Jasa mereka Pernahkah tuan renungkan
Harga keringatnya Iwan Fals. Sapuku Sapumu dalam Album Opini. 1982
Penggalan lirik lagu 11 dengan judul Sapuku Sapumu menggambarkan nasip para perkerja tukang sapu yang bertugas membersihkan jalanan di Jakarta.
Dalam penggalan lirik ini, Iwan Fals mencoba mencerminkan nasib upah kerja atau gaji para pekerja tukang sapu dikiaskan dengan lambang kias signifier
keringat, sedangkan konsep upah kerja atau gaji tersebut bertindak sebagai makna yang dimaksudkan penyair signified.
Dilihat dari kriteria lambang kias keringat yang telah dijelaskan di atas, ungkapan metafora penyair pada data 48-JL.5-AP.82-Fra memiliki kesesuaian
dengan kriteria kategori substance. Hal tersebut, menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan substance yang memiliki kriteria kelembaman sebagai
predikasi dari kategori ini, di samping ada, juga memerlukan ruang dan dapat bergerak. Dengan demikian, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan
lambang kias keringat dapat digolongkan pada kategori substance dalam hierarki ruang persepsi model Haley.
e. Kategori terrestrial
Kategori terrestrial predikasinya yaitu terhampar yang terikat oleh bumi dan contoh nominaya seperti sungai, laut, samudra,gunung, dan padang pasir termasuk
di dalamnya. Kategori ini ditemukan 1 data dalam lirik lagu Iwan Fals pada tahun 1981-1983.
Berikut contoh analisis data ungkapan metafora yang termasuk kategori being dalam lirik lagu Iwan Fals.
1 Pulau-pulau yang berpencar bersatu dalam kibarmu 27-JL.10-ASM.81-Kla
Hakikat kata pulau-pulau terbentuk adanya reduplikasi kata pulau. Kata Pulaumemiliki arti daratan yang dikelilingi air di laut, di sungai, di danau
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 906. Dengan demikian, kata pulau dapat dikatakan sebagai suatu daratan yang terhampar dikelilingi air, sungai dan
sebagainya. Dalam ungkapan metaforis pada data 27-JL.10-ASM.81-Kla, lambang kias pulau-pulau dikiaskan penyair sebagai konsep manusia atau
masyarakat Indonesia. Hal tersebut mengambarkan konsep pulau-pulau bertindak sebagai lambang kias signifier, sedangkan konsepmanusia atau masyarakat
Indonesia yang dapat menyandang predikasi bersatu berperan sebagai makna yang dimaksudkan penyair signified dalam ungkapan metafora di atas.
Dilihat dari kriteria lambang kias pulau-pulau dalam ungkapan metafora penyair pada data 27-JL.10-ASM.81-Kla memiliki kesesuaian dengan kriteria
kategori terretrial. Hal tersebutmenunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan terrestrial yang mencakup hamparan terikat oleh bumi seperti, samudara,
sungai, gunung, padang pasir dan sejenisnya. Dengan demikian, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kias pulau-pulau dapat digolongkan
pada kategori terrestrial dalam hierarki ruang persepsi manusia model Haley.
f. Kategori object
Predikasi dari jenis kategori object yaitu dapat pecah dan contoh nominanya terdiri dari semua mineral. Jenis kategori ini ditemukan 7 data dalam lirik lagu
Iwan Fals pada tahun 1981-1983. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut beberapa contoh analisis data ungkapan metafora yang mewakili jenis kategori object dalam lirik lagu Iwan Fals.
1 Tak peduli itu istri orang yang penting bisa ngasah pedang38-JL.2-AP.82-
Kla Pedang adalah parang panjang Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007:
841. Dengan demikian, lambang pedang dapat disebut sebagai konsep sebuah alat atau benda yang digunakan untuk memotong. Dalam ungkapan metaforis
data 38-JL.2-AP.82-Kla, pedang dihayati Iwan Fals sebagai konsep kepuasan nafsu. Hal tersebut mengambarkan pengalaman penyair terhadap konsep pedang
ketika diasah akan menjadi tajam yang bertindak sebagai lambang kias signifier, sedangkan konsep kepuasan nafsu dalam hubungan intim antara lawan jenis
manusia sebagai makna yang dimaksudkan penyair signified. Dilihat dari kriteria lambang kias pedang dalam ungkapan metafora penyair
pada data 38-JL.2-AP.82-Kla memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori object. Hal tersebut, menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan object
yang mencakup contoh kongkrit semua mineral denga predikasinya dapat pecah, rusak dan sebagainya. Dengan demikian, penciptaan ungkapan metaforis penyair
dengan lambang kiasnya tersebut dapat digolongkan pada kategori object dalam hierarki ruang persepsi manusia model Haley.
2 Beri watak baja padanya 71-JL.3-AS.83-Fra
Baja adalah logam yang keras Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 91. Dengan demikian, lambang baja dapat disebut sebagai konsep suatu benda yang
berwujud logam dan mempunyai sifat kuat. Dalam data ungkapan metaforis 71- JL.3-AS.83-Fra, baja dihayati Iwan Fals sebagai konsep watak seseorang yang
tidak mudah menyerah. Hal tersebut menggambarkan konsep baja yang mempunyai sifat kuat bertindak sebagai lambang kias signifier, sedangkan
konsep watak seseorang yang tidak mudah menyerah sebagai makna yang dimaksudkan penyair signified.
Dilihat dari kriteria lambang kias baja dalam ungkapan metafora penyair pada data 71-JL.3-AS.83-Fra memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori
object. Hal tersebut, menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan object yang mencakup contoh kongkrit semua mineral dengan predikasinya dapat pecah,
rusak dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, penciptaan ungkapan metaforis penyairdengan lambang kias baja dapat digolongkan pada kategori object dalam
hierarki ruang persepsi model Haley. 3
Serdadu bonekayang malang 74-JL.4-AS.83-Fra Boneka adalah tiruan anak untuk permainan anak-anak Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2007: 162. Dengan demikian, konsep boneka dapat disebut sebagai konsep suatu benda berupa mainan yang dimainkan anak-anak. Dalam
data ungkapan metaforis 74-JL.4-AS.83-Fra, boneka dihayati Iwan Fals sebagai masyarakat yang menjadi korban karena adanya perang. Perhatikan penggalan
lirik lagu di bawah ini. 12
Melihat tulang belulang Serdadu boneka yang malang
Tuan tolonglah tuan Perang dihentikan
Iwan Fals, Puing dalam Album Sumbang. 1983
Penggalan lirik lagu 12 dengan judul Puing menggambarkan pengalaman penyair tentang akibat perang. Konsep boneka dalam ungkapan metafora pada
data 74-JL.4-AS.83-Fra digunakan penyair sebagai lambang kias signified dari masyarakat yang menjadi koban karena adanya perang. Dengan demikian, makna
yang dimaksudkan penyair siegnified dalam ungkapan metafora tersebut adalah masyrakat yang malang menjadi korban akibat perang.
Dilihat dari kriteria lambang kias boneka dalam ungkapan metafora penyair pada data 74-JL.4-AS.83-Fra memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori
object. Hal tersebutmenunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan object yang mencakup contoh kongkrit semua mineral dengan predikasinya dapat pecah,
rusak dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kias boneka dapat digolongkan pada kategori object
dalam hierarki ruang persepsi model Haley.
g. Kategori living