b. Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang, dkk 2010:72, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat
pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas diukur dari
koefisen korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Penelitian ini akan
menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Menurut Ghozali 2008:58, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha
lebih besar dari 0,80. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r
alpha
positif atau r
tabel
maka pertanyaan reliabel Jika r
alpha
negatif atau r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha Jumlah Pertanyaan
0.965 24
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Agustus 2011
Pada 24 Pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0.965. ini berarti 0.965 0.60 dan 0.965 0.80
sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik dari suatu keadaaan, dalam hal ini data yang sudah dikumpulkan kemudian
Universitas Sumatera Utara
diklasifikasikan, diinterpretasikan, dan selanjutnya dirumuskan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
b. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapatkan perkiraan yang tidak bias, maka hanya dilakukan satu uji asumsi klasik, yaitu:
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Model yang paling baik adalah distribusi data
normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorv Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed
di atas nilai signifikansi 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, et. al, 2008:62.
c. Metode Analisis KuantitatifInfrensial
Peneliti menggunakan metode analisis statistik regresi linear berganda pada penelitian ini. Metode analisis linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari variabel
terikat yaitu keputusan konsumen dalam membeli produk Herbalife Y, dengan memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yaitu faktor produk X
1
, faktor lokasi X
2
, faktor harga X
3
, dan faktor promosi X
4
dengan menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 16.00 For Windows. Menurut Sugiyono 2005:211 model persamaan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana:
Y =
skor pengaruh keputusan kosumen dalam membeli produk Herbalife
a =
konstanta b1, ... b4
= koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
X1 =
skor pengaruh produk product X2
= skor pengaruh lokasi place
X3 =
skor pengaruh harga price X4
= skor pengaruh promosi promotion
e =
standar error
d. Uji Hipotesis