Populasi Target Populasi Terjangkau Sampling Frame Besaran Sampel Teknik Pengambilan Sampel

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di ruang perawatan RSUP Sanglah Denpasar, mulai dari bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015.

4.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berada dalam ruang lingkup Ilmu Penyakit Saraf khususnya subdivisi neurovaskular.

4.4 Penentuan Sumber Data

4.4.1 Populasi Target

Populasi target adalah semua penderita stroke hemoragik akut.

4.4.2 Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau adalah penderita stroke hemoragik akut yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

4.4.3 Sampling Frame

Sampel diambil dari semua penderita stroke hemoragik akut yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 4.4.4 Kriteria Subjek 4.4.4.1 Kriteria Inklusi Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu: 1. Penderita bersedia menjadi subjek penelitian atau keluarga yang mewakili menyetujui dengan menandatangani surat persetujuan kesediaan bahwa penderita ikut dalam penelitian sebagai sampel 2. Menderita stroke hemoragik akut ≤ 24 jam 3. Usia penderita 18-60 tahun 4. Penderita dengan GCS 8 saat awal masuk 5. Penderita mengalami leukositosis 6. Penderita pada CT sken kepala saat awal masuk menunjukkan volume perdarahan intraserebral supratentorial 30 mililiter ml dan perdarahan serebelum diameter 3 sentimeter cm serta perdarahan subaraknoid derajat 1 sampai 3 menurut pembagian Hunt dan Hess.

4.4.4.2 Kriteria Eksklusi

Adapun kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu: 1. Penderita yang pada anamnesis dijumpai infeksi atau inflamasi akut atau kronis selama dan sebelum menderita stroke 2. Penderita yang sedang mengalami penyakit autoimun seperti SLE dan penyakit defisiensi sistem imun seperti Acquired Immunodeficiency Syndrome AIDS 3. Penderita yang mengkonsumsi obat-obatan seperti anti inflamasi, kemoterapi, terapi radiasi, imunomodulator 4. Penderita stroke yang menderita penyakit organ lain seperti jantung, hepar, limpa, ginjal, tulang dan paru 5. Penderita mengalami keganasan 6. Penderita dengan infeksi otak, trauma kepala dan penderita stroke yang menjalani operasi bedah saraf atau tindakan pembedahan lainnya 7. Penderita mengalami sepsis 8. Penderita dengan perdarahan di batang otak, talamus, intraventrikel, subaraknoid derajat 4 dan 5 menurut pembagian Hunt dan Hess dan hidrosefalus pada CT sken kepala. 9. Penderita mengalami cushing response 10. Penderita yang sedang mengalami gangguan otak lain

4.4.5 Besaran Sampel

Besaran sampel pada penelitian ini dihitung dengan rumus untuk jenis penelitian analitik dengan skala pengukuran komparatif dengan variabel kategorik tidak berpasangan Colton, 1974 cit. Dahlan, 2013: Keterangan: n : besar sampel Zα : deviat baku alfa Zβ : deviat baku beta 2 P 1 : proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti P 2 : proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya P 1 – P 2 : selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P : proporsi total = P 1 + P 2 2 Q : 1 - P Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5, hipotesis satu arah, sehingga Z α = 1,96 Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20, maka Zβ = 0,84 Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P 1 – P 2 = 0,27 Agnihotri et al., 2011 Proporsi perbaikan klinis pada kelompok yang jumlah leukositnya tetap atau meningkat P 2 = 70 = 0,7 Agnihotri et al.,2011 Q 2 = 1 – 0,7 = 0,3 P 1 = P 2 + 0,27 = 0,7 + 0,27 = 0,97 Q 1 = 1 – P 1 = 1 – 0,97 = 0,03 P = P 1 + P 2 2 = 0,97 + 0,72 = 0,84 Q = 1 – P = 1 – 0,835 = 0,17 Dengan dimasukkan nilai-nilai di atas pada rumus diperoleh: 2 2 = 21,08 dibulatkan menjadi 22 Dengan demikian, besar sampel minimal masing-masing kelompok adalah 22

4.4.6 Teknik Pengambilan Sampel

Subjek penelitian diambil dari populasi sasaran dan populasi terjangkau. Sampel diambil secara berturut-turut dengan menggunakan metode sampling non random jenis konsekutif dari penderita stroke hemoragik akut yang memenuhi kriteria penelitian sampai batas waktu tertentu.

4.5 Variabel Penelitian

4.5.1 Klasifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas: jumlah leukosit dalam darah, berskala kategorik 2. Variabel tergantung: luaran perawatan stroke, berskala kategorik 3. Variabel kendali: usia, jenis kelamin, jenis perdarahan, pergeseran garis tengah pada CT sken kepala, GCS awal masuk, tekanan darah arterial rata-rata awal masuk 4. Variabel perancu: kondisi lain yang dapat mempengaruhi penurunan leukosit dalam darah yaitu Infeksi sebelumnya dan selama perawatan, keganasan, pengaruh obat, riwayat atau pasca operasi, sepsis, cushing response, gangguan jantung, paru, ginjal, hepar, imun, otak, riwayat stroke, trauma dan gangguan otak, perdarahan batang otak, talamus, intraventrikel dan subaraknoid derajat 4 dan 5 menurut pembagian Hunt dan Hess serta hidrosefalus