Kategori living HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

data 74-JL.4-AS.83-Fra digunakan penyair sebagai lambang kias signified dari masyarakat yang menjadi koban karena adanya perang. Dengan demikian, makna yang dimaksudkan penyair siegnified dalam ungkapan metafora tersebut adalah masyrakat yang malang menjadi korban akibat perang. Dilihat dari kriteria lambang kias boneka dalam ungkapan metafora penyair pada data 74-JL.4-AS.83-Fra memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori object. Hal tersebutmenunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan object yang mencakup contoh kongkrit semua mineral dengan predikasinya dapat pecah, rusak dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kias boneka dapat digolongkan pada kategori object dalam hierarki ruang persepsi model Haley.

g. Kategori living

Predikasi dari kategori living yaitu dapat tumbuh. Contoh nominanya terbatas pada segala macam kehidupan flora. Kategori ini ditemukan 6 data dalam lirik lagu Iwan Fals pada tahun 1981-1983. Berikut contoh analisis data ungkapan metafora yang mewakili kategori living dalam lirik lagu Iwan Fals. 1 Nada merambatpelan dikesunyian malam 17-JL.9-ASM.81-Kla Hakikat kata merambat terbentuk dari kata dasar rambat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 924 rambat merupakan bertambah banyak atau tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian konsep merambat dapat disebut sebagai konseppredikasi yang lazimnya diterapkan pada tumbuh-tumbuhan, seperti pada ubi jalar yang tumbuhnya merambat. Dalam ungkapan metaforis data 17-JL.9-ASM.81-Kla, lambang merambat yang dikenakan pada subjek nada menimbulkan makna kias. Lambang tersebut dikiaskan Iwan Fals sebagai konsep terdengar yang seharusnya lebih cocok untuk predikasi nada. Jadi konsep merambat bertindak sebagai lambang kias signifier, sedangkan konsep terdengar sebagai makna yang dimaksudkan penyair singnified. Dilihat dari kriteria lambang kias merambat dalam ungkapan metafora penyair pada data 17-JL.9-ASM.81-Kla memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori living. Hal tersebut, menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan living yang mencakup contoh kongkrit dari semua kehidupan flora dengan segala predikasinya. Dengan demikian, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kiasnya tersebut dapat digolongkan pada kategori living dalam hierarki ruang persepsi manusia model Haley. 2 Dengarlah detak jantung benihku yang ku tanam dirahimmu 68-JL.3-AS.83-Kla Benih adalah biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 133. Dengan demikian, konsep benih dapat dikaitkan dengan konsep segala macam dunia flora. Dalam ungkapan metaforis data 68-JL.3-AS.83-Kla, benih dikiaskan Iwan Fals sebagai konsep calon anak yang masih di dalam rahim ibunya dan biasa disebut dengan janin. Hal tersebut mengambarkan pengalaman penyair tentang konsep benih suatu tanaman, jika disemaikan akan tumbuh menjadi besar. Begitupula dengan janin, berjalannya waktu janin yang masih didalam rahim ibunya itu akan lahir ketika mencapai usia kandungan sembilan bulan. Jadi konsep benih dari sebuah tanaman berperan sebagai lambang kias signifier, sedangkan konsep janin sebagai makna yang dimaksudkan penyair signified dari ungkapan metafora di atas. Dilihat dari kriteria lambang kias benih dalam ungkapan metafora penyair pada data 68-JL.3-AS.83-Kla memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori living. Hal tersebut, menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan living yang mencakup contoh kongkrit dari semua kehidupan flora dengan segala predikasinya. Dengan demikian, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kiasnya tersebut dapat digolongkan pada kategori living dalam hierarki ruang persepsi manusia model Haley. 3 Bibir merekah dan merah selalu basah 82-JL.5-AS.83-Kla Merekah adalah mulai mekar tentang bunga Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 941. Dengan demikian, lambang merekah dapat disebut sebagai konsep yang dikaitkan dengan semua kehidupan flora dan segala predikasinya. Dalam ungkapan metaforis data 82-JL.5-AS.83-Kla, merekah dihayati Iwan Fals sebagai konsep terbuka. Perhatikan penggalan lirik lagu di bawah ini. 13 Bibir merekah dan merah selalu basah Langkahmu tenang kala engkau berjalan Tinggi semampai gadis idaman Iwan Fals, Jendela Kelas I dalam Album Sumbang. 1983 Penggalan lirik lagu 13 di atas dengan judul Jendela Kelas I,menggambarkan pengalaman penyair yang sedang melihat sosok gadis idamanya.Gadis idaman penyair digambarkan memiliki bibir merekah terbuka dan merah selalu basah, langkahnya tenang kala berjalan dan tinggi semampai. Dengan demikian konsep merekah pada data 82-JL.5-AS.83-Klayang dikenakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI subjek bibir bertindak sebagai lambang kias signifier, sedangkan konsep bibir terbuka sebagai makna yang dimaksudkan penyair signified. Dilihat dari kriteria lambang kias merekah dalam ungkapan metafora penyair pada data 82-JL.5-AS.83-Kla memiliki kesesuaian dengan kriteria kategori living. Hal tersebut, menunjukkan adanya wujud interaksi manusia dengan living yang mencakup contoh kongkrit dari semua kehidupan flora dengan segala predikasinya. Dengan demikian, penciptaan ungkapan metaforis penyair dengan lambang kiasnya tersebut dapat digolongkan pada kategori living dalam hierarki ruang persepsi manusia model Haley.

h. Kategori animate