74
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk melihat pengaruh variabel Modal Hutang, Operating Ratio, Earning Power of Total Invesment, Modal Kerja, Quick Ratio terhadap variabel dependen
yaitu Deviden Tunai. Maka estimasi regresi yang digunakan melalui pengolahan data dengan SPSS 22.0 for windows. Berikut hasil pengolahan datanya:
Tabel 4.6
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.003 .938
.003 .997
hutang1 .677
.203 .550
3.330 .014
op1 .426
.355 .114
1.199 .245
epti1 -.453
.515 -.098
-.879 .390
mk1 .220
.203 .231
1.084 .292
qr1 2.144
1.085 .313
1.977 .063
a. Dependent Variable: deviden1 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data diolah
Pengolahan data pada tabel 4.6 menghasilkan suatu persamaan linear berganda yaitu sebagai berikut:
Y= 0,003 + 0,677 X
1
+ 0,426 X
2
+ 0,453 X
3
+ 0,220 X
4
+ 2,144 X
5 +
ϵ
jt
Y = Deviden Tunai
X
1
= Hutang X
2
= Operating Ratio X
3
= Earning Power Of Total Invesment X
4
= Modal Kerja X
5
= Quick Ratio
Universitas Sumatera Utara
75 ϵ = error of term
keterangan: 1. Konstanta 0,003 menunjukkan bahwa ROE bernilai 0,003 jika semua
variabel independen dianggap konstan. 2. Koefisien regresi variabel Hutang 0,677 menunjukkan bahwa setiap
peningkatan jumlah hutang satu satuan maka akan mengakibatkan deviden tunai mengalami peningkatan sebesar 0,677 dengan asumsi variabel
independen lainnya dianggap konstan atau cateris paribus. 3. Koefisien regresi variabel Operating Ratio 0,426 menunjukkan bahwa setiap
peningkatan proporsi Operating ratio satu satuan maka akan mengakibatkan deviden tunai mengalami peningkatan sebesar 0,426 dengan asumsi
independen lainnya dianggap konstan atau cateris paribus. 4. Koefisien regresi variabel Earning Power Of Total Invesment 0,453
menunjukkan bahwa setiap peningkatan jumlah Earning Power Of Total Invesment satu satuan maka akan mengakibatkan deviden tunai mengalami
peningkatan sebesar 0,453 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan atau cateris paribus.
5. Koefisien regresi variabel Modal kerja 0,220 menunjukkan bahwa setiap peningkatan proporsi Modal Kerja satu satuan maka akan mengakibatkan
deviden tunai mengalami peningkatan sebesar 0,220 dengan asumsi independen lainnya dianggap konstan atau cateris paribus.
6. Koefisien regresi variabel Quick Ratio 2,144 menunjukkan bahwa setiap peningkatan proporsi Quick ratio satu satuan maka akan mengakibatkan
Universitas Sumatera Utara
76 deviden tunai mengalami peningkatan sebesar 2,144 dengan asumsi
independen lainnya dianggap konstan atau cateris paribus.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikansi Parsial t