viii
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL
i HALAMAN JUDUL
ii LEMBAR PENGESAHAN
iii KATA PENGANTAR
iv ABSTRAK
vi ABSTRACT
vii DAFTAR ISI
viii DAFTAR TABEL
xi DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang
1 1.2
Perumusan Masalah 3
1.3 Hipotesis
3 1.4
Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 2.1
Uraian Kentang 5
2.1.1 Sistematika tanaman kentang
5 2.1.2
Manfaat dan kandungan kentang 6
2.2 Kulit
7 2.2.1
Struktur kulit 8
Universitas Sumatera Utara
ix 2.2.2
Fungsi kulit 10
2.2.3 Pentingnya melembabkan kulit
12 2.3
Emulsi 13
2.3.1 Stabilitas emulsi
14 2.4
Kosmetik untuk Kulit 15
2.4.1 Kosmetik pelembab
15 2.5
Losio Tangan dan Badan 18
2.5.1 Bahan-bahan dalam sediaan losio tangan dan
badan 19
BAB III METODE PENELITIAN 22
3.1 Alat-alat
22 3.2
Bahan-bahan 22
3.3 Sukarelawan
22 3.4
Prosedur Kerja 23
3.4.1 Pengumpulan sampel
23 3.4.2
Identifikasi tumbuhan 23
3.4.3 Pembuatan sari kentang
23 3.4.4
Formulasi sediaan losio tangan dan badan 23
3.5 Pemeriksaan terhadap Sediaan
26 3.5.1
Pemeriksaan homogenitas 26
3.5.2 Penentuan tipe emulsi sediaan
26 3.5.3
Pengukuran pH sediaan 26
3.5.4 Penentuan stabilitas sediaan
27 3.5.5
Uji iritasi terhadap sukarelawan 27
Universitas Sumatera Utara
x 3.5.6
Penentuan kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapan air dari kulit
27 3.5.7
Pengukuran Viskositas Sediaan 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 29
4.1 Hasil Pembuatan Sari Kentang
29
4.2 Pemeriksaan terhadap sediaan
29
4.2.1 Pemeriksaan homogenitas
29
4.2.2 Penentuan tipe emulsi sediaan
29 4.2.3
Pengukuran pH sediaan 30
4.2.4 Penentuan stabilitas sediaan
32 4.2.5
Uji Iritasi terhadap sukarelawan 34
4.2.6 Penentuan kemampuan sediaan untuk mengurangi
penguapan air dari kulit 35
4.2.7 Pengukuran viskositas sediaan
36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
38 5.1
Kesimpulan 38
5.2 Saran
38 DAFTAR PUSTAKA
39 LAMPIRAN
41
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Komposisi gizi umbi kentang dan tepung kentang
per 100 g 7
Tabel 3.1 Formula dasar losio 25
Tabel 4.1 Data penentuan tipe emulsi sediaan 30
Tabel 4.2 Data pengukuran pH sediaan losio pada saat selesai dibuat
31 Tabel 4.3 Data pengukuran pH sediaan losio setelah penyimpanan
selama 12 minggu 31
Tabel 4.5 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan pada saat sediaan selesai dibuat, penyimpanan selama 1, 4, 8, dan
12 minggu 33
Tabel 4.6 Data uji iritasi terhadap kulit sukarelawan 34
Tabel 4.7 Data kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapan air dari kulit
35 Tabel 4.8 Data pengukuran viskositas absolut sediaan
36
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Gambar sediaan losio tangan dan badan
41 Lampiran 2 Gambar kentang
42 Lampiran 3 Gambar alat juicer
43 Lampiran 4 Gambar alat freeze dryer
44 Lampiran 5 Gambar alat pH meter dan larutan dapar asam pH : 4,01
dan netral pH : 7,01 45
Lampiran 6 Gambar alat viskometer Brookfield dan spindle 46
Lampiran 7 Gambar sediaan losio tangan badan setelah penyimpanan 12 minggu
47 Lampiran 8 Gambar hasil uji kelarutan dari metilen biru
48 Lampiran 9 Gambar rangkaian alat yang digunakan pada pengujian
penguapan air pada kulit 49
Lampiran 10 Perhitungan dan data kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapan air dari kulit
50 Lampiran 11 Hasil Determinasi
53
Universitas Sumatera Utara
vi
FORMULASI SEDIAAN LOSIO TANGAN DAN BADAN MENGGUNAKAN SARI KENTANG
Solanum tuberosum L. SEBAGAI BAHAN PELEMBAB
ABSTRAK
Kentang merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan air yang banyak dan juga mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Selain
itu, kentang mempunyai beberapa manfaat untuk perawatan kulit sehingga kulit lebih sehat dan cantik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
