23
2.1.6. Earning Power of Total Invesment
Earning Power of total Invesment digunakan mengukur kemampuan manajemen perusahan dalam mengelola perusahaan yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor pemegang saham + saham. Variabel ini diukur dengan menggunakan rumus:
2.1.7. Modal Kerja
Modal kerja adalah kekayaan atau aset yang diperlukan oleh perusahaan untuk menyelenggarakan kegiatan sehari- hari yang selalu berputar dalam periode
tertentu.Menurut Weston dan Brigham 1999: 82 modal kerja secara umum dapat diartikan sebagai:
1. Seluruh aset lancar atau modal kerja kotor Gross Working Capital atau konsep kuantitatif.
2. Aset lancar dikurangi utang lancar atau Net Working Capital atau konsep kualitatif.
3. Keseluruhan dana yang diperlukan untuk menghasilkan laba tahun berjalan atau Functional Working Capital atau konsep fungsional. Termasuk dana yng
berasal dari penyusutan.
2.1.8. Unsur Modal Kerja
Unsur atau komponen modal kerja dapat dilihat pada setiap neraca perusahaan, yaitu pada semua perkiraan aset lancar dan kewajiban lancarnya.
Perbedaan yang ada biasanya menyangkut perkiraan- perkiraan yang disebabkan perbedaan jenis perusahaan. Misalnya persediaan, untuk perusahaan yang hanya
melakukan perdagangan, mungkin hanya akun persediaan barang dagang sedangkan perusahaan manufaktur persediaannya akan terdiri dari bahan mentah,
barang setengah jadi, dan barang jadi Weston dan Brigham.
Universitas Sumatera Utara
24
2.1.9. Peranan Modal Kerja
Modal kerja pada hakikatnya merupakan jumlah yang terus- menerus harus ada dalam menopang usaha perusahaan yang menjembatani antara saat
pengeluaran untuk memperoleh bahan atau jasa, dengan waktu penerimaan penjualan. Atau pengeluaran yang bersifat bukan harta tetap. Bagi perusahaan
yang sedang berjalan, pembiayaan atau dana untuk melakukan pembelian bahan, membayar upah, membayar gaji, listrik dan sebagainya, tanpa harus menunggu
diterimanya hasil penjualan agar perusahaan dapat berjalan kontinue. Menurut Kamaruddin 2002: 108 Modal kerja mempunyai dua fungsi yaitu:
1. Menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jembatan saat pengeluaran pembelian persediaan dengan penjualan dan penerimaan kembali
hasil pembayaran. 2. Menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan secara
langsung dengan produksi dan penjualan. Menurut H.indriyono dan H.Basri 2002:33 ada tiga konsep modal kerja yaitu:
1. Konsep Kuantitatif Dalam konsep kuantitatif modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam
dalam aktiva lancar yang berupa kas, piutang- piutang, persediaan, persekot biaya. Dana yang tertanam dalam aktiva lancar akan mengalami perputaran
dalam waktu yang singkat. Jadi besarnya modal kerja adalah sejumlah aktiva lancar.
2. Konsep Kualitatif Dalam konsep kualitatif modal kerja dikaitkan dengan besarnya hutang lancar
atau hutang yang harus dibayar segera dalam jangka pendek. Besarnya modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang benar-
benar dapat dipergunakan untuk membiayai operasinya perusahaan atau sesudah dikurangi besarnya utang lancar.atau dengan kata lain besarnya modal
kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar.
3. Konsep Fungsional Dalam konsep Fungsional modal kerja adalah didasarkan pada fungsi dari dana
untuk menghasilkan pendapatan.pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan
Universitas Sumatera Utara
25 dalam satu periode Accounting Curretn income bukan pada periode
berikutnya future income.
2.1.10 Macam- Macam Modal Kerja