Pengamatan sediaan Histopatologi Persiapan sampel untuk Hematoksilin-Eosin

dicelupkan 3-10 kali dalam asam alkohol, dibasuh kembali di air mengalir, direndam ke dalam larutan eosin selama 2 menit, direndam di dalam alkohol 95 masing- masing 2 kali selama 1 menit, direndam di dalam alkohol 100 masing-masing 2 kali selama 1 menit dan direndam di dalam xylol masing-masing 3 kali selama 2 menit dan dioleskan mounting dengan Canada Balsam dan terakhir ditutup dengan kaca penutup cover glass.

4.7.3.1 Pengamatan sediaan Histopatologi

Pengamatan secara hispatologi dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x. Penilaian tersebut menggunakan kriteria berdasarkan penelitian terdahulu Soerono Akbar1987 40 sebagai berikut :  1 = normal = fibroblas  2 = ringan = fibroblas, limfosit, neutrofil, sel plasma, makrofag meningkat.  3 = sedang = makrofag, neutrofil dominan.  4 = berat = limfosit, sel plasma dominan.

4.8 Analisa Data

Data dianalisa secara non parametrik dengan menggunakan 2 uji statistik yaitu: 1. Analisis Uji Kruskal-Wallis Test α= 0,05, untuk melihat ada tidaknya efek antiinflamasi ekstrak jahe merah 1, ekstrak jahe merah 2, dan eugenol pada hari ke-1, 3, dan 7. 2. Analisis Uji Mann-Whitney Test α= 0,05, untuk melihat ada tidaknya perbedaan efek antiinflamasi antara ekstrak jahe merah 1 dan ekstrak jahe merah 2 terhadap eugenol. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN Pada penelitian ini ada 36 sampel gigi kelinci yang diberi perlakuan yang dibagi menjadi 3 kelompok hari. Pada hari ke 1, 3, dan 7 setelah perlakuan, dilakukan pengamatan reaksi jaringan pada kelompok ekstrak jahe merah 1, ekstrak jahe merah 2, dan eugenol. Reaksi intensitas inflamasi jaringan berupa tidak ada, ringan, sedang, dan berat. Jaringan dilihat dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x.

5.1 Pengamatan reaksi jaringan pulpa gigi kelinci pada hari ke 1, 3, dan 7

Setelah 1, 3, dan 7 hari dilakukan perlakuan, pada kelompok ekstrak jahe merah 1, ekstrak jahe merah 2, eugenol, dan kontrol negatif, dievaluasi reaksi inflamasi jaringan dengan melihat penurunan sel radang sampai ke penyembuhannya. Penilaiannya meliputi derajat 1, 2, 3, dan 4. Derajat 1, normal, ditandai dengan adanya sel fibroblas. Derajat 2, ringan, yang ditandai dengan adanya fibroblas, limfosit, neutrofil, sel plasma, dan makrofag. Derajat 3, sedang, ditandai dengan dominasi makrofag, dan neutrofil. Derajat 4, berat, ditandai dengan adanya sel plasma dan limfosit. Universitas Sumatera Utara

5.1.1 Pengamatan reaksi jaringan pulpa gigi kelinci pada hari ke 1

Dokumen yang terkait

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Efek Antiinflamasi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

3 40 105

Judul Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale roscoe ) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nyeri Pulpa - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 6

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

0 0 15

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 20

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 2 5

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale roscoe) PADA GIGI KELINCI (Oryctolagus cuniculus) DENGAN PULPITIS REVERSIBEL (Penelitian In Vivo)

0 2 16