a. Kategori being
Kategori being mencakup konsep atau pengalaman manusia yang abstrak. Ciri khas kategori ini ialah predikasi ada, walaupun tak dapat dihayati langsung
oleh indra manusia. Kategori ini ditemukan 22 uangkapan metafora dalam lirik lagu Iwan Fals pada tahun 1981-1983.
Berikut beberapa contoh analisis data mewakili dari 22 kategori being yang digunakan untuk menciptakan ungkapan metafora dalam lirik lagu Iwan Fals.
1 Aku berteman iblis yang baik hati 11-JL.7-ASM.81-Fra
Kata iblis pada data 11-JL.7-ASM.81-Fra merupakan suatu konsep hal yang abstrak dantidak dapat dihayati oleh semua indra manusia secara langsung,
melainkan hanya dapat dihayati keberadaanya dengan keyakinan serta kepercayaan saja. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 415, iblis
merupakan makhluk halus yang selalu berupaya menyesatkan manusia dari petunjuk Tuhan. Oleh karena itu, lambang iblis dapat disebut sebagaikonsep
pengalaman manusia yang abstrak dan benar adanya serta keberadaanya itu hanya bisa dihayati dengan keyakinan. Dalam ungkapan metaforis data 11-JL.7-
ASM.81-Fra, iblis dikiaskan Iwan Fals seperti manusia yang memiliki inteligensi sehingga mampu melakukan hal yang diinginkanya baik itu hal buruk atau
sebaliknya. Perhatikan penggalan lirik lagu di bawah ini. 3
Dua dua Januari Tidak sendiri
Aku berteman iblis Yang baik hati
Iwan Fals. 22 Januari dalam Album Sarjana Muda. 1981 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penggalan lirik lagu 3 menggambarkan pengalaman kisah pertemanan penyair dengan sesorang yang nakal, tetapi memiliki sisi lain yang baik hati.
Sosok seseorang yang dimaksud penyair itu digambarkan dengan signifier atau lambang kias iblis, sedangkan signified atau makna yang dimaksudkan adalah
pengalaman kisah pertemanan penyair dengan sesorang yang nakal, tetapi memiliki sisi lain yang baik hati.
Dilihat dari kriteria lambang kias iblis pada data 11-JL.7-ASM.81-Fra memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori being. Hal tersebut,menunjukkan
adanya wujud interaksi manusia dengan being yang mencakup pengalaman suatu hal yang abstrak dan benar adanya. Dengan demikian, penciptaan ungkapan
metaforis penyair dengan lambang kiasnya iblis dapat digolongkan pada kategori being dalam hierarki ruang persepsi model Haley.
2 Apa yang tersembunyi
dibalik manis senyummu 41-JL.3-AS.82-Fra Lambang manis pada data 41-JL.3-AS.82-Fra yang diikuti kata
senyumanmu menimbulkan makna yang kias. Manis adalah suatu konsep abstrak dari pengalaman manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 712,
manis merupakan konsep rasa seperti gula. Oleh karena itu, lambang manis dapat disebut sebagaikonsep pengalaman rasa manusia yang abstrak dan benar
adanya.Dalam ungkapan metaforis data 41-JL.3-AS.82-Fra, manis dihasilkan dari indra pengecap manusia dikiaskan Iwan Fals sebagai konsep indah yang
dihasilkan dari indra penglihatan manusia. Perhatikan penggalan lirik lagu dibawah ini.
4 Labil tawamu tak pasti tangismu
Jelas membuat aku sangat ingin mencari Apa yang tersembunyi
Di balik manis senyummu... Iwan Fals. Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu dalam Album Opini.
1982
Penggalan lirik lagu 4 mengambarkan konsep manis digunakan untuk menggungkapan rasa kagum penyair pada senyuman seseorang. Rasa kagum
penyair timbul ketika melihat indah senyumannya. Keadaan itu digambarkan Iwan Fals dengan lambang kias signifier manis pada ungkapan metaforanya,
sedangkan makna yang dimaksudkan signified penyair adalah tentang kekaguman senyuman seseorang.
Dilihat dari kriteria lambang kias manis dalam ungkapan metafora data 41- JL.3-AS.82-Fra memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori being. Hal tersebut,
menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan being yang mencakup pengalaman suatu hal abstrak dan benar adanya. Dengan demikian, penciptaan
ungkapan metaforis penyair dengan lambang kiasnya tersebut dapat digolongkan pada kategori being dalam hierarki ruang persepsi manusia model Haley.
3 Tak bermata
pandang dunia dengan jiwa53-JL.7-AP.82-Fra Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 475, jiwa merupakan roh
manusia yang ada di dalam tubuh dan menyebabkan seseorang hidup; bernyawa. Oleh karena itu, lambang jiwa dapat disebut sebagai konsep suatu hal abstrak
yang tidak dapat dihayati wujudnya oleh indra manusia, tetapi keberadaanya benar-benar ada. Dalam data ungkapan metaforis 53-JL.7-AP.82-Fra, konsep
jiwa dihayati Iwan Fals sebagai mata atau indra penglihatan manusia. Perhatikan penggalan lirik lagu dibawah ini.
