5. Penjaring Ikan AKSES MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP

4. 5. Penjaring Ikan

Jaring adalah merupakan alat-alat tangkap ikan yang memang dapat menghasilkan ikan dalam jumlah yang banyak. Saat penulis di lapangan, penulis melihat seorang nelayan sedang memperbaiki jaringnya. Dalam hal ini penulis berkesempatan menanyakan pada nelayan tersebut yang ternyata Bapak Ganjaruddin, tentang bentuk dan fungsi jaring tersebut, beliau menjelaskan : ”Ini adalah jaring ikan belanak, hal ini dikarenakan jaring yang kami pakai ini digunakan untuk menagkap ikan belanak, ikan bulan-bulan dan ikan bandang. Biasanya ikan ini berada pada kawasan hutan bakau. Saat air pasang ikan-ikan ini secara berkoloni mengikuti ombak pasang dan pada saat itulah kami memansang jaring ini. Setelah air surut maka ikan-ikan tersebut ikut juga turun dan dia akan terjaring oleh jaring yang telah kami pasang. Lebih lanjut dikatakan oleh Bapak Ilham Sani, operasi penangkapan harus momen-momen yang tepat, kejelian memantau koloni-koloni ikan memasuki daerah bakau saat pasang besar menentukan hasil tangkapan mereka. Sewaktu pasang mulai surut jaring dihempangkan di jalur-jalur strategis yang dirasa dilalui koloni ikan bila hendak pulang kembali ketengah perairan mengikutkan arus air laut atau nelayan aktif melilitkan jaring ke arah koloni-koloni ikan tersebut. Setelah jaring dipasangkan nelayan aktif menghalau agar menabrak, memasuki jaring yang telah dipasang. Faktor-faktor penghambat nelayan melaksanakan aktifitas penangkapan jika terjadi musim pasang yang besar menaikkan air laut cukup lama tidak surut dalam 24 jam sehari penuh sehingga nelayan terkadang tidak dapat memasang jaring. Universitas Sumatera Utara Ketika ditanya apakah ada alat tangkap untuk ikan diwilayah bakau ?, Bapak Ganjaruddin, Kembali menjelaskan disamping alat tangkap jaring, alat tangkap jala pun Cast Net digunakan nelayan untuk berburu ikan daerah bakau, mereka menelusuri air setinggi pinggang lantas menyebar jala pada lokasi-lokasi dianggap berikan. Jenis ikan yang tertangkap hampir sama dengan penjaring, aktifitas menjala hanya dilakukan seorang nelayan sedangkan menjaring terdiri dari 2 orang nelayan dan tidak tertutup kemungkinan mereka menggunakan transportasi biduk Perahu dalam memperlancar aktifitas menangkap ikan”. Universitas Sumatera Utara

BAB V STRATEGI MASYARAKAT NELAYAN DALAM