sari kentang dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan losio tangan dan badan hand and body lotion. Sari kentang sebanyak 69,86 g diperoleh melalui
proses penyarian dengan juicer dan pengeringan beku. Kemudian sari kentang diformulasikan kedalam sediaan losio tangan dan badan melalui proses
peleburan dan emulsifikasi dimana bagian lemak dilebur dan bagian larut air dipanaskan hingga suhu 70-75ºC lalu dicampurkan hingga terbentuk dasar
losio. Konsentrasi sari kentang yang digunakan adalah 2, 4, 6, dan 8 kemudian dibandingkan dengan sediaan blanko tanpa sari kentang dan
sediaan dengan gliserin 2. Beberapa pengujian yang dilakukan terhadap sediaan meliputi homogenitas, tipe emulsi dengan menggunakan metilen biru,
pH, iritasi terhadap kulit, stabilitas selama 12 minggu, pengurangan uap air dari kulit menggunakan metode patch tertutup dengan rangkaian tutup pot plastik
untuk pengurangan uap air dari kulit pada 6 orang sukarelawan dan viskositas sediaan. Hasil menunjukkan bahwa sediaan yang dihasilkan homogen. Tipe
emulsi dari sediaan adalah ma minyakair. pH sediaan berkisar antara 6,3- 7,0. Sediaan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Sediaan yang mengandung
sari kentang tetap stabil hingga minggu ke-12 kecuali pada sediaan dengan sari kentang 6 dan 8. Semakin tinggi konsentrasi sari kentang yang digunakan,
maka semakin meningkatkan kemampuan sediaan dalam mengurangi penguapan air yang mana kemampuannya lebih baik daripada sediaan blanko
dan gliserin 2. Penambahan sari kentang ke dalam sediaan meningkatkan viskositas sediaan. Dengan demikian, sediaan yang dapat untuk diformulasi
menjadi sediaan losio tangan dan badan adalah sediaan yang mengandung sari kentang 2 dan 4.
Kata kunci:
Kentang Solanum tuberosum L., losio, pelembab
Universitas Sumatera Utara
vii
THE FORMULATION OF HAND AND BODY LOTION USING POTATO EXTRACT
Solanum tuberosum L. AS A MOISTURIZING AGENT
ABSTRACT
Potato is a source of carbohydrate with a lot of water content and also contains quite high vitamin and mineral. Beside that, potato has some
advantages for skin care in order to create more healthy and beautiful skin. The purpose of this research is to determine whether the potato extract can be
formulated into hand and body lotion. Potato extract obtained was 69.86 g through the extraction with juicer and freeze drying process. Then, potato
extract was formulated into hand and body lotion through melting and emulsification process in which fatty part was melted and water-soluble part
was heated to 70-75ºC and mixed to form a lotion base. The concentrations of potato extract used were 2, 4, 6, and 8 and were compared to blank product
without potato extract and a product which contains 2 glycerin. Some tests were performed on the product including homogeneity, type of emulsion using
methylene blue, pH, skin irritation, product’s stability for 12 weeks, water vapor reduction from skin using closed-patch methods with series of plastic pot
lid on 6 volunteers and product’s viscosity. Results showed that products were homogenous. The type of emulsion is ow oilwater which is known by
methylene blue’s solubility. The pH of products is 6.3-7.0. The products didn’t cause any irritations to the skin. Products which contained potato extract
remained stable until week 12 except products with 6 and 8 potato extract. The higher concentrations of potato extract were used, the higher the ability of
products in reducing water evaporation from skin in which has greater ability than blank product and product with 2 of glycerin. The addition of potato
extract increased product’s viscosity. Thus, product that can be formulated into hand and body lotion are products that contain 2 and 4 concentration of
potato extract. Key words:
Potato Solanum tuberosum L., lotion, moisturizer
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN