8
2.2.2 Inervasi Faring Faring disarafi oleh plexus faringeal yang terdiri atas :
1. Nervus faringeal yang merupakan cabang nervus vagus yang membawa nervus
kranialis assesorius. 2.
Nervus faringeal cabang dari nervus glossofaringeal. 3.
Nervus faringeal cabang dari ganglion servikalis yang mensarafi simpatetik.
Serabut motorik berasal dari nervus kranialis assesorius yang merupakan cabang nervus vagus. Nervus ini mensarafi seluruh otot-otot faring kecuali otot
stylofaringeus yang diinervasi nervus glossofaringeal. Constrictor inferior menerima suplai tambahan dari nervus eksternal dan recurrent laringeal. Plexus ini juga
mensarafi seluruh otot palatum lunak, kecuali tensor palatum yang disarafi nervus mandibular.
Serabut sensorik dari faring kebanyakan berasal dari nervus glossofaringeal dan sebagian berjalan melalui nervus vagus. Walaupun nasofaring disuplai oleh
nervus maxillaris, palatum lunak serta tonsil disarafi lebih sedikit oleh nervus palatina dan nervus glossofaringeus. Sensasi rasa berasal dari area vallecula dan
epiglottis diteruskan melalui cabang laringeal nervus vagus. Jaras sekretomotor parasimpatis dari faring berasal dari nervus petrosal
N.VII ke arah cabang dari ganglion pterygopalatine.
25
2.2.3 Persarafan Laring Membran mukosa laring menerima suplai dari nervus laringeal superior dan nervus
recurrent laringeal. Nervus laringeal superior berjalan ke bawah ke dinding lateral dari faring menuju ke belakang ke arah arteri carotid interna dan pada tingkat
puncak tulang hyoid terbagi atas cabang internal dan eksternal. Pada cabang laringeal internal sebagian sensori motor terdapat pada motor
otot aritenoid, glottis valikula dan vestibula laring, lipatan ariepiglotis serta membrane mukosa bagian posterior rima glottis. Cabang laringeal eksternal terdapat
serabut motorik yang mensarafi otot krikotiroid.
2
Universitas Sumatera Utara
9
Nervus laringeal rekuren bersama dengan cabang arteri tiroid inferior merupakan bagian dari serabut sensorik, yang menyuplai membran mukosa laring di
bawah pita suara. Pensarafan ini meliputi seluruh otot laring kecuali krikotiroid dan sebagian kecil otot aritenoid.
25
2.2.4 Persarafan dari trakhea Serabut saraf laringeal vagus rekuren dan jaras simpatik mensuplai trakhea.
Serabut parasimpatik eferen berasal dari bagian nucleus dorsal nervus vagus ke arah cabang laringeal rekuren untuk menyuplai impuls motor ke otot polos trakhea.
Serabut eferen lainnya menyampaikan sinyal sekresi menuju ke kelenjar-kelenjar di sepanjang trakhea. Jaras simpatetik vasokonstriktor berjalan sepanjang arteri tiroid
inferior dan cabang-cabangnya banyak terdapat di trakhea dengan terdapatnya badan sel pada ganglion servikal medial.
26
Intubasi trakhea dan laringoskopi merupakan salah satu proses yang paling menyakitkan yang dapat terjadi pada tubuh manusia yang melibatkan respon
hemodinamik akut, yang dapat bertahan hingga 10 menit. Rangsangan simpatoadrenal diikuti dengan pelepasan katekolamin merupakan sebagian penyebab
ketidakstabilan hemodinamik, yang biasanya ditandai dengan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
27
Gambar 2.2.4-1
. Persarafan Laring
Universitas Sumatera Utara
10
2.2.5. Teknik laringoskopi dan intubasi 2.2.5.1. Indikasi Intubasi