PT Provident Agro Tbk PT Provident Agro Tbk PALM didirikan tanggal 26 Nopember 2006 dan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk

61 diterima-nya penghargaan sebagai salah satu dari 200 perusahaan terbaik di Asia dengan aset di bawah USD 1 miliar dari Majalah Forbes Asia. Perusahaan juga semakin mantap melangkah pada tahun 2013 dengan beberapa langkah yang telah disiapkan perusahaan, antara lain melakukan perluasan penanaman karet seluas 5.500 hektar dan kelapa sawit seluas 3.652 hektar serta membangun pabrik kelapa sawit dan karet lembaran di Pulau Jawa dengan kapasitas produksi kelapa sawit 45 tonjam dan karet 300 kgjam. Dengan visi Menjadi perusahaan agribisnis terdepan yang menghasilkan produk bermutu tinggi dan bertanggungjawab secara lingkungan, perusahaan semakin siap menatap masa depan.

4.1.10 PT Provident Agro Tbk PT Provident Agro Tbk PALM didirikan tanggal 26 Nopember 2006 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2006. Kantor pusat PALM berlokasi Gedung International Financial Centre Lantai 3A, Jalan Jendral Sudirman Kav. 22-23 Jakarta. Pemegang saham mayoritas PALM adalah PT Saratoga Sentra Business SSB dan PT Provident Capital Indonesia, dengan masing-masing persentase kepemilikan sebesar 44,66 dan 44,66. SSB dimiliki 99,99 oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk SRTG. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PALM meliputi usaha-usaha di bidang pertanian, perdagangan, industri, transportasi dan jasa yang berhubungan dengan agroindustri. Universitas Sumatera Utara 62

4.1.11 PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk

PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk adalah salah satu perusahaan perkebunan tertua di Indonesia. Pada tahun 1986, perusahaan ini diakuisisi oleh Bakrie and Brothers dan kemudian berganti nama menjadi PT Bakrie Sumatera Plantations.Saham perusahaan kemudian didaftarkan di Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES pada tahun 1990. Sejak awal berdirinya sebagai perusahaan perkebunan karet, PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk telah tumbuh dan diversifikasi menjadi salah satu produsen terkemuka di bidang produksi karet alam dan CPO di Indonesia. Pada 7 Desember, perusahaan telah mengelola sekitar 100.000 ha perkebunan kelapa sawit dan karet. Mayoritas perkebunannya saat ini berada di Pulau Sumatera. Perusahaan ini telah mulai memperluas ke Provinsi Kalimantan Tengah sejak awal 2007 dan saat ini sedang mengembangkan perkebunan greenfield di sana. Sejarah PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk BSP dimulai dengan pembentukan sebuah perkebunan karet pada tahun 1911, bernama NV Hollandsch Amerikaanse Plantage Maatschapij. Pada tahun 1986, PT Bakrie Brothers mengakuisisi saham dan berubah nama menjadi Uniroyal Sumatra Plantations. Sejak sahamnya terdaftar secara publik, nama perusahaan menjadi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Pada tahun 1990, Bakrie Sumatera Plantations mulai ekspansi ke bisnis kelapa sawit dengan mendirikan proyek Greenfield. Pada akhir tahun 2008, BSP mengelola area perkebunan dengan total luas sekitar 90.643 hektar kelapa sawit termasuk ARBV dan lahan karet 18.827 hektar. Universitas Sumatera Utara 63 Untuk menjadi perusahaan nomor satu dan perusahaan terpadu yang paling dikagumi di Indonesia, perusahaan memiliki fasilitas produksi yang terdiri dari pabrik pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas 390 ton TBS jam termasuk ARBV dan pabrik pengolahan karet dengan kapasitas gabungan sekitar 81.340 tpa. Saat ini semua produksi kelapa sawit dan berbagai macam produk karet dari BSP diserap oleh pasar domestik dan ekspor yang kuat. Misi perusahaan adalah memelihara dan mempertahankan kekayaan Indonesia dengan mengekstrak kreasi nilai optimum melalui operasi ramah lingkungan dan memanfaatkan keahlian dalam operasi global dan penanaman multi. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisis pengaruh Quick Ratio, Working Capital to Total Asset, Inventory Turnover, Operating Ratio, Time Interest Earned terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 60 115

Pengaruh Dividend Pay Out Ratio, Current Ratio, Variance Of Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 73 99

Analisis Pengaruh Debt To Total Asset Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Sektor Manufaktur Yang Go Public Di Bei

2 49 90

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO TOTAL ASSETS Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets Ratio Dan Return On Invesment Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2007-2011.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets Ratio Dan Return On Invesment Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2007-2011.

0 1 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjaun Pustaka 2.1.1 Deviden Tunai - Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Rate of Return for Owners , Working Capital, Quick Ratio terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Rate of Return for Owners , Working Capital, Quick Ratio terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 200

0 0 8

Pengaruh Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Rate of Return for Owners , Working Capital, Quick Ratio terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013

0 0 11