3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, malakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, mimilih mana yang penting,
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri serta orang lain Sugiyono, 2011-244. Miles and Huberman 1984 dalam
Sugiyono, 2011: 246-252 menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif terdiri dari, data reduction, data display,dan conslusion drawing atau
verification. Data Reduction Reduksi Data merupakan tahap merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan
polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan tahap selanjutnya.
Selanjutnya data display penyajian data merupakan tahapan menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya. Dengan demikian, tahap ini akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut. Langkah ketiga conslusion drawing atau verification merupakan tahap
penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Berdasarkan penjelasan teknik analisis data kualitatif di atas, tahap-tahap analisis data penelitian ini mengunakan acuan ketiga teknik analisis data model
Miles and Huberman yang telah dimodifikasi dan disusun sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Tahap interpretasi
Peneliti memaknai dan menafsirkan kriteria lambang kias pada data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelelumnya. Proses memaknai dan menafsirkan
lambang kias pada ungkapan metafora data penelitian, peneliti menggunakan bantuan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Ungkapan.
b. Tahap pengkategorian
Pada tahap ini, peneliti mengklasifikasikan data berdasarkan kesesuaian kriteria lambang kias ungkapan metafora penyair dengan kriteria kesembilan
kategori ruang persepsi manusia model Haley. Sembilan kategori ruang persepsi manusia model Haley itu meliputi, being, cosmos, energy, substance, terrestrial,
object, living, animate dan human. c.
Tahap distribusi Tahap ini, peneliti mecari distribusi pemakaian tiap kategori atau frekuensi
persentase pemakaian kategori ruang persepsi manusia model Haley yang hasilnya disajikan dalam bentuk Tabel. Tahap ini dilakukan untuk melihat
distribusi kategori ruang persepsi manusia model Haley yang paling menonjol digunakan dalam menciptakan ungkapan metafora lirik lagu Iwan Fals. Selain itu,
hasil distribusi akan mengambarkan keadaan sistem ekologi manusia penyair berdasarkan pemakaian kategori ruang persepsi manusia model Haley yang
meliputi sembilan kategori. Berikut Bagan rumus dan contoh Tabel yang digunakan untuk mencari dan meyajikan hasil persentase jenis-jenis kategori
metafora model Haley. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= �
Bagan 3.1 Rumus Persentasi Dimana:
X = jumlah frekunsi Y = jumlah data
P = hasil jumlah persentase Tabel. 3.2. Contoh Tabel distribusi kategori ruang persepsi manusia model Haley.
No. Kategori
Frekuensi Presentase
1. Being
2. Cosmos
3. Energy
4. Substance
5. Terrestrial
6. Object
7. Living
8. Animate
9. Human
Jumlah data
3.6 Teknik Keabsahan Data