Jenis Perdarahan Karakteristik Subjek Penelitian

tahun perempuan lebih sedikit yang terserang stroke hemoragik dibandingkan laki-laki. Hal ini dapat disebabkan perempuan premenopause mempunyai risiko yang rendah untuk terjadi stroke hemoragik dibandingkan dengan perempuan pasca menopause. Penggunaan terapi sulih hormon dengan estrogen menurunkan angka kejadian stroke hemoragik. Hal ini menunjukkan pengaruh hormonal terhadap risiko terjadinya stroke hemoragik Singer et al., 2010; Zhang et al., 2011.

6.1.3 Jenis Perdarahan

Variabel jenis perdarahan pada penelitian ini lebih banyak perdarahan intraserebral daripada subaraknoid. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Chao et al. 2009, subjek dengan perdarahan intraserebral sebanyak 60 64,5 orang, perdarahan batang otak 6 6,5 orang dan perdarahan subaraknoid 27 29 orang. Penelitian yang dilakukan oleh Sun et al. 2013 juga mendapatkan hasil serupa yaitu penderita perdarahan intraserebral memiliki persentase 6 kali lipat lebih besar daripada perdarahan subaraknoid. Rasool et al. 2004 dan Chiewvit et al. 2009 juga menyatakan bahwa angka perdarahan intraserebral dua kali lebih sering daripada perdarahan subaraknoid. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nilsson et al. 2000 juga didapatkan hasil serupa yaitu dari total 466 subjek, 341 73,2 kasus merupakan perdarahan intraserebral dan 106 22,7 kasus perdarahan subaraknoid. Kasus perdarahan intraserebral tiga kali lipat lebih banyak daripada perdarahan subaraknoid pada populasi orang Amerika. Insiden perdarahan intraserebral sebesar 15100.000 penduduk per tahun sedangkan perdarahan subaraknoid 6100.000 penduduk per tahun. Data penelitian epidemiologi dengan rancangan kohort prospektif dari perdarahan intraserebral dan subaraknoid pada populasi sampel besar yaitu 1,14 juta orang didapatkan hasil insiden keseluruhan dari perdarahan intraserebral sebesar 28,4100.000 penduduk per tahun dan perdarahan subaraknoid 10100.000 penduduk per tahun. Menurut Tikhonoff et al. 2009, penelitian terdahulu terhadap 159.706 orang yang diikuti selama 10 tahun didapatkan 742 orang terserang perdarahan intraserebral dan 308 terserang perdarahan subaraknoid. Hal ini berkaitan dengan setiap peningkatan 20 mmHg tekanan darah meningkatkan risiko 3,15 kali terserang stroke hemoragik. Angka kejadian hipertensi makin meningkat dan hipertensi merupakan faktor risiko yang kuat untuk terjadinya ruptur aneurisma atau malformasi vaskuler terutama pada perdarahan intraserebral.

6.1.4 Pergeseran garis Tengah pada CT Sken Kepala