maksud dan tujuan Perseroan
18
B. Perumusan Masalah
. Karena tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan Perseroan.
Sesuai topik pembahasan diatas, penulis merumuskan beberapa hal yang akan dikaji dalam tulisan ini, yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana Kewenangan Direksi perseroan dalam melaksanakan
pengurusan perusahaan ? 2.
Bagaimana prinsip akuntabilitas dalam Good Corporate Governance ? 3.
Bagaimana penerapan prinsip akuntabilitas Direksi Perseroan dalam penerapan Good Corporate Governance ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan :
a. Untuk mengetahui penerapan prinsip akuntabilitas Direksi dalam sebuah perseroan.
b. Untuk mengetahui tentang kewenangan Direksi Perseroan dalam
menjalankan perusahaan. c.
Untuk mengetahui perbedaan prinsip akuntabilitas dengan prinsip- prinsip lainnya dalam Good Corporate Governance.
18
Pasal 97 ayat 3 UU No. 40 Tahun 2007
Universitas Sumatera Utara
d. Untuk mengetahui penerapan prinsip akuntabilitas Direksi Perseroan
dalam penerapan Good Corporate Governance.
2. Manfaat Penulisan
Manfaat Penulisan yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis Secara Teoritis, pembahasan terhadap masalah-masalah yang telah
dirumuskan akan memberi kontribusi pemikiran serta menimbulkan pemahaman tentang pentingnya prinsip akuntabilitas Direksi Perseroan dalam penerapan Good
Corporate Governance pada perusahaan. b. Secara Praktis
Secara Praktis, pembahasan terhadap masalah ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca, khususnya bagi para pelaku bisnis pada suatu
perusahaan terutama para direksi sebagai bentuk kajian akademis dalam menambah wawasan pengetahuan terutama dalam bidang pengelolaan perusahaan
D. Keaslian Penulisan
“Tinjauan Prinsip Akuntabilitas Direksi Perseroan dalam Penerapan Good Corporate Governance” yang diangkat menjadi judul skripsi ini belum pernah ditulis
di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan kalaupun ada substansi
Universitas Sumatera Utara
pembahasannya berbeda. Penulisan skripsi ini disusun melalui referensi buku-buku, media cetak, dan elektronik serta bantuan dari berbagai pihak. Jadi, penelitian ini
dapat disebut “asli” dan sesuai dengan azas-azas keilmuan yaitu jujur, rasional, dan objektif serta terbuka. Semua ini merupakan implikasi etis dari proses menemukan
kebenaran ilmiah. Dengan demikian keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan
Adapun yang menjadi pengertian secara etimologis daripada judul skripsi ini adalah:
1. Tinjauan adalah :
1 Meninjau, melihat, sesuatu yang lebih jauh dari tempat ketinggian.
2 Melihat, memeriksa, mengintai, menyelidiki, ,memeriksa untuk
mempelajari.
19
2. Prinsip Akuntabilitas adalah :
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pelaku bisnis perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.
20
3. Direksi adalah :
Pengurus Perseroan yang bertindak untuk kepentingan perseroan dan bukan kepentingan satu atau lebih pemegang saham tertentu.
21
19
Tim penyusun kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus besar bahasa Indonesia, ed.3, cet.2, Balai Pustaka, Jakrta, 2002.
20
Surat Keputusan Direksi PTPN IV Nomor: 04DirutKpts01I2006 tentang Kebijakan Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG bagi Pelaku Bisnis PT. Perkebuana
Nusantara IV Persero
Universitas Sumatera Utara
4. Persero adalah
22
1 Saham, andil, dsb.
:
2 Menunjuk kepada modalnya yang terdiri atas sero saham.
5. Penerapan Good Corporate Governance adalah
23
1 Membangun pemahaman, kepedulian dan komitmen untuk
melaksanakan GCG oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham Pengendali, dan semua karyawan;
:
2 Melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan yang berkaitan dengan
pelaksanaan GCG dan tindakan korektif yang diperlukan; 3 Menyusun program dan pedoman pelaksanaan GCG perusahaan;
4 Melakukan internalisasi pelaksanaan GCG sehingga terbentuk rasa memiliki dari semua pihak dalam perusahaan, serta pemahaman atas
pelaksanaan pedoman GCG dalam kegiatan sehari-hari; 5 Melakukan penilaian sendiri atau dengan menggunakan jasa pihak
eksternal yang independen untuk memastikan penerapan GCG secara berkesinambungan.
Hasil penilaian tersebut diungkapkan dalam laporan tahunan dan dilaporkan dalam RUPS tahunan
.
21
Gunawan Widjaja, Risiko Hukum sebagai Direksi, Komisaris dan pemilik PT Jakarta: forum sahabat, 2008, hal 30
22
Ahmad Yani dan gunawan widjaja, Seri Hukum Bisnis Perseroan Terbatas, pada pendahuluan Hal 1
23
Komite Nasional Kebijakan Governance, Pedoman Umum Good Corporate Governance di Indonesia, Jakarta, 2006, hal 27
Universitas Sumatera Utara
Dari Pengertian atau batasan-batasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dan manfaat Prinsip Akuntabilitas Direksi Perseroan
dalam Penerapan Good Corporate Governanace adalah memastikan pengelolaan Perusahaan dilakukan secara profesional, transparan, dan efisien dengan
mewujudkan kemandirian dalam membuat keputusan sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing pimpinan dalam Perusahaan tersebut dan memastikan
setiap pegawai dalam perusahaan berperan sesuai wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
F. Metode penelitian