Rubrik DetEksi pada Harian Jawa Pos Kerangka Berpikir

4. Involvement or effort , khalayak mengikuti dan berpikir dengan aktif dan aktif menggunakan media. Dengan kata lain, khalayak tidak begitu mudah dipengaruhi oleh media. Berdasarkan karakteristik dari pembaca seperti terurai di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi target audience adalah remaja usia 11–19 tahun. Pembaca yang dimaksudkan di sini adalah remaja kota Surabaya yang aktif membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos.

2.1.7. Rubrik DetEksi pada Harian Jawa Pos

Harian Jawa Pos merupakan salah satu surat kabar bertaraf nasional yang terbit setiap hari. Harian Jawa Pos selalu menampilkan halaman-halaman yang tidak dimiliki pesaing. Pada 26 Februari 2000, Jawa Pos menjadi koran pertama yang menyediakan halaman khusus untuk anak muda di bawah pimpinan seorang redaktur yaitu Azrul Ananda. Bernama DetEksi, halaman ini terbit tiga halaman setiap hari, dan dikerjakan sepenuhnya oleh anak muda. Mulai penulis, fotografer, sampai redaktur. Begitu mudanya, rata-rata personel DetEksi berusia sekitar 20 tahunan. Visi dan misi DetEksi adalah untuk meningkatkan minat baca anak muda Surabaya serta mengkaderisasi pembaca Jawa Pos 5–15 tahun ke depan.

2.1.8. Kerangka Berpikir

Setiap individu memiliki berbagai macam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan akan informasi guna mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang lingkungan sekitar. Dengan informasi manusia dapat memperluas pandangan dan wawasannya, serta dapat lebih meningkatkan kedudukan dan peranannya dalam masyarakat. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau di sekelilingnya, manusia sangat membutuhkan kehadiran media untuk memenuhi kebutuhannya. Maka hadirlah sarana komunikasi yang lebih dikenal sebagai media massa. Media massa diartikan sebagai media yang mampu menimbulkan keserempakan di antara khalayak yang sedang memperhatikan pesan-pesan yang sedang dilancarkan oleh media tersebut Effendy, 2001 : 26. Keberadaan media massa pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Adapun media massa yang dimaksudkan di sini adalah surat kabar. Seperti telah disebutkan pada uraian sebelumnya bahwa menurut McQuail 2003 : 135 ada pengklasifikasian motif menggunakan media tertentu, yaitu : 1 Motif Informasi Surveillance yang berkaitan dengan keinginan individu untuk mencari berita atau informasi tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, 2 Motif Identitas Personal Personal Identity yaitu dorongan individu untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan, 3 Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Personal Relationship yang timbul karena adanya dorongan untuk berhubungan dengan orang lain atau suatu nilai tertentu, dan 4 Motif Hiburan Diversion yang berkaitan dengan dorongan individu untuk melepaskan diri dari permasalahan dan ketegangan. Membaca surat kabar bagi manusia merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan membaca surat kabar, manusia dapat memahami dan mengerti setiap informasi yang disampaikan, sehingga dapat menimbulkan motif pembaca bahwa dengan membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos pembaca dapat memperoleh berbagai informasi dan solusi tentang segala yang berhubungan dengan dunia pergaulan dan gaya hidup remaja metropolis kota Surabaya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos, pembaca dapat mengenali potensi yang dimiliki diri sendiri dan membantu kita mendapatkan bahan untuk diskusi dan pembicaraan sehari-hari. Rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos juga dapat menemani kita dalam mengisi waktu luang. Dalam hal ini, peneliti berusaha untuk mengetahui motif remaja kota Surabaya dalam membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada bagan berikut : Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir Kebutuhan Individu dalam Penggunaan Media: 1. Cognitive Needs 2. Affective Needs 3. Personal Integrative Needs 4. Social Integrative Needs 5. Escapist Needs Motif Remaja Membaca DetEksi : 1. Motif Informasi 2. Motif Identitas Personal 3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial 4. Motif Hiburan Membaca DetEksi pada harian Jawa Pos Analisis Data Menggun akan Tabel Frekuensi K e s i m p u l a n

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

preferensi pembaca terhadap rubrik surat kabar jawa pos studi pada pembaca jawa

0 10 2

SIKAP PEMBACA TENTANG PEMBERITAAN CIPTAKAN KAMPUNG AMAN DI HARIAN JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pembaca Harian Jawa Pos Tentang Pemberitaan Ciptakan Kampung Aman).

0 1 134

SIKAP PEMBACA TERHADAP PEMBERITAAN TABUNG ELPIJI RAWAN BOCOR PADA HARIAN SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pembaca Terhadap Elpiji Rawan Bocor Pada Harian Surat Kabar Jawa Pos Di Surabaya).

0 0 121

KEPUASAN PEMBACA TERHADAP RUBRIK DBL PADA HARIAN JAWA POS (Studi Deskkriptif Tentang Kepuasan Pelajar SMA di Surabaya Dalam Membaca Rubrik DBL).

0 2 264

Fungsi dan Peran Sintaksis Bahasa Indonesia dalam Rubrik Deteksi Harian Jawa Pos

0 0 9

Motif Pembaca DetEksi pada Harian Jawa Pos (Studi Deskriptif Motif Remaja Kota Surabaya Membaca Rubrik DetEksi pada Harian Jawa Pos)

0 0 23

SIKAP PEMBACA TENTANG PEMBERITAAN CIPTAKAN KAMPUNG AMAN DI HARIAN JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pembaca Harian Jawa Pos Tentang Pemberitaan Ciptakan Kampung Aman)

0 0 27

KEPUASAN PEMBACA TERHADAP RUBRIK DBL PADA HARIAN JAWA POS (Studi Deskkriptif Tentang Kepuasan Pelajar SMA di Surabaya Dalam Membaca Rubrik DBL)

0 0 20

Sikap remaja Surabaya mengenai rubrik Zetizen sebagai upaya rebranding rubrik Deteksi dalam harian Jawa Pos - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 21

Sikap remaja Surabaya mengenai rubrik Zetizen sebagai upaya rebranding rubrik Deteksi dalam harian Jawa Pos - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 2 12