16 Cara mencegah penguapan air dari sel kulit adalah:
1. Menutup permukaan kulit dengan minyak oklusif, seperti minyak
hidrokarbon, waxes, minyak tumbuhan dan hewan, asam lemak, lanolin, asam stearat, lemak alkohol, setil alkohol, lauril alcohol, propilen glikol,
beeswax, steril stearat, carnauba, candelilla, lesitin, kolesterol. 2.
Memberikan humektan yaitu zat yang mengikat air dari udara dan dalam kulit. Misalnya: gliserin, propilenglikol, sorbitol, gelatin, dan beberapa
vitamin. 3.
Membentuk sawar terhadap kehilangan air dengan memberikan zat hidrofilik yang menyerap air.
4. Memberikan tabir surya agar terhindar dari pengaruh buruk sinar matahari
yang mengeringkan kulit Wasitaatmadja, 1997.
A. Syarat kosmetik pelembab
Syarat-syarat bagi preparat kosmetika pelembab, yaitu Tranggono dan Latifah, 2007:
a. Nyaman dan mudah dipakai
b. Jumlah yang menempel mencukupi kebutuhan
c. Bahan aktif dan bahan dasar mudah tercampur
d. Bahan dasar harus dapat mempertahankan kelembutan dan kelembaban
kulit.
Universitas Sumatera Utara
17
B. Jenis kosmetik pelembab
Kosmetik pelembab dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu : kosmetik pelembab berdasarkan lemak dan kosmetik pelembab berdasarkan gliserol atau
humektan sejenis Tranggono dan Latifah, 2007.
Kosmetik pelembab berdasarkan lemak
Kosmetik pelembab tipe ini sering disebut moisturizer atau moisturizing cream. Krim ini membentuk lapisan lemak tipis di permukaan kulit, sedikit
banyak mencegah penguapan air kulit, serta menyebabkan kulit menjadi
lembab dan lembut Tranggono dan Latifah, 2007.
Viskositas lemak tidak boleh terlalu rendah sehingga menyebar ke mana-mana di permukaan kulit, atau terlalu kental sehingga membuat kulit
lengket dan terlalu berminyak. Pelembab ini harus dapat menutup daerah tertentu permukaan kulit, menutup tepi-tepi tajam sisik stratum corneum,
mencegah masuknya bahan-bahan asing ke dalam kulit, dan mencegah penguapan air kulit, tetapi tidak sampai mencegah sepenuhnya agar kongesti
perspirasi dan pengeluaran panas badan tetap terjadi Tranggono dan Latifah, 2007.
Kosmetik pelembab yang didasarkan pada gliserol dan sejenisnya
Humektan adalah preparat yang bersifat higroskopis yang memiliki kemampuan untuk menyerap uap air dari lingkungan. Humektan ditambahkan
pada krim kosmetik dengan tipe minyak dalam air untuk mengurangi laju penguapan air dari kulit. Dikarenakan sifat higroskopis lapisan humektan yang
Universitas Sumatera Utara
18 tetap melekat pada kulit setelah pemakaian, struktur dan kondisi dari kulit akan
terpengaruhi sebagai contoh perannya sebagai emolien. Humektan berperan sebagai pelembab kulit dengan menstabilkan
bagian air dari krim atau losio selama absorbsi atau mengeringnya kulit. Humektan yang umum digunakan adalah gliserol, sorbitol, propilen glikol,
polietilenglikol PEG, dan sorbeth-30 Polo, 1998.
2.5 Losio Tangan dan Badan
Krim tangan dan badan adalah suatu sediaan kosmetika yang digunakan dengan maksud melindungi kulit supaya tetap halus dan lembut, tidak kering,
tidak bersisik dan tidak mudah pecah. Biasanya dibuat dalam bentuk krim dan losio atau emulsi Ditjen POM, 1985.
Formula krim tangan konvensional adalah modifikasi vanishing cream dengan tipe ma, komposisi dasar menggunakan sabun stearat sebagai
pengemulsi, humektan seperti gliserol, dan jumlah air yang tinggi. Formula losio bisa sangat mirip, yang membedakan hanya jumlah bahan padatnya
Balsam, 1972. Suatu sediaan losio tangan dan badan hand and body lotion dikatakan
baik apabila fungsinya dapat melembutkan kulit, menjaga keseimbangan kulit, dapat dipakai dengan mudah dan dapat disapukan dengan cepat pada
permukaan kulit, tidak meninggalkan selaput yang retak-retak pada pemakaiannya, tidak mempengaruhi pengeluaran keringat, mempunyai bau,
warna, dan kestabilan fisik yang baik Balsam, 1972.
Universitas Sumatera Utara
19
2.5.1 Bahan-bahan dalam sediaan losio tangan dan badan