akan diberikan skor Sugiyono, 2005:86. Skala Likert menggunakan lima tingkatan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pertanyaan
Skor
1. Sangat Setuju
5 2.
Setuju 4
3. Kurang Setuju
3 4.
Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono 2005:86
Responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia pada penelitian ini, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu 5,
4, 3, 2, 1. Skor jawaban dari responden dijumlahkan, dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam skala Likert.
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1. Populasi Menurut Sugiyono 2005:72, Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah konsumen PT.Herbalife Cabang Pringgan Medan yang berjumlah 300 orang.
3.6.2. Sampel Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dalam Ginting, 2008:132,
sebagai berikut : N
n = 1 + N e
2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
n = Jumlah Sampel N = Jumah Populasi
e = Taraf Kesalahan Populasi N berjumlah 300 orang dengan taraf kesalahan e sebesar 10, maka
besarnya pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
2
1 ,
300 1
300 +
= n
75 =
n
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, peneliti menetapkan sampel sebanyak 75 orang dengan taraf kesalahan 10. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tujuan atau kriteria tertentu, yaitu dengan kriteria bahwa pelanggan yang melakukan transaksi pembelian
minimal dua kali terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh Herbalife dan berumur 17-60 tahun. Tujuan dari penetapan kriteria ini adalah dengan mempertimbangkan
pengalaman pelanggan yang cukup dan usia yang dianggap dapat menilai kualitas bauran pemasaran Herbalife memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian.
3.7 Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data yang langsung diperoleh dari hasil observasi, wawancara interview terstruktur dengan pihak PT. Herbalife Cabang Pringgan Medan.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari studi dokumentasi dan sumber-sumber lain yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data Herbalife, buku-buku, jurnal, dan
situs internet yang dapat mendukung penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Menyebarkan daftar pertanyaan yang telah diberikan alternatif jawaban untuk menjawabnya kepada pelanggan Herbalife.
2. Wawancara Interview
Melakukan tanya jawab mendalam secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian dengan cara memberikan beberapa pernyataan
wawancara berupa data yang dibutuhkan untuk penelitian. Pada penelitian ini pihak-pihak tersebut adalah Pelanggan Rumah Nutrisi Herbalife Pringgan Medan.
3. Pengamatan
Dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional dan kinerja PT.Herbalife Cabang Medan.
4. Studi Dokumentasi
Dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas