Direksi Organ – Organ PT

dicapai, maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak biasa dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah. Sedangkan apa yang dimaksud dengan suara terbanyak biasa menurut penjelasan Pasal 87 UUPT adalah jumlah suara yang lebih banyak dari kelompok suara lain tanpa harus mencapai lebih dari setengah keseluruhan suara dalam pemungutan suara tersebut.

2. Direksi

Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. 45 Pengertian pengurusan mencakup pula pengelolaan kekayaan perseroan, karena itu Undang-undang Perseroan mengatur mekanisme yang memungkinkan terlaksananya prinsip “fiduciary duty” yang mencakup juga “duty of skill and care” oleh direksi. Hal ini tampak pada pengaturan tugas masing-masing anggota Direksi, bahkan apabiala anggota direksi yang bersangkutan bersalah atau lalai melaksanakan Pada Prinsipnya, Direksi bertanggung jawab terhadap perseroan pemegang saham secara keseluruhan bukan kepada pemegang saham secara perseorangan. Tugas kepengurusan direksi tidak terbatas pada kegiatan rutin, melainkan juga berwenang dan wajib mengambil insiatif membuat rencana dan perkiraan mengenai perkembangan perseroan untuk masa mendatang dalam rangka mewujudkan maksud dan tujuan persero. 45 Pasal 1 ayat 5 UUPT Universitas Sumatera Utara tugasnya dengan baik sehingga perseroan dirugikan, dia bertanggung jawab penuh secara pribadi, dan pemegang saham dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri. Karena pentingnya peranan direksi, undang-undang perseroan mengatur persyaratn yang cukup berat untuk menjadi anggota Direksi. Kepengurusan perseroan dilakukan oleh direksi. 46 Yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang : Ketentuan ini menugaskan Direksi untuk menjalankan pengurusan perseroan yang bidang usahanya mengerahkan dana masyarakat, menerbitkan surat pengakuan hutang, atau perseroan terbuka wajib mempunyai paling sedikit 2 dua orang anggota direksi. Hal ini perlu mengingat beratnya tugas dan tanggung jawab Direksi jika hanya dijalankan oleh satu orang anggota Direksi. 47 a. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit ; atau b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit ; atau c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan dalam waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatan. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS. Untuk pertama kali pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh pendiri dalam akta pendirian perseroan. Anggota Direksi 46 Pasal 92 ayat 1 UU no. 40 Tahun 2007 47 Pasal 93 ayat 1 UU no. 40 Tahun 2007 Universitas Sumatera Utara diangkat untuk jangka waktu tertentu dengan kemungkinan dapat diangkat kembali. Tanpa mengurangi hak pemegang saham dalam pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar. 48 Peraturan tentang pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi serta besar dan jenis penghasilan Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam anggaran Dasar dapat ditetapkan bahwa kewenangan RUPS yang disebutkan tadi dilakukan oleh Komisaris atas nama RUPS. 49 Direksi bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. 50 Dalam hal anggota Direksi terdiri atas 2 dua anggota Direksi atau lebih, maka yang berwenang mewakili perseroan adalah setiap anggota Direksi, kecuali lain ditentukan dalam Undang-undang Perseroan danatau Anggaran Dasar. 51 48 Pasal 94 UU no. 40 Tahun 2007 49 Pasal 96 UU no. 40 Tahun 2007 50 Pasal 97 UU no. 40 Tahun 2007 51 Pasal 98 UU no. 40 Tahun 2007 Undang-Undang Perseroan memilih system perwakilan kolegial, tetapi untuk kepentingan praktis masing-masing anggota Direksi berwenang mewakili perseroan. Dalam anggaran dasar dapat juga ditentukan pembatasan wewenang anggota Direksi. Pembatasan wewenang tersebut diberikan karena ada perbedaan kepentingan antara perseroan dan anggota Direksi yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara Anggota Direksi tidak berwenang mewakili perseroan, apabila : 52 a. Terjadi perkara di depan pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan ; atau b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan. Dalam anggaran dasar ditetapkan yang berhak mewakili perseroan apabila terdapat keadaan seperti yang ditentukan tersebut, maka RUPS mengangkat 1 satu orang pemegang saham atau lebih untuk mewakili perseroan menggugat di muka Pengadilan Negeri, Direksi yang telah merugikan perseroan. Direksi, wajib : 53 a. Membuat dan memelihara daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat Direksi ; b. Membuat laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dokumen Perusahaan ; dan c. Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dan dokumen persero lainnya. Anggota Direksi juga wajib melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya danatau keluarganya dalam Perseroan dan Perseroan lain 52 Pasal 99 UU no. 40 Tahun 2007 53 Pasal 100 UU no. 40 tahun 2007 Universitas Sumatera Utara untuk selanjutnya dicatat dalam daftar khusus. 54 Mengenai harta kekayaan perseroan, Direksi wajib meminta persetujan RUPS untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan seluruh atau sebagian besar kekayaan perseroan. Perbuatan hukum tersebut tidak boleh merugikan pihak ketiga yang beritikad baik. Keputusan RUPS untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian besar kekayaan perseroan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit ¾ tiga perempat bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit ¾ tiga perempat bagian dari jumlah suara tersebut. Perbuatan hukum pengalihan atau penjaminan kekayaan perseroan itu diumumkan dalam 2 dua surat kabar harian paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak perbuatan hukum tersebut dilakukan. Demikian juga mengenai kepemilikan saham anggota keluarga beserta perubahannya wajib dilaporkan. Yang dimaksud “keluarga” adalah suamiistri dan anak-anaknya. 55 Syarat memperoleh persetujuan RUPS dalam hal pengalihan atau penjaminan seluruh atau sebagian besar kekayaan perseroan, kemungkinan sulit dipenuhi oleh perseroan go public yang menerbitkan obligasi atau obligasi konversi. Alasannya ialah kemungkinan sebagian atau seluruh kekayaannya dijadikan jaminan. Hal ini wajar, karena perseroan go public menghimpun dana dari masyarakat pemegang obligasi. 54 Pasal 101 UU no. 40 Tahun 2007 55 Pasal 102 UU no. 40 Tahun 2007 Universitas Sumatera Utara Mengenai kepailitan perseroan, Direksi hanya dapat mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri agar perseroan dinyatakan pailit berdasarkan keputusan RUPS. Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian Direksi, dan kekayaan perseroan tidak cukup untuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut, maka setiap anggota Direksi secara bertanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian itu. Namun anggota Direksi yang dapat membuktikan bahwa kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya tidak bertanggungjawab secara tanggung renteng atas kerugian tersebut. 56 Anggota Direksi dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya. Keputusan untuk memberhentikan anggota Direksi hanya dapat diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri dalam RUPS. Apabila yang bersangkutan tidak hadir, maka RUPS dapat memberhentikan tanpa kehadirannya. Dengan keputusan pemberhentian itu, maka kedudukan sebagai anggota Direksi berakhir. 57 Disamping itu, anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya. Pemberhentian sementara tersebut diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang melakukan tugasnya. Dalam waktu paling lambat 30 tiga puluh hari setelah tanggal pemberhentian sementara harus diselenggarakan RUPS. Dalam RUPS tersebut 56 Pasal 104 UU no. 40 Tahun 2007 57 Pasal 105 UU no. 40 Tahun 2007 Universitas Sumatera Utara anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri. Berdasarkan pertimbangan, RUPS dapat mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara atau memberhentikan anggota Direksi yang bersangkutan. Apabila dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari tidak diadakan RUPS, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal. Bagi Perseroan Terbuka yang menyelenggarakan RUPS tersebut, maka berlaku ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal. 58 a. Tata cara pengunduran diri anggota Direksi ; Bahwasanya, dalam Anggaran Dasar diatur ketentuan mengenai : b. Tata cara pengisian jabatan anggota Direksi yang lowong ; c. Pihak yang berwenang menjalankan pengurusan dan mewakili Perseroan dalam hal seluruh anggota Direksi berhalangan atau diberhentikan untuk sementara. Dengan demikian, berlaku semua ketentuan mengenai hak, wewenang, dan kewajiban Direksi terhadap perseroan dan pihak ketiga bagi Komisaris.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan dengan mengunakan Manajemen Laba sebagai variabel intervening , Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 170 122

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Camat Medan Helvetia

11 76 97

Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Dalam Pelayan Publik Studi Kantor Camat Medan Marelan

12 80 76

Pengaruh Pelaksanaan Prinsip Good Governance Tentang Responsivitas Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Kantor Camat Kuantan Tengah, Kab. Kuantan Singingi, Riau)

2 61 112

Implementasi Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penerapan Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara

35 350 429

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Analisis Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Karyawan Di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit Umum Daerah DR. Zainoel Abidin Banda Aceh

11 96 111

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening
( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia)

1 33 101