24 R
Asam stearat 12 g
Setil alkohol 0,5 g
Sorbitol sirup 5 g
Propilen glikol 3 g
Nipagin 0,1 g
Trietanolamin 1 g
Air suling ad 100 ml
Parfum 3 tetes
B. Formula modifikasi
Formula dasar losio yang dimodifikasi yang dapat dilihat pada Tabel 3.1. Modifikasi dilakukan dengan menghilangkan sorbitol sirup dan propilen
glikol yang merupakan humektan dan menambahkan natrium metabisulfit sebagai antioksidan. Sehingga formula dasar losio yang digunakan adalah:
R Asam stearat
12 g Setil alkohol
0,5 g Nipagin
0,1 g Natrium metabisulfit
0,2 g Trietanolamin
1 g Air suling ad
100 ml Parfum oleum citri
3 tetes
Universitas Sumatera Utara
25
Tabel 3.1 Formula sediaan losio tangan dan badan
Komposisi Formula
A B
C D
E F
Sari Kentang g -
2 4
6 8
- Gliserin g
- -
- -
- 2
Dasar krim g 100
98 96
94 92
98 Oleum citri tetes
3 3
3 3
3 3
Keterangan: A : Formula losio blanko sediaan krim tanpa sampel
B : Formula losio dengan konsentrasi sari kentang 2 C : Formula losio dengan konsentrasi sari kentang 4
D : Formula losio dengan konsentrasi sari kentang 6 E : Formula losio dengan konsentrasi sari kentang 8
F : Formula losio dengan konsentrasi gliserin 2
C. Pembuatan sediaan losio tangan dan badan
Lumpang porselin diisi dengan air panas ± 90°C dan didiamkan sampai dinding luar lumpang terasa panas, kemudian air panas dibuang dan lumpang
dikeringkan. Ditimbang bahan-bahan yang akan diperlukan untuk membuat dasar losio. Asam stearat dan setil alkohol dilebur di atas penangas air pada
suhu ± 70°C massa I. Kemudian nipagin, natrium metabisulfit dan trietanolamin dilarutkan dalam akuades yang telah dipanaskan hingga suhu
± 70°C massa II. Kemudian massa I dimasukkan ke dalam lumpang porselin panas, ditambahkan massa II dan di aduk secara konstan hingga diperoleh
massa losio. Ekstrak kentang hampir kering digerus halus dan ditimbang. Lalu
ditambahkan dasar losio yang telah ditimbang dan digerus hingga homogen.
Universitas Sumatera Utara
26 Ditambahkan oleum citri sebanyak 3 tetes, diaduk, kemudian dimasukkan ke
dalam wadah pot plastik.
3.5 Pemeriksaan terhadap Sediaan 3.5.1 Pemeriksaan homogenitas
Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang
homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1979.
3.5.2 Penentuan tipe emulsi sediaan