tahun. Data penelitian epidemiologi dengan rancangan kohort prospektif dari perdarahan intraserebral dan subaraknoid pada populasi sampel besar yaitu 1,14
juta orang didapatkan hasil insiden keseluruhan dari perdarahan intraserebral sebesar 28,4100.000 penduduk per tahun dan perdarahan subaraknoid 10100.000
penduduk per tahun. Menurut Tikhonoff et al. 2009, penelitian terdahulu terhadap 159.706 orang yang diikuti selama 10 tahun didapatkan 742 orang
terserang perdarahan intraserebral dan 308 terserang perdarahan subaraknoid. Hal ini berkaitan dengan setiap peningkatan 20 mmHg tekanan darah meningkatkan
risiko 3,15 kali terserang stroke hemoragik. Angka kejadian hipertensi makin meningkat dan hipertensi merupakan faktor risiko yang kuat untuk terjadinya
ruptur aneurisma atau malformasi vaskuler terutama pada perdarahan intraserebral.
6.1.4 Pergeseran garis Tengah pada CT Sken Kepala
Variabel pergeseran garis tengah pada CT sken kepala pada penelitian ini didapatkan hasil subjek yang menunjukkan pergeseran garis tengah lebih sedikit
daripada yang tidak. Hal ini disebabkan pada penelitian ini mengeksklusi subjek dengan volume perdarahan luas yaitu 30 ml, perdarahan subaraknoid derajat 4
dan 5 dan skor GCS awal masuk 3-8 dimana ketiga hal ini berkaitan dengan adanya pergeseran garis tengah yang bermakna pada CT sken kepala.
Hasil ini dukung penelitian oleh penelitian yang dilakukan oleh Selariu et al. 2012 pada 203 subjek dengan stroke perdarahan didapatkan hasil subjek yang
menunjukkan pergeseran garis tengah sebanyak 53 orang sedangkan yang tidak
sebanyak 150 orang. Penelitian yang dilakukan oleh Di Napoli et al. 2011 subjek penelitian tanpa pergeseran garis tengah pada CT sken kepala sebesar
79,5 sedangkan yang dengan pergeseran garis tengah sebesar 20,5. Penelitian oleh Chiewvit et al. 2009 juga mendapatkan hasil yang serupa yaitu penderita
stroke hemoragik yang tidak menunjukkan pergeseran garis tengah sebanyak 52 39,7 orang sedangkan yang dengan pergeseran garis tengah sebanyak 20
15,3 orang. Hasil penelitian ini juga didukung oleh Buensuceso 2007 yaitu dari 124 penderita stroke hemoragik, 35 28,2 orang dengan pergeseran garis
tengah dan 89 71,8 orang tanpa pergeseran garis tengah.
6.1.5 Glasgow Coma Scale Awal Masuk
Variabel GCS awal masuk pada penelitian ini didapatkan hasil subjek dengan GCS awal masuk ≥12 lebih banyak daripada 12. Hal ini disebabkan pada
penelitian ini mengeksklusi penderita dengan volume perdarahan intraserebral yang luas yaitu 30 ml dan perdarahan subaraknoid derajat 4 dan 5 dimana kedua
hal ini berkaitan dengan skor GCS yang rendah. Penelitian yang dilakukan oleh Chao et al. 2009 hampir serupa dengan
hasil yang didapatkan pada penelitian ini bahwa GCS awal masuk 9-15 sebanyak 61 65,6 orang sedangkan GCS 3-8 sebanyak 32 34,4 orang. Hasil
penelitian oleh Almani et al. 2008 juga didapatkan hasil yang serupa yaitu subjek dengan GCS awal masuk 12-15 lebih banyak daripada GCS 12. Penderita
dengan GCS 12-15 sebanyak 67 81,7 orang dan GCS 12 sebanyak 11 18,3 orang. Di Napoli et al. 2011 yang meneliti tentang prediktor mortalitas
pada stroke hemoragik mendapatkan subjek dengan skor awal GCS 13-15 sebanyak 123 58,6 orang, skor 5-12 sebanyak 60 28,6 orang dan skor 3-4
sebanyak 27 12,9 orang. Penelitian oleh Chiewvit et al. 2009 pada penderita stroke hemoragik didapatkan skor GCS awal masuk 3-8 sebanyak 28 33,3
orang, 9-12 sebanyak 19 22,6 orang dan 13-15 sebnayak 37 44 orang. Muengtaweepongsa dan Seamhan 2013 yang meneliti tentang prediktor
kematian dalam 30 hari pada penderita stroke hemoragik didapatkan skor GCS awal masuk 3-4 sebanyak 6 9,1 orang, 5-11 sebanyak 19 28,8 orang dan
12-15 sebanyak 41 62,1 orang.
6.1.6 Tekanan Darah Arterial Rata-rata Awal Masuk