5 Tak bermata
Pandang dunia dengan jiwa Tak bertelinga
Jangan cepat kecewa Iwan Fals. Ambisi dalam Album Opini. 1982
Dari penggalan lirik lagu 5 mengambarkan konsep jiwa dihayati sebagai indra penglihatan atau mata. Penyair memandang seseorang yang memiliki
keterbatasan seperti tunanetra yang tidak dapat melihat memiliki suatu kelebihan tertentu dari keterbatasanya tersebut. Kelebihan itu digambarkan Iwan Fals
dengan lambang kias signifierjiwa yang seolah-olah dapat digunakan untuk melihat. Hal tersebut mencerminkan makna yang dimaksudkan signified dari
ungkapan metaforis penyair, yaitu tentang suatu nasihat jangan pernah menyerah. Dilihat dari kriteria lambang kias jiwa dalam ungkapan metafora data 53-
JL.7-AP.82-Framemiliki kesesuaian dengan kriteria kategori being. Hal tersebut, menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan being yang mencakup
pengalaman suatu hal abstrak dan benar adanya. Dengan demikian, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kiasnya jiwa dapat digolongkan
pada kategori being dalam hierarki ruang persepsi model Haley. 4
Setan-setan politik 62-JL.1-AS.83-Fra Kata setan-setan pada data 62-JL.1-AS.83-Fraterbentuk dari adanya
reduplikasi kata dasar setan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 1055, setan merupakan roh jahat yang selalu berusaha mengoda manusia. Oleh karena
itu, lambang setan dapat disebut sebagai konsep suatu hal yang abstrak dan tidak dapat dihayati wujudnya oleh indra manusia, tetapi keberadaanya benar-benar ada.
Dalam data ungkapan metaforis 62-JL.1-AS.83-Fra, setan-setan dihayati Iwan Fals sebagai manusia yang berkecimpung di dunia politik. Perhatikan
penggalan lirik lagu di bawah ini. 6
Setan setan politik Kan datang mencekik
Walau dimasa paceklik Tetap mencekik
Iwab Fals. Sumbang dalam Album Sumbang. 1981
Penggalan lirik lagu 6 mengambarkan pengalaman penyair tantang kebijakkan-kebijakan politik yang tidak berpihak pada rakyat. Hal itu ditunjukkan
penyair dengan lambang kias signifier setan-setan pada ungkapan metaforanya, yaitu “Setan-setan politik” kan datang mencekik walau dimasa paceklik.Hal
tersebut mencerminkan makna yang dimaksudkan signified dari ungkapan metafora penyair, yaitu tentang pengalamanya atas kebijakan politik yang tidak
berpihak pada rakyat. Dilihat dari kriteria lambang kias setan dalam ungkapan metafora 62-JL.1-
AS-83-Fra memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori being. Hal tersebut, menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan being yang mencakup
pengalaman suatu hal yang abstrak dan benar adanya. Dengan demikian, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kias setan dapat
digolongkan pada kategori being dalam hierarki ruang persepsi manusia model Haley.
5 Kadar cinta mereka tak terhitung besarnya 90-JL.7-AS.83-Fra
Cinta adalah konsep pengalaman manusia yang abstrak berkaiatan tentang suatu perasaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 214, cinta
merupakan rasa suka sekali, sayang benar. Dengan demikian, lambang cinta dapat disebut sebagai konsep suatu hal abstrak yang tidak dapat dihayati wujudnya oleh
indra manusia, tetapi keberadaanya benar-benar ada. Dalam data ungkapan metaforis 90-JL.7-AS.83-Fra, konsep cinta dihayati
Iwan Fals sebagai sesuatu zat yang dapat diukur kandunganya. Perhatikan penggalan lirik lagu di bawah ini.
7 Tegap engkau berdiri walau tanpa alas kaki
Lantang suara anak anak disana Kadar cinta mereka tak terhitung besarnya
Walau tak terucap namun bisa kurasa Bergemalah
Iwab Fals. Siang Pelataran SD Sebuah Kampung dalam Album Sumbang. 1981
Penggalan lirik lagu 7 menggambarkan pengalaman penyair tentang kekagumannya pada anak-anak SD disebuah kampung yang terlihat semangat.
Kekaguman itu diungkapan penyair dengan lambang kias signifiercinta yang seolah-olah seperti suatu zat yang dapat diukur. Dengan demikian makna yang
dimaksudkan signified dari penyair, yaitu tentang rasa sayang yang dimiliki anak-anak SD terhadap tanah airnya.
Dilihat dari kriteria lambang kias cinta dalam ungkapan metafora 90-JL.7- AS-83.Fra memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori being. Hal tersebut,
menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan being yang mencakup pengalaman suatu hal yang abstrak dan benar adanya. Dengan demikian,
penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kias cinta dapat digolongkan pada kategori being dalam hierarki ruang persepsi model Haley.
b. Kategori cosmos