Gambar 2.1 Skema Networking Sumber: www.wikipedia.com
Kekuatan dari MLM terletak pada sampai seberapa jauh masing-masing individu yang terkait dalam jaringan tersebut mampu mengembangkan jaringan bisnisnya. Dengan
pola ini, bilamana jaringan yang terbentuk semakin membesar dengan sendirinya volume penjualan pun akan semakin membesar pula karena masing-masing individu berperan
aktif sebagai penjual dan konsumen sekaligus. Jadi, pengembangan organisasi akan efektif jika distributor pada setiap tingkatan melakukan hal yang sama. Setiap distributor
yang terlibat dalam kegiatan penjualan bukan merupakan karyawan perusahaan, dan mereka itu mempekerjakan dirinya sendiri.
Perusahaan akan membantu para distributor awal untuk merekrut distributor- distributor selanjutnya, demikian seterusnya, dengan mengadakan seminar-seminar dan
pertemuan-pertemuan peluang usaha di seluruh negeri. Angka pertumbuhan penjualan perusahaan itu sepenuhnya bergantung pada keterlibatan distributor mereka dalam
menjual produk itu dan dalam merekrut lebih banyak distributor lagi.
2. Mekanisme Kerja MLM
Pengembangan MLM dimulai dengan pembentukan organisasi penjualan sendiri. Tindakan pertama yang dilakukan seorang calon anggota adalah memperoleh seorang
sponsor. Sponsor berasal dari distributor yang sudah ada atau orang yang ditunjuk oleh perusahaan untuk mensponsori setelah calon anggota menghubungi calon anggota itu
Universitas Sumatera Utara
secara langsung. Seandainya calon anggota langsung disponsori oleh perusahaan pada permulaannya.
Perusahaan terikat kontrak untuk memasok barang dan membayar komisi penjualan serta memberikan pelayanan. Lazimnya perusahaan memberikan kartu tanda
anggota agar distributor dapat membeli produk dari perusahaan MLM untuk dijual kepada pelanggan atau untuk dipergunakan sendiri. Setiap distributor harus berlatih dahulu
sebelum distributor diijinkan untuk turut menjual. Mengecerkan produk merupakan langkah pertama menuju pendapatan tambahan.
Perbedaan harga eceran dan harga grosir merupakan penghasilan distributor. Tanggung jawab distributor adalah membayar produk saat memesan, dan mengambil produk-produk
tersebut dari sponsornya. Sponsor akan memasok distributor secara langsung dengan semua produk dan peralatan rnenjual. Sponsor menerima produk tersebut dari sponsornya,
demikian seterusnya, Seorang distributor dengan volume bisnis yang telah ditentukan akan dapat
memesan produk-produk langsung dari perusahaan yang bersangkutan. Makin besar volume maka makin besar pula potongan harga. Jika telah dicapai potongan harga
maksimum, maka distributor dapat memperoleh bonus ekstra dari perusahaan yang bersangkutan. Agar penghasilan distributor berlipat ganda maka dikembangkan jaringan
penjualan. Jaringan penjualan yang dibentuk dapat berwujud berbagai tingkatan distributor bertingkat satu, dua, tiga, dan seterusnya, yang digambarkan sebagai berikut .
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Tingkatan Distributor dalam MLM Sumber : www.solusimlm.com
Tingkatan distributor akan mempengaruhi perhitungan penghasilan. Oleh karena itu organisasi dari penjualan harus dapat dikendalikan oleh distributor. Semakin banyak
anggota pada setiap tingkatan, maka lebih banyak waktu dan perhatian yang dilimpahkan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian.
2.1.3. Strategi Pemasaran Dalam Perusahaan