Tabel 27 Motif Hiburan Responden Ingin Menghilangkan Stres dari Segala
Permasalahan yang Sedang Dihadapi n=100
Frekuensi Jumlah Responden
1 Sangat setuju 23
23 2 Setuju
52 52
3 Tidak setuju 21
21 4 Sangat tidak setuju
4 4
100 100
No. Kategori Jawaban
Prosentase
Jumlah
Sumber : Kuesioner No. 24 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 52 orang atau 52
responden masing-masing menyatakan “setuju”. Dengan membaca hal-hal yang mereka inginkan, khususnya di sini DetEksi, dapat membuat perasaan mereka
menjadi lebih tenang dan relaks. Dan yang menyatakan “sangat setuju” bahwa membaca rubrik DetEksi untuk menghilangkan stres dari semua permasalahan
yang sedang dihadapi sebanyak 23 orang atau berjumlah 23 responden. Hal tersebut disebabkan karena responden menganggap peran media massa
khususnya surat kabar dapat menjadi media penyampai informasi sekaligus hiburan. Jika seseorang memiliki keinginan, dan pada akhirnya dapat terpenuhi
maka mereka akan merasa puas. Sama halnya ketika responden membaca rubrik DetEksi, maka emosi dan stres yang timbul akibat permasalahan yang dihadapi
akan tersalurkan dan terpenuhi, sehingga dapat menjadikan perasaan lebih tenang dan relaks. Dan pikiran pun akan kembali segar.
Sedangkan 21 orang atau 21 responden menyatakan “tidak setuju”, karena responden menganggap bahwa membaca justru akan menambah beban
pikiran yang seharusnya digunakan untuk istirahat. Dan dan 4 orang atau 4 menyatakan “sangat tidak setuju”. Responden beralasan bahwa mereka tidak
menghilangkan stres dengan cara membaca hal-hal yang mereka suka agar perasaan menjadi lebih tenang dan relaks, melainkan menyalurkan emosi dan
stres dari permasalahan yang dihadapi dengan melakukan kegiatan lain sehingga ketegangan emosi semakin lama semakin hilang ketika keinginan mereka
terpenuhi.
4.2.3. Kategorisasi pada Masing-masing Motif
Motif pada penelitian ini dikelompokkan menjadi empat, yaitu motif informasi, motif identitas personal, motif integrasi dan interaksi sosial, dan motif
hiburan. Dalam penelitian ini responden diberikan pernyataan pada tiap-tiap indikator untuk keempat motif. Keempat motif dikategorisasikan ke dalam tiga tingkatan, yaitu
tinggi, sedang, dan rendah. Selengkapnya diterangkan pada tabel-tabel berikut ini :
Tabel 28 Motif Informasi Responden dalam Membaca Rubrik DetEksi pada Harian Jawa
Pos n=100
Frekuensi Jumlah Responden
1 Tinggi 66
66 2 Sedang
34 34
3 Rendah
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase
Jumlah
Sumber : Data Primer dari Olah Data Kuesioner Motif informasi dalam membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos
sebagian besar berada pada kategori “tinggi” dengan jumlah 66 orang atau sebanyak 66 responden. Dan pada kategori “sedang” dengan jumlah 34 orang atau 34
responden. Hal tersebut dikarenakan informasi yang mereka butuhkan sudah terpenuhi, di mana informasi yang mereka dapatkan, seperti keinginan mengetahui topik dan hasil
polling
yang dibahas, ingin mengetahui tips dan trik yang menarik dari topik yang dibahas kolom Tak Tik Tang, ingin mencari pendapat dan hal-hal yang berkaitan
dengan gaya hidup remaja metropolis, ingin mengetahui perkembangan tentang dunia pergaulan remaja metropolis yang dibahas di rubrik DetEksi, ingin mengetahui
perkembangan tentang kehidupan social remaja metropolis yang dibahas di rubrik DetEksi, ingin mengetahui komentar pakar dari topik yang dimuat kolom Bla Bla
Bla, ingin mengetahui pengalaman seseorang sehubungan dengan topik yang dimuat kolom Share, ingin mengetahui interaktif pembaca yang dimuat, dan ingin
mengetahui model DetEksi yang ditampilkan, yang telah tersaji di dalam rubrik DetEksi sehingga mereka merasa bahwa dengan membaca rubrik DetEksi pada harian
Jawa Pos, semua informasi yang mereka butuhkan sudah terpenuhi, dan secara tidak langsung dapat menambah pengetahuan dan wawasan mereka.
Sedangkan pada kategori rendah tidak terdapat satu responden pun yang berada pada kategori tersebut. Hal ini dapat disebabkan keinginan responden dalam
mencari informasi cukup besar sehingga mereka menginginkan informasi yang dibutuhkannya dengan cara membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos.
Tabel 29 Motif Identitas Personal Responden dalam Membaca Rubrik DetEksi pada
Harian Jawa Pos n=100
Frekuensi Jumlah Responden
1 Tinggi 68
68 2 Sedang
31 31
3 Rendah 1
1
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase
Jumlah
Sumber : Data Primer dari Olah Data Kuesioner Motif identitas personal responden dalam membaca rubrik DetEksi pada
harian Jawa Pos sebagian besar berada pada kategori “tinggi, yaitu sebanyak 68 orang atau 68 responden, dan pada kategori “sedang” berjumlah 31 orang atau sebesar 31
responden. Dikarenakan sebagian besar respondenmembaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos. Hal tersebut menunjukkan bahwa para responden merasa bahwa
dengan membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos dapat memenuhi sebagian kebutuhan mereka dalam meningkatkan pemahaman diri sebagai remaja,
menumbuhkan rasa percaya diri, mengidentifikasi diri dengan remaja lain, mendapatkan motivasi dan teladan, menemukan figur untuk dicontoh, serta
mendapatkan manfaat dari membaca DetEksi. Karena dalam rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos sarat akan berbagai informasi mengenai referensi diri atau figur
seseorang yang berguna untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan yang ada dalam rubrik
DetEksi pada harian Jawa Pos dapat memenuhi sebagian kebutuhan mereka akan motif identitas personal.
Sedangkan pada kategori “rendah” hanya terdapat 1 orang atau 1 responden yang berada pada kategori ini. Hal ini dikarenakan responden bertujuan bahwa dengan
membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos tersebut hanya untuk membaca saja tanpa menyadari nilai-nilai yang terkandung dalam rubrik tersebut.
Tabel 30 Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Responden dalam Membaca Rubrik DetEksi
pada Harian Jawa Pos n=100
Frekuensi Jumlah Responden
1 Tinggi 28
28 2 Sedang
66 66
3 Rendah 6
6
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase
Jumlah
Sumber : Data Primer dari Olah Data Kuesioner
Motif integrasi dan interaksi sosial responden dalam membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos seperti terlihat pada tabel di atas sebagian besar masuk pada
kategori “sedang” yaitu berjumlah 66 orang atau 66 responden, dan sebanyak 28 orang atau 28 responden berada pada kategori “tinggi”. Hal ini disebabkan bahwa
membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos para responden cukup mengerti apa yang dibahas dalam rubrik DetEksi. Dengan gaya bercerita yang menarik para
pembaca seolah-olah cukup mampu berinteraksi dengan orang lain ataupun dengan lingkungan di sekitar remaja. Dengan demikian, responden-responden merasa bahwa
dengan membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos cukup untuk memenuhi keinginan-keinginan mereka, seperti berempati kepada orang lain atau lingkungan
sosial, mendiskusikan tentang topik yang dimuat di DetEksi dengan saudara, teman, dan tetangga, menjadikan semua artikel yang ada pada rubrik DetEksi sebagai bahan
percakapan dan berinteraksi dengan saudara, teman, dan tetangga, atau mungkin hanya sekedar mengikuti saudara, teman, dan tetangga yang membaca rubrik DetEksi.
6 orang atau sebesar 6 responden berada pada kategori “rendah”. Hal ini dikarenakan responden membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos bukan untuk
berinteraksi dengan orang lain atau berempati kepada orang lain dan lingkungan sosialnya, melainkan hanya menggali informasi untuk diri pribadi responden.
Tabel 31 Motif Hiburan Responden dalam Membaca Rubrik DetEksi pada Harian Jawa
Pos n=100
Frekuensi Jumlah Responden
1 Tinggi 61
61 2 Sedang
39 39
3 Rendah
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase
Jumlah
Sumber : Data Primer dari Olah Data Kuesioner Berdasarkan tabel di atas, motif hiburan responden dalam membaca rubrik
DetEksi pada harian Jawa Pos didominasi oleh responden yang berada pada kategori “tinggi”, yaitu sebanyak 61 orang atau 61 responden. Dan sisanya, yaitu berjumlah
39 orang atau sebesar 39 responden berada pada kategori “sedang”. Dengan ini menunjukkan bahwa para responden membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos
merupakan salah satu hiburan bagi mereka, meskipun bukan alternatif hiburan utama bagi mereka. Para responden merasa dengan membaca rubrik DetEksi, mereka dapat
mengisi waktu luang, bersantai sambil membaca rubrik DetEksi, melihat gambar model DetEksi yang cantik dan cakep, melepas kejenuhan dari rutinitas yang ada
sekolah, kuliah, juga menghilangkan stres dari segala permasalahan yang sedang dihadapi.
Sedangkan pada kategori “rendah” tidak terdapat satupun responden. Hal tersebut dapat disebabkan oleh semua responden cenderung untuk mencari suatu
hiburan yang bisa menghilangkan kejenuhan atau kepenatan setelah melakukan berbagai aktivitas dan rutinitasnya. Dengan mencari hiburan juga bertujuan agar
pikiran responden menjadi segar kembali sehingga dalam melakukan aktivitas dan rutinitas yang baru dapat berjalan dengan lancar dan dapat mencapai hasil yang baik
sesuai target yang diinginkan.
4.2.4. Kategorisasi Motif Secara Umum