akan diberikan. 3. Perjanjian atau perjanjian harus dirundingkan sesegera mungkin atas prakarsa Dewan Keamanan. Mereka harus dibuat antara Dewan Keamanan dan Anggota atau antara Dewan Keamanan dan kelompok Anggota dan harus tunduk pada ratifikasi oleh negara- negara penandatangan sesuai dengan proses konstitusi masing-masing. Universitas Sumatera Utara Dari ketentuan Pasal 39 di atas perlu diberi tambahan bahwa kata ‘’perdamaian’’ yang dimaksudkan harus bermakna perdamaian ‘’internasional’’. Akan bertentangan dengan tujuan Piagam PBB jika menganggap bahwa Dewan dapat mencampuri secara paksa suatu persengketaan sipil yang tidak merupakan ancaman perdamaian internasional. 75

D. Implementasi dari Resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Libya

Dokumen yang terkait

Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Terhadap Negara-Negara Berkonflik (Kasus Invasi Irak Ke Kuwait 1990 Dan Perang Korea 1958 Ditinjau Dari Segi Hukum Internasional)

2 66 93

Pertanggungjawaban North Atlantic Treaty Organization (NATO) Terhadap Pelanggaran Resolusi Dewan Keamanan PBB No.1973 Dalam Konflik Di Libya

4 102 110

KEWENANGAN DEWAN KEAMANAN PBB TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK NON-INTERNASIONAL DI LIBYA TAHUN 2011.

0 3 15

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI KEWENANGAN DEWAN KEAMANAN PBB TERHADAP KEWENANGAN DEWAN KEAMANAN PBB TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK NON-INTERNASIONAL DI LIBYA TAHUN 2011.

0 3 12

PENDAHULUAN KEWENANGAN DEWAN KEAMANAN PBB TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK NON-INTERNASIONAL DI LIBYA TAHUN 2011.

0 2 18

PENUTUP KEWENANGAN DEWAN KEAMANAN PBB TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK NON-INTERNASIONAL DI LIBYA TAHUN 2011.

0 3 5

LEGALIBERDA LEGALITAS PELAKSANAAN INTERVENSI KEMANUSIAAN DI LIBYA BERDASARKAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PBB NOMOR 1973 TAHUN 2011 DITINJAU DARI BAB VII PIAGAM PBB.

0 2 11

PENDAHULUAN LEGALITAS PELAKSANAAN INTERVENSI KEMANUSIAAN DI LIBYA BERDASARKAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PBB NOMOR 1973 TAHUN 2011 DITINJAU DARI BAB VII PIAGAM PBB.

0 3 20

Efektivitas Resolusi Dewan Keamanan Terhadap Negara Anggota PBB Yang Melanggar Prinsip-prinsip Hukum Internasional Berdasarkan Pasal 2 Piagam PBB.

0 1 1

KONFLIK ISRAEL-PALESTINA (STUDI (STUDI KASUS KASUS KASUS RESOLUSI RESOLUSI RESOLUSI DEWAN DEWAN DEWAN KEAMANAN KEAMANAN KEAMANAN PBB PBB PBB NOMOR NOMOR NOMOR 1860 1860 1860 TAHUN TAHUN TAHUN 2009) 2009)

0 1 70