25 dalam satu periode Accounting Curretn income bukan pada periode
berikutnya future income.
2.1.10 Macam- Macam Modal Kerja
1. Modal Kerja Permanen Permanent Working Capital yaitu modal kerja yang harus selalu ada pada perusahaan agar dapat
berfungsi dengan baik dalam satu periode akuntansi. Modal kerja permanen terbagi dua yaitu:
a. Modal kerja primer primary working capital yaitu sejumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kelangsungan
kegiatan usahanya. b. Modal kerja normal Normal working capital yaitu sejumlah modal kerja yang
digunakan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan produksi pada kapasitas normal.
2. Modal Kerja Variabel Variabel Working Capital yaitu modal kerja yang dibutuhkan saat- saat tertentu dengan jumlah yang
berubah- ubah sesuai dengan perubahan keadaan dalam satu periode.Modal kerja variabel ini terdiri dari:
a. Modal kerja musiman seasonal working capital yaitu sejumlah modal kerja yang besarnya berubah- ubah disebabkan oleh perubahan musim.
b. Modal kerja siklis cyclical working capital yaitu sejumlah modal kerja yang besarnya berubah-ubah disebabkan oleh perubahan permintaan produk.
c. Modal kerja darurat Emergency working capital yaitu modal kerja yang besarnya berubah- ubah yang penyebabnya tidak diketahui sebelumnya
misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, buruh mogok dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
26 Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya modal kerja adalah sebagai berikut:
1. Volume penjualan yaitu faktor yang paling utama karena perusahaan memerlukan modal kerja untuk menjalankan aktivitasnya yang mana puncak
dari aktivitasnya itu adalah tingkat penjualan. 2. Kebijakan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan seperti : 1 Politik
penjualan kredit yaitu panjang pendeknya piutang akan mempengaruhi besar kecilnya modal kerja dalam satu periode, 2 Politik penentu persediaan besi
dimana jika persediaan yang diinginkan tinggi,baik persediaan kas, persediaan bahan baku, persediaan bahan jadi, maka diperlukan modal yang relatif besar
dan sebaliknya bila ditetapkan persediaan rendah maka diperlukan modal kerja yang relatif rendah.
3. Pengaruh musim yaitu dengan adanya pergantian musim, akan dapat mempengaruhi besar kecilnya barang dan jasa serta tingkat penjualan.
Fluktuasi tingkat penjualan akan mempengaruhi besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan produksi.
4. Kemajuan teknologi dimana perkembangan teknologi dapat mempengaruhi atau mengubah proses produksi menjadi lebih cepat dan lebih ekonomis
dengan demikian akan dapat mengurangi besarnya kebutuhan modal kerja. Tetapi dengan perkembangan teknologi maka perusahaan perlu mengimbangi
dengan membeli alat- alat investasi baru sehingga diperlukan modal kerja yang relatif besar.
Universitas Sumatera Utara
27 Sedangkan menurut Kamaruddin2002:16 faktor yang menentukan
jumlah modal kerja adalah: 1. Besar kecilnya kegiatan usaha atau perusahaan Produksi dan penjualan,
dimana semakin besar kegiatan perusahaan maka semakin besar modal kerja yang diperlukan, apabila hal lainnya tetap. Selain besar kecilnya usaha , sifat
perusahaan juga mempengaruhi besarnya modal kerja.
2. Kebijaksanaan tentang penjualan kredit atau tunai. Persediaan dengan EOQ = Econimic Orde Quantity dan safety stock, dan saldo ke kas minimal,
pembelian bahan tunai atau kredit. 3. Faktor lainnya adalah:
a. faktor- faktor ekonomi b. peraturan pemerintah yang berkaitan dengan uang ketat atau kredit ketat.
c. tingkat bunga yang berlaku. d. peredaran uang.
e. tersedianya bahan- bahan di pasar. f. kebijakan perusahaan lainnya.
2.1.11 Quick Ratio