Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

30 2 Weni Artika Sari, 2011 Variabel independen: Laba bersih Arus kas operasi Variabel dependen: Deviden Kas 1. Secara parsial laba bersih memiliki hubungan dengan dividen kas perusahaan perbankan yang go publik 2. Secara parsial arus kas operasi memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan dengan dividen kas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa arus kas operasi bukanlah hal utama yang perlu diperhatikan dan dijadikan tolok ukur oleh manajemen dalam menentukan dividen kas yang akan diberikan 3. Laba bersih dan arus kas operasi secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan dengan dividen kas. 3 Tri Susilowati 2005 Variabel Indenpenden ROI,ROE, Current Ratio, DTA,DER,EPS Variabel Dependen: Deviden Tunai Secara parsial hanya variable EPS yang berpengaruh secra signifikan tehadap deviden tunai. Sedangkan varibel ROI,ROE,Curren Ratio,DTA, DER tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap deviden tunai. 4 Yeti Meliany Lubis 2009 Varibel Independen ROI,Cash Ratio, Current Ratio, DTA, EPS, DER,DPR Variabel Dependen: Deviden Tunai Secara parsial variable Cash Ratio, Current Ratio dan DER yang memiliki pengauh signifikan terhadap deviden tunai, sedangkan variabel ROI, DTA,EPS, tidak memilliki hubungan signifikan tehdap deviden tunai.

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan penelitian terdahulu, maka yang menjadi variabel dependen Y dalam penelitian ini adalah Deviden Tunai, sedangkan Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Working Capital, Quick Ratio merupakan variabel indenpenden X. Untuk melihat lebih jelas bagaimana Universitas Sumatera Utara 31 Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Working Capital, Quick Ratio terhadap Deviden Tunai dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis Hipotesis merupakan suatu pernyataan dugaan yang logis tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Erlina 2008:49 Hipotesis merupakan “preposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Preposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruksi yang menjelaskan atau memprediksi fenomena- fenomena”. Sedangkan menurut Sekaran 2006:135 Hipotesis dapat didefinisikan sebagai “hubungan yaang Hutang X1 Operating Ratio X2 Earning Power Of Total Invesment X3 Working capital X4 Quick ratio X5 Deviden Tunai Y Universitas Sumatera Utara 32 diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Variabel hutang merupakan semua kewajiban keuangan perusahan kepada pihak-pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hubungan antara hutang dan deviden tunai sangat lah erat karena jika hutang suatu perusahaan besar makan return dana yang dimiliki oleh perusahaan relatif kecil dan pembagian deviden kepada investor juga relatif kecil. Sama hal nya dengan Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 Quick ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau utang lancar utang jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan inventory dimana variabel ini juga berkaitan erat dengan variabel deviden tunai karena jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban maka kelangsungan hidup perusahaan tidak akan bertahan lama dan return dana yang diharapkan investor akan sangat sulit untuk memperolehnya. 2 Operating ratio digunakan untuk mengukur biaya operasi per rupiah penjualan, semakin kecil angka rasio menunjukkan kinerja yang semakin baik. Hubungan variabel operating ratio dengan deviden tunai adalah hubungan yang menunjukkan kinerja dan tata cara pengelolaan biaya yang dimiliki oleh perusahaan, dimana jika perusahaan itu mampu mengoperasionalkan biaya yang tersedia relatif kecil tetapi mampu memperoleh return yang relatif besar makan kinerja perusahaan itu dikatakan bagus karena mampu memberikan return yang lebih bagus dengan biaya yang dikeluarkan relatif kecil. Sama halnya dengan Earning power of total invesment juga memiliki hubungan yang sangat erat karena variabel ini digunakan Universitas Sumatera Utara 33 untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal perusahaan yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor atau pemegang saham atau obligasi, dimana semakin tinggi keuntungan yang diperoleh perusahaan maka pembagian deviden kepada investor juga akan relatif banyak. Modal kerja dalam suatu perusahaan adalah sejumlah dana yang harus berputar secara tetap atau permanen. Dalam perusahaan tingkat perputaran modal kerja yang tinggi akibat adanya jumlah modal yang cukup dengan tingkat penjualan yang tinggi sehingga return dana akan cepat kembali kebentuk semula yaitu kas atau piutang dan dengan adanya return dana yang diperoleh maka para investor akan memperoleh deviden yang diharapkan. Deviden merupakan sebagian laba yang diperoleh perusahaan untuk dibagian kepada investor atau pemegang saham. Keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan setelah perusahaan mampe memenuhi seluruh kewajiban tetap perusahaan yaitu beban bunga dan pajak. perusahaan yang memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi keuntungan lebih besar sebagai deviden, dimana semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayar deviden. Universitas Sumatera Utara 34 Dari uraikan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : Hutang berpengaruh signifikan terhadap deviden tunai secara parsial pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di BEI H 2 : Operating Ratio berpengaruh signifikan terhadap deviden tunai secara parsial pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di BEI H 3: Earning Power of Total Invesment berpengaruh signifikan terhadap deviden tunai secara parsial pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di BEI H 4: Working Capital berpengaruh signifikan terhadap deviden tunai secara parsial pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di BEI H 5: Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap deviden tunai secara parsial pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di BEI H 6: Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Working Capital, Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap deviden tunai secara simultan pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di BEI Universitas Sumatera Utara 35

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori- teori melalui pengujian variabel- variabel penelitian dengan angka yang bertujuan untuk menguji hipotesis. Penelitian ini menjelaskan pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Investment, Working Capital, Quick Ratio terhadap Deviden Tunai.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id dan website resmi masing- masing perusahaan sampel. Periode penelitian dilakukan pada tahun 2009 sampai dengan 2013 pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan April 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Investment,Working Capital, Quick Ratio.Variabel terikatnya adalah Deviden Tunai. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 60 115

Pengaruh Dividend Pay Out Ratio, Current Ratio, Variance Of Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 73 99

Analisis Pengaruh Debt To Total Asset Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Sektor Manufaktur Yang Go Public Di Bei

2 49 90

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO TOTAL ASSETS Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets Ratio Dan Return On Invesment Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2007-2011.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets Ratio Dan Return On Invesment Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2007-2011.

0 1 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjaun Pustaka 2.1.1 Deviden Tunai - Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Rate of Return for Owners , Working Capital, Quick Ratio terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Rate of Return for Owners , Working Capital, Quick Ratio terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 200

0 0 8

Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Rate of Return for Owners , Working Capital, Quick Ratio terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013

0 0 11