5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Kentang
Tanaman kentang telah banyak dibudidayakan di berbagai benua, negara, provinsi, dan daerah. Menurut beberapa literatur dan catatan, tanaman kentang
diduga berasal dari Amerika Selatan. Pada waktu bangsa Spanyol menduduki Amerika Tengah, mereka membawa spesies-spesies kentang liar tersebut.
Selanjutnya, tanaman kentang menyebar tanpa dibudidayakan Pitojo, 2004. Kentang Solanum tuberosum L. termasuk jenis tanaman sayuran
semusim, berumur pendek, dan berbentuk perdu atau semak. Kentang termasuk tanaman semusim karena hanya satu kali berproduksi dan setelah itu mati.
Umurnya relatif pendek, hanya 90-180 hari Samadi, 2007.
2.1.1 Sistematika tanaman kentang
Taksonomi kentang adalah sebagai beriku Samadi, 2007: Kingdom
: Plantae Divisi
: Spermatophyta Kelas
: Dicotyledonae Ordo
: Tubiflorae Famili
: Solanaceae Genus
: Solanum Spesies
: Solanum tuberosum L.
Universitas Sumatera Utara
6
2.1.2 Manfaat dan kandungan kentang
Hasil utama tanaman kentang adalah umbi, bahan pangan yang kaya akan vitamin dan mineral. Komposisi utama umbi kentang terdiri atas 78 air,
19 karbohidrat, 2 protein, vitamin C, dan vitamin B1. Komposisi gizi umbi kentang dan tepung kentang dalam 100 g bahan ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Selain kalsium, fosfor, dan zat besi, umbi kentang juga mengandung beberapa mineral lain, yaitu magnesium, kalium, natrium, klorin, sulfur, tembaga,
mangan, dan kobalt Pitojo, 2004. Melihat kandungan gizinya, kentang merupakan sumber utama
karbohidrat. Sebagai sumber utama karbohidrat, kentang sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi di dalam tubuh. Karbohidrat juga sangat penting
untuk meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh, seperti proses pencernaan, pernapasan dan lain-lain. Protein bermanfaat sebagai pembangun
jaringan tubuh, seperti otot-otot, kulit, daging, dan lain-lain. Kandungan vitamin C dan vitamin B1 yang cukup tinggi berperan aktif sebagai antioksidan
Samadi, 2007. Asam askorbat Levo-Ascorbic Acid yang terkandung dalam vitamin C
dapat melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini bahkan kanker kulit. Selain itu, asam askorbat juga mampu
memblokir terjadinya oksidasi DOPA sehingga mencegah pembentukan melanin. Kemampuan lainnya adalah merangsang pembentukan kolagen dan
memperbaiki kulit yang luka Tranggono dan Latifah, 2007.
Universitas Sumatera Utara
7 Vitamin B1 selain berperan sebagai antioksidan juga berperan dalam
merangsang pembentukan jaringan kolagen, menjaga keseimbangan minyak dalam kulit, dan mencegah kulit kering Putriyanti, 2009.
Umbi kentang dapat digunakan dalam perawatan kecantikan dan pengobatan, antara lain sebagai berikut Pitojo, 2004:
a. Menghaluskan kulit
b. Menghilangkan jerawat
c. Melembabkan kulit
d. Mengobati bisul kepala
e. Menghilangkan bengkak di bagian mata
f. Mencerahkan kulit.
Tabel 2.1 Komposisi Gizi Umbi Kentang dan Tepung Kentang per 100 g :
Jenis Zat Gizi Umbi
Pati
Kalori kal Protein g
Lemak g Karbohidrat g
Kalsium mg Fosfor mg
Besi mg Vitamin B1 SI
Vitamin C SI Air g
83 2,0
0,1 19,1
11 56
0,7 0,11
17 77,8
347 0,3
0,1 85,6
20 30
0,5 0,04
13,0
2.2 Kulit