Pengukuran Variabel METODE PENELITIAN

Dalam hal ini berkaitan dengan keinginan individu untuk berhubungan dengan orang lain atau suatu nilai tertentu, antara lain : a. Ingin berempati kepada orang lain atau lingkungan sosial b. Ingin mendiskusikan tentang topik yang dimuat di DetEksi dengan saudara, teman, dan tetangga c. Ingin menjadikan semua artikel yang ada pada rubrik DetEksi sebagai bahan percakapan dan berinteraksi dengan saudara, teman, dan tetangga d. Ingin sekedar mengikuti saudara, teman, atau tetangga yang membaca rubrik DetEksi 4. Motif Hiburan keinginan untuk melepaskan diri dari kejenuhan Dalam hal ini berkaitan dengan keinginan individu untuk melepaskan diri dari kejenuhan, antara lain : a. Ingin mengisi waktu luang b. Ingin bersantai sambil membaca rubrik DetEksi c. Ingin melihat gambar model DetEksi yang cantik dan cakep d. Ingin melepas kejenuhan dari rutinitas yang ada sekolah, kuliah e. Ingin menghilangkan stres dari segala permasalahan yang sedang dihadapi

3.2. Pengukuran Variabel

Pengukuran motif ini diukur melalui pemberian skor dengan menggunakan modifikasi model skala Likert skala sikap. Metode ini merupakan metode penskalaan pernyataan sikap dengan menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan skalanya. Untuk melakukan penskalaan dengan model ini, responden diberi daftar pernyataan mengenai motif dan setiap pernyataan akan disediakan jawaban yang harus dipilih oleh responden untuk menyatakan ketidaksetujuannya. Singarimbun, 1995 : 111 Pilihan jawaban masing-masing pernyataan digolongkan dalam empat macam kategori, yaitu “Sangat Tidak Setuju” STS, “Tidak Setuju” TS, “Setuju” S, dan Sangat Setuju” SS. Dalam penelitian ini tidak digunakan alternatif jawaban ragu-ragu undecided. Alasannya menurut Hadi 1981 : 20 adalah sebagai berikut : a. Kategori undecided memiliki arti ganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban netral dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda multi interpretable ini tidak diharapkan dalam instrumen. b. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah central tendency effect, terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawabannya. c. Disediakan jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian hingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring oleh responden. Pada tahap selanjutnya, empat kategori jawaban di atas akan diberi nilai sesuai dengan jawaban yang dipilih oleh responden. Sedangkan pemberian nilainya sebagai berikut : Sangat Tidak Setuju STS : diberi skor 1 Tidak Setuju TS : diberi skor 2 Setuju S : diberi skor 3 Sangat Setuju SS : diberi skor 4 Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan skor dari setiap items dari tiap- tiap angket, sehingga diperoleh skor total dari tiap pernyataannya tersebut untuk masing- masing individu. Selanjutnya, tiap-tiap indikator untuk motif diukur melalui pernyataan- pernyataan yang terdapat pada angket. Kemudian jawaban yang telah dipilih diberi skor dan ditotal. Total skor dari tiap kategori, dikategorisasikan ke dalam 3 interval, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Penentuan interval dilakukan dengan penggunaan range. Range masing-masing kategori ditentukan dengan : Keterangan : Range : Batasan dari setiap tingkatan Skor tertinggi : Perkalian antara nilai tertinggi dengan jumlah item pertanyaan Skor terendah : Perkalian antara nilai terendah dengan jumlah item pertanyaan Jenjang : 3 Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh tingkat interval untuk mengetahui motif pembaca dalam membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Motif informasi terdapat sembilan pertanyaan : Motif Informasi = = = = Rendah = 9 – 17 Sedang = 18 – 26 Tinggi = 27 – 35 2. Motif identitas personal terdapat enam pertanyaan : Motif Identitas Pribadi = = = = Rendah = 6 – 11 Sedang = 12 – 17 Tinggi = 18 – 23 3. Motif integrasi dan interaksi sosial terdapat empat pertanyaan : Motif Integrasi dan Interaksi Sosial = = = = Rendah = 4 – 7 Sedang = 8 – 11 Tinggi = 12 – 15 4. Motif hiburan terdapat lima pertanyaan : Motif Hiburan = = = = Rendah = 5 – 9 Sedang = 10 – 14 Tinggi = 15 – 19 3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 3.3.1. Populasi

Dokumen yang terkait

preferensi pembaca terhadap rubrik surat kabar jawa pos studi pada pembaca jawa

0 10 2

SIKAP PEMBACA TENTANG PEMBERITAAN CIPTAKAN KAMPUNG AMAN DI HARIAN JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pembaca Harian Jawa Pos Tentang Pemberitaan Ciptakan Kampung Aman).

0 1 134

SIKAP PEMBACA TERHADAP PEMBERITAAN TABUNG ELPIJI RAWAN BOCOR PADA HARIAN SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pembaca Terhadap Elpiji Rawan Bocor Pada Harian Surat Kabar Jawa Pos Di Surabaya).

0 0 121

KEPUASAN PEMBACA TERHADAP RUBRIK DBL PADA HARIAN JAWA POS (Studi Deskkriptif Tentang Kepuasan Pelajar SMA di Surabaya Dalam Membaca Rubrik DBL).

0 2 264

Fungsi dan Peran Sintaksis Bahasa Indonesia dalam Rubrik Deteksi Harian Jawa Pos

0 0 9

Motif Pembaca DetEksi pada Harian Jawa Pos (Studi Deskriptif Motif Remaja Kota Surabaya Membaca Rubrik DetEksi pada Harian Jawa Pos)

0 0 23

SIKAP PEMBACA TENTANG PEMBERITAAN CIPTAKAN KAMPUNG AMAN DI HARIAN JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pembaca Harian Jawa Pos Tentang Pemberitaan Ciptakan Kampung Aman)

0 0 27

KEPUASAN PEMBACA TERHADAP RUBRIK DBL PADA HARIAN JAWA POS (Studi Deskkriptif Tentang Kepuasan Pelajar SMA di Surabaya Dalam Membaca Rubrik DBL)

0 0 20

Sikap remaja Surabaya mengenai rubrik Zetizen sebagai upaya rebranding rubrik Deteksi dalam harian Jawa Pos - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 21

Sikap remaja Surabaya mengenai rubrik Zetizen sebagai upaya rebranding rubrik Deteksi dalam harian Jawa Pos - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 2